Share

Dua puluh Empat

Setelah suaminya berangkat kerja, hanya tersisa keheningan dan kesepian Naya tidak suka hal ini karena di rumah seluas ini hanya ada dirinya sendirian.

Saat dirinya sedang bersantai di ruang tengah sambil memperhatikan ikan kesayangan suaminya tiba-tiba ponselnya bergetar, mau tidak mau dirinya meraih ponsel yang ada di meja.

“Kenapa dia telpon?” Naya menghembuskan nafasnya pelan, melihat nama yang tertera di ponselnya, Andrian.

Bahkan Naya baru tahu jika dirinya masih menyimpan nomor mantannya itu. Naya memilih mengabaikan panggilan Rian dan memilih mematikan handphonenya.

Daripada dirinya berfikir yang tidak penting, lebih baik dirinya jalan-jalan keluar sekaligus belanja kebutuhan rumah. Naya berjalan ke arah kamar untuk bersiap setelah selesai Naya segera meraih tas selempangnya tidak lupa menyemprotkan parfum ke badannya dengan senyum merekah di wajahnya.

Naya segera berlari ke arah pintu dan membukanya, betapa terkejutnya melihat laki-laki yang ingin dirinya hindari, Rian.

“Nay,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status