Memuat adegan dewasa 21+ Diusia pernikahan mereka yang menginjak 5 tahun, Zara tak menyangka jika sang suami menjualnya pada seorang pria yang merupakan bos sebuah klub malam sebagai jaminan pembayaran hutang. Zara harus rela melayani seorang pria kejam seperti Dave Carpenter. Pria yang memperlakukan Zara sebagai objek untuk memuaskan hasrat besarnya. Tak sampai disana, kekecewaan dan keputusasaan yang tak terkira turut dirasakan Zara saat dia mengetahui alasan dibalik hutang suami
view more“Makan”Zara melihat malas ke arah Harry, memilih untuk diam dan kembali melamun sambil menatap langi-langi kamarnya. Dengan cepat, Harry meraih lengan Zara dan meremasnya dengan sangat kuat.“Makan Zara”"Kau menyakitiku, Mas.""Aku pikir kamu sudah tidak bisa bicara" geram Harry dengan marah."Hanya saja aku tidak ingin berdebat denganmu.”Harry meraih kasar rahang Zara dengan satu tangan, mendekatkannya ke wajahnya, berbisik ditelinga "Kamu harus mencerna perkataanku baik-baik. Tidak akan ada yang menyelamatkanmu Zara, Dave itu bukanlah pria yang baik, jadi jangan mengharapkan lebih terhadapnya, kamu hanya di anggap seorang pelacurya. Tidak lebih. Lihat. Dia bahkan tidak datang untuk menolongmu seperti sebelumnya""Biarpun dia seorang penjahat, setidaknya Dave bukan pengkhianat sepertimu" sahut Zara.PLAKZara tertawa miris. "Puas kau menamparku? Kalau perlu bunuh saja aku Harry."
Warning 21+Zara baru keluar dari pengadilan saat tangannya ditarik secara paksa oleh Harry menuju mobil.“Lepas Mas!” pekik Zara namun Harry tak mendengarkan. Dia menyeret Zara masuk ke dalam mobil.“Mas!” Zara kembali memekik, cukup untuk menarik perhatian orang sekitar namun mereka tidak peduli.Jika saja Zara tahu akan seperti ini, harusnya Zara mengiyakan saat Layla bilang ingin menemainya mengurus perceraian ke pengadilan“Cabut surat permohonanmu Zara!” Ucap Harry tajam“Tidak Mas, keputusanku sudah bulat. Aku tetap ingin bercerai” balas Zara yang membuat Harry emosi. “Permohonan cerai sudah kudafatarkan, tinggal menunggu jadwal sidangnya." Sambung Zara"Aku tidak akan menceraikanmu!" kata Harry dengan marah, sementara dia menyalakan mobil dan mengemudikan mobil dengan cepat.Hampir 20 menit kemudian mereka sampai di rumah peninggalan orang tua ZaraBegitu mobil berhenti, Zara mencoba lagi untuk melarikan diri, ta
Setelah memastikan jika Harry pergi. Layla meraih ponselnya dan menelpon Zara“Dia sudah pergi, kemarilah” Ucap Layla lalu tak lama dari rumah sebelah keluarlah Zara dengan jaket tebal milik Dave ditubuhnya“Nah, sekarang bisa jelaskan pada kami apa yang kamu sembunyikan selama ini” Tuntut Layla.Gina mengangguk lalu mereka masuk kedalam rumah. Setelah menidurkan Nico dikamarnya, Gina meletakan dua gelas kopi dimeja ruang tamu untuk Layla dan Zara“Terima kasih” Ucap ZaraGina mengangguk lalu duduk “Dari mana yah aku mulai ceritanya” Gumam Gina pada dirinya sendiri sambil terkekeh pelan“Hubunganmu dengan mas Harry” Jawab Zara dengan suara tercekatGina tersenyum tipis lalu mulai menceritakannya “Seperti yang sudah kubilang, aku dulunya wanita malam di klub. Singkatnya aku adalah wanita panggilan dan Harry salah satu pelangganku”Zara merasakan dadanya sesak begitu mendengar penuturan Gina. Air matanya kembali menetes. Layla ya
Bugh!“Bangsa- Tuan Dave?“Dave tersenyum miring, dia menatap Dave dengan cemoohan sedangkan Zara sudah ditempatkan dibelakang tubuh kekarnya“Berani sekali kau mengasarinya” Decak Dave dengan tatapan tajamnya. Tangannya gatal ingin memberikan bogeman pada wajah Harry jika saja Zara tidak memeluknya dari belakang“J-jangan..” ucap Zara“Zara, apa maksudmu dengan ini semua? Apakah kau benar-benar ingin meninggalkanku?” desak Harry, suaranya penuh dengan keputusasaan. Dia jelas tidak berani didepan Tuan DaveZara menarik napas dalam-dalam ”Kamu yang duluan mengkhinatiku Mas!” ucapnya dengan senyum tipis “Aku melepaskanmu untuk wanita itu.”“Bohong! Kamu berbohong Zara! Jelas-jelas kamu terlena oleh tuan Dave. Kamu ingin selamanya menjadi pelacur pria itu, kan? Kamu suka membagi tubuhmu dengan pria lain kan Zara?"Air mata mengalir di pipi Zara, ucapan H
