Share

24. papi?

"Jadi, putra mau memanggil suamiku dengan sebutan papi?"

"Iya, selain karena Mas Nabil ayah sambungnya, dia juga ahli waris yang berhak atas asuhan dan perwalian, makanya seperti itu kami sepakat memanggilnya, apa kau terganggu dengan itu?"

"Tidak, sama sekali tidak," jawabku dingin.

"Aku sangat tidak berharap bahwa kau menyebarkan permusuhan antar saudara dan membuat Arumi dan kakaknya bermusuhan dengan Jason."

"Tenang saja, aku tidak rendahan sepertimu," jawabku sambil menuju pintu keluar.

Saat aku meninggalkan mereka, aku masih mendengar suamiku membujuk anak sambungnya, ia berjanji akan mengajak putranya itu untuk jalan jalan nanti sore. Tidak, aku tidak akan membiarkan dia meski kami harus berperang.

Aku telah masuk ke dalam mobil Mas Nabil dan sekitar dua menit ia kemudian menyusulku.

Saat masuk ke mobilnya suamiku hanya diam dan tak berani menatap diri ini.

"Kupikir kau masih punya perasaan serta menimbang perdebatan semalam, aku sampai rela dibunuh olehmu, tapi lagi sekali a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
pengelolaan sdgh
rugi kooiiin thor... masa 2 bab sama isinya koin dikurangin.... bab 23 en 24 sama.... balikin dongs koinnya....
goodnovel comment avatar
Asih Sekarsari
setuju banget bu isabella mending bercerai drpd makan hati dgn lelaki bajingan tersebut hadeuh
goodnovel comment avatar
Asih Sekarsari
sedih juga baca komen wanita2 pembaca yg bijak2...sayangnya kalo saya gk...kalo jd iklima saya akan lapor polisi..lapor ke kantornya biar malu ,biar terbuka sekalian terlanjur basah ya nyebur sekalian nanggung...kalo saya iklima gk kan mau lg disentuh bahkan seujung kulit pun najis
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status