Share

12. Definisi Hukum Tanam dan Tuai

Chan terus menatap danau buatan di belakang halaman rumah sakit. Ia bergeming. Pikirannya benar-benar kelabu. Pun juga tak menghiraukan Si-Woo di sampingnya--yang sedari tadi mengajak Chan berbicara. Hal itu membuat Si-Woo memilih sibuk menikmati camilannya.

Sesekali Chan terpejam dan menggeleng. Mengingat semua yang di bicarakan Bibi Park padanya semalam.

"Rose bisa menjadi lebih dari dokter pribadimu, Chan."

"M-maksudnya?"

"Aku tidak pernah menyangka, jika masih ada orang yang begitu sabar mendampingimu. Kau tau, kan? Sifat kasarmu itu acap kali menyakiti orang lain. Kau hanya bersikap baik padaku, tapi aku sudah tua. Dan kau juga sudah dewasa. Aku tidak bisa terus-terusan berada di sampingmu, Chan-ah."

"Lalu? Apa maksud Bibi?"

"Aku ingin kalian menikah."

"A-aku dan Rose bodoh itu?"

"Dia bukan sembarang orang yang bisa kau maki begitu saja. Dia gadis cerdas dan berprestasi. Dia diperebutkan oleh banyak rumah sakit padahal dia belum lulus masa residensi. Kau bisa baca biografi Rose di
ddablue_

@ddablue_

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status