Share

13 dia Malu

"lebih baik kau memusuhiku dan tidak melayaniku dibandingkan kau melakukannya dengan hati yang tersakiti," ucapnya lirih.

"Aku memang sakit hati, tapi peranku sebagai seorang istri tidak bisa diabaikan, jangan khawatir, pergilah ke kantor, hasilkan uang yang banyak agar aku dan istri barumu bisa berfoya-foya," jawabku sambil tertawa. Aku segera menyapu dan mengabaikan dirinya yang masih di dapur.

"Apakah kau sedang merencanakan sesuatu untuk menghancurkan keluarga kita?"

"Apakah hatimu sewas-was itu karena kesalahan yang kau buat?" tanyaku sambil semakin mengejek perkataannya."

Dia terpaku dan tidak mampu menjawabku, dan meski aku telah menyiapkan sarapan lezat serta menghidangkannya ke atas meja dia sama sekali tidak berani menyentuhnya, jangankan menyentuh melirik pun tidak.

"Pergi dan ganti bajumu lalu makan sarapanmu aku akan tersinggung kalau kau tidak makan," ujarku sambil menepuk bahunya pelan, suamiku semakin merinding dengan perlakuanku.

"Aku takut dengan perubahanmu."

"Janga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status