Share

18+

"Kamu pikir bisa mempermainkan aku seperti ini?!"

Sejak masuk ke dalam rumah dan membanting pintu kuat-kuat, kekasih Airi itu langsung menyeretnya dan mendorong ke tembok. Bekas cekalan saat di dalam mobil saja masih membekas memarnya. Kini Airi merasakan lagi perih dari kemerahan yang membiru di pergelangan tangannya.

"Argh ..., sakit Tuan, i–ini ada apa, Oya–san?"

"Kamu pikir bisa mempermainkan aku seperti ini??" Tuan Oya mengulang pertanyaannya.

Tangan dan kaki Airi kini terkukung habis oleh tubuh sang kekasih. Airi tak bisa berkutik.

"A–aku ..., aku tidak mengerti, Tuan." Airi gugup. Ketakutan.

"Ke–kenapa?"

Dengan ganas Tuan Oya kembali mencumbu bibir Airi dengan kasar. Bahkan tampak seperti bukan cumbuan, hanya lahapan saja tanpa perasaan.

Airi ingin berontak, tapi tak bisa apa-apa. Pergerakannya sangat, sangat terbