Share

PERMINTAAN KAKEK

Eric menenggak minuman, suasana siang itu sedang panas, sama seperti suasana hatinya yang tengah terbakar api cemburu melihat kemesraan Danny dan Meysa tadi.

Drrrrttt!

Ponselnya berdering, dengan malas ia melihat layar ponselnya, memastikan siapa yang menghubunginya. Apa dia tidak tahu kalau saat ini hatinya sedang patah?

“Wanita ini lagi!” keluh Eric memandang nama Cintya.

Eric hampir meletakkan kembali ponselnya, namun tiba-tiba ia terpikirkan sesuatu.

[Iya?] Akhirnya, Eric menjawab panggilan dari Cintya.

[Hallo, Sayang. Bagaimana kabarmu? Kita ketemuan ya.]

[Oke!]

Dibalik telepon, Cintya sangat senang sekali mendengar jawaban Eric.

Segera Eric mematikan ponselnya, lalu bergegas bertemu dengan Cintya. Ada sesuatu yang harus ia bicarakan dengan wanita itu. Eric berharap, Cintya bisa melakukan apa yang ia inginkan.

Mereka berdua di sebuah restoran sederhana, tidak mewah seperti dulu sebab saat ini Eric tengah menerima hukuman dari sang kakek, hukuman yang membuat diri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status