Harry baru saja membuka pintu rumah ketika mendengar suara gaduh dari arah kamar, ia berjalan ke kamar, tangannya perlahan membuka pintunya dan melihat Zara sedang sibuk membereskan baju menaruhnya ke dalam koper, Harry mengeryitkan keningnya bingung, lalu menghampiri istrinya."Ada apa ini Zara?" tanya Harry menatap heran pada Zara.Zara meletakan baju terakhimya ke dalam koper dan menutupnya, pandangannya beralih menatap Harry."Aku akan pindah dari rumah ini, Mas. Maafkan aku, aku tidak bisa lagi serumah denganmu. Lagi pula, perceraian kita akan diputuskan sebentar lagi" jawab Zara pelan.Harry membulatkan mata terkejut, berjalan ke arah Zara ia mengambil koper dan melemparkannya ke lantai."Apa yang kau lakukan Mas?"“Perceraian? Apa maksudmu Zara? Kita tidak pernah membicarakan ini sebelumnya!!”Zara menepis tangan Harry yang mencoba menyentuhnya "Aku lelah Mas" ucap Zara."Tidak! Aku tidak akan menceraikanmu,
Setelah bertemu Layla, Zara tidak langsung pulang. Dia justru pergi ke kantor Dave. Sebelumnya dia sudah menghubungi Dave untuk bertemu dan pria itu memintanya untuk langsung ke kantorPintu terbuka ruang kerja Dave tebuka, Zara langsung melangkah masuk, dia melihat Dave yang duduk sofa tamu dalam ruang kerjanya sambil menatapnya, gelagatnya seperti sudah menanti kedatang Zara“Kau menemuinya?” Tanya Dave, berdiri dan mendekati Zara. Dave memeluk pinggang Zara, merapatkan tubuh mereka.Zara merasakan kekakuan dalam pelukan Dave, tapi dia tetap berusaha menjaga ketenangannya. "Sejak kapan anda tahu tentang ini?" tanya Zara dengan bahasa formal, mencoba menahan gelombang emosi yang menggelora di dalam dirinya.Dave mengeryitkan alisnya, menunjukkan ketidaksenangannya dengan nada formal Zara. "Sejak awal pria keparat itu masuk ke klub ku" jawab Dave, suaranya tenang tapi ada kegamangan yang terbaca di matanya.Mendengar pengakuan itu, Zara
“APA?!” Layla memekik keras begitu mendengar cerita lengkap dari Zara“Udah Lay, gak baik begitu” balas Zara menenangkan Layla. Meskipun dia merasa marah dan terluka, dia tidak ingin berbicara dengan penuh kebencian tentang Harry, terlebih di depan Layla.“Tapi dia kurang ajar Zara. Berhenti ngebela dia. Akukan udah dari awal gak setuju kamu nikah sama Harry. Mana saat itu kamu baru lulus S1. Harusnya kamu bisa kerja dulu” Decak layla“Aku hanya ingin mengetahui kebenaran” kata Zara dengan suara lembutLayla menghela napas, mencoba menenangkan dirinya sendiri. “Maaf, aku hanya tidak bisa percaya kalau Harry melakukan hal seperti itu.”Zara mengangguk, merasakan pahitnya kekecewaan. “Aku pun tidak bisa mempercayainya, tapi bukti itu begitu jelas. Gina sendiri yang menceritakan semuanya, bagaimana busuknya perilaku Mas Harry dibelakangku”“Jadi salah satu dari kalian
Zara berdiri di depan rumah dengan pagar putih di depannya, menggigit bibir bawahnya dengan gelisah. Dia merasa takut namun juga bertekad untuk mengetahui kebenarannyaKemarin Zara menanyakan alamat rumah dimana Layla melihat Harry dan yang membuat Zara seperti dihantam batu besar adalah jika alamat itu sama dengan alamat yang Dave kirimkan padanyaDengan langkah gugup, Zara melangkah mendekati pintu rumah itu. Dia mengetuk pintu dengan perasaan yang campur aduk. Beberapa saat kemudian, pintu terbuka, dan di hadapannya berdiri seorang wanita cantik"Kamu.. Gina?" Tanya Zara dengan sedikit gemetar.Gina tampak terkejut melihat Zara di depan pintu rumahnya. "Kak Zara, apa yang kamu lakukan di sini?"“Kamu mengenalku?” tanya ZaraGina mengangguk pelan, dia melirik sekitar “Masuk kak” Ucap Gina. Dia mengundang Zara masuk ke dalam rumahnya.Begitu mereka berdua duduk di ruang tamu, Zara menelan ludah, mencoba menemu
“Apa mungkin Mas menjualku lagi untuk mendapat mobil?" desak Zara dengan tatapan tajamnyanya.Seketika, suasana di ruangan itu menjadi tegang."Zara, Mas tidak mungkin melakukan itu. Tuan Dave memberikan mobil itu dengan percuma" Harry mencoba membela diri, namun suaranya terdengar semakin tertekan. Zara merasa tidak puas dengan penjelasan Harry yang terdengar canggung.“Jika Mas tidak menjualku. Apa mungkin selama ini Mas sengaja membiarkanku bersama dengan Dave karena Mas mendapatkan semua yang Mas inginkan?” Zara sudah tidak sabar lagi, dia mendesak dengan keras“Zara, Tuan Dave memberikan kita segalanya, Mas punya kerjaan dan kamu juga, kehidupan kita menjadi baik” Ucap Harry membuat Zara tercengang. Wajah Zara memerah oleh kekecewaan dan amarah yang memuncak.Dia tidak bisa mempercayai apa yang baru saja didengarnya. Sudah cukup banyak rahasia yang terkuak dalam satu hari, dan semuanya terasa begitu menyakitkan.
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.