Share

Aku Untukmu; Kamu Hanya Untukku

"Apa kamu tidak ingat tentang malam itu?" Alice menatap tak percaya dengan tatapan sahabatnya yang kebingungan.

"Eum, aku merasa mengingatnya." Airi menjawab ragu.

"Lalu, kamu tau siapa yang pulang bersama kamu?" Alice kembali mengingatkan Airi.

Kekhawatiran sahabat Airi hanya lah pada hubungan badan yang mana mungkin akan membuahi. Alice sangat tidak ingin sahabatnya menderita karena lupa pria mana yang berhasil mendapatkan keperawanannya.

Airi menggeleng. "Siapa orang itu?" gummanya.

"Apa kamu tau, Lice?"

"Hey, kamu pikir aku ini apa?" Alice mengingsrekkan hidungnya, berdrama. "Aku hanya mencuri dengar saat pria itu berkata akan mengantar kamu pulang."

"Kenapa tidak kamu saja?"

"Sayangnya aku, kamu tau kalau aku ingin kamu mendapatkan kekasih. Seperti yang kamu inginkan juga, makanya aku berhenti sampai di sana."

"Kamu ...?" Airi benar-benar gemas. Menahan amarahnya dalam hati.

Jika pria itu adalah hidung belang yang hanya menginginkan tubuh Airi, bagaimana?

"Aku tau pria itu p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status