Share

5. Camping II

Setelah 3 jam berkumpul diluar tenda, akhirnya mereka memutuskan untuk masuk kedalam tenda dan beristirahat. 

"Selamat malam semuanya, semoga mimpi indah." ucap Zaki

Ghea membalas, "Malam juga Zak"

Mereka pun bersiap-siap untuk tidur, namun tiba-tiba Alin mencolek bahu Ghea yang baru saja memejamkan mata.

"Ghe, bangun dong, aku pengen pipis..." rintih Alin dengan nada suara yang kecil.

"Apa Lin?" tanya Ghea setengah sadar

"Aku pengen buang air kecil..."

Ghea memaksa matanya untuk terbuka, "Yaudah ayo cepetan"

Mereka pun keluar dari tenda dan segera mencari semak-semak.

"Gapapakan kalo buang air kecilnya di semak-semak aja?" tanya Ghea

Alin menganggukan kepala, "Gapapa Ghe, yang penting bisa pipis"

Setelah menemukan tempat yang aman, Alin segera buang air kecil. Namun tiba-tiba...

"Gheaaaaa!!! " jerit Alin

Ghea yang sedang menahan rasa kantuknya itu langsung terkaget-kaget mendengar jeritan Alin.

"Lin ada apa Lin?!" tanya Ghea panik.

"T-tadi kaya ada bayangan putih ngelewat di belakang kamu" ucap Alin dengan nada ketakutan.

Ghea menghembuskan nafasnya, "Huh, kirain ada apaan Lin. Itu mungkin cuman kotoran mata kamu aja yang nyangkut di bulu mata"

Alin langsung memasang wajah bete, "masa iya gitu Ghe, beneran loh, tadi aku liat"

Ghea yang sudah maklum akan sifat Alin yang penakut itupun hanya bisa tersenyum.

"Yaudah, kalo udah beres buang air kecil nya, ayo kitu balik ke tenda" ajak Ghea.

Alin menganggukan kepala, namun saat Alin baru saja akan melangkah...

"G-ghe... I-itu di a-atas" ucap Alin terbata-bata, sambil menunjuk keatas kepala Ghea.

"Apa lagi sih Lin? Gaada apa-apa ih beneran deh, ayo cepet kita balik ke tenda." 

"B-beneran ghe..." Alin berusaha menjelaskan.

Ghea pun mencoba melihat keatas, dan... "Aaaaaaaaaaa!!!!" jerit Mereka berdua lalu berlari terbirit-birit.

"Heh heh! Ada apaan sih?!" tanya Bimo yang baru saja keluar dari tenda

"Iya nih, udah malem juga masih aja pengen main lari-larian" ucap Glen

"I-itu..." 

"Itu apaan sih?" tanya Zaki 

"Tadi ada ular diatas kepala Ghea..." jawab Alin

Ghea menganggukan kepala, "iya, beneran deh!" 

"Terus sekarang gimana? Gaada apa-apakan?" tanya Bimo

Alin dan Ghea hanya menggelengkan kepala, "Gaada"

"Yaudah diem aja kalo gaada apa-apa mah, jangan ribut gini." ucap Zaki dengan nada malas

"Sok atuh kalian berdua balik lagi ke tenda." ucap Bimo

🦋🦋🦋

Setelah malam berlalu, datanglah cahaya matahari pagi yang menyorot kedalam tenda ke 6 sahabat itu.

Saat Bimo, Glen dan Zaki sedang asyik tertidur tiba-tiba...

"DARRR!!!"

"WOY!" Bimo refleks berteriak ketika ada yang membuatnya kaget ketika sedang menjelajah dunia mimpi.

"Hahahahahaahaa" gelak tawa Vera, Alin dan Ghea pecah ketika melihat ekspresi ke 3 lelaki itu.

Penampilan mereka sungguh acak-acakan, apalagi Zaki dan Bimo yang air liur nya menjalar sampai ke leher, iyyuww.

Namun, ke 3 perempuan itu terpana pada ketampanan Glen yang sangat berdamage ketika bangun tidur.

"Apaansih kalian, ganggu kita tidur aja..." ucap Glen dengan suara parau, khas orang bangun tidur.

"Engga, cuman yaa kita mau bangunin kalian tidur aja, soalnya sekarang udah jam 7 pagi." kata Vera

"Ya ga gini juga dong caranya"

"Iya iyaa, yaudah ayo bangun, kita sarapan." ajak Alin

Mereka pun sarapan dengan mie instan lagi, dan tak lupa setelah selesai makan, mereka membereskan semuanya, dan memungut sampah bekas makanan mereka.

"Temen-temen, kita pulangnya jam 11 yaa... Karena berhubung sekarang baru jam 10, jadi silahkan berjemur dulu." ucap Bimo kepada teman-temannya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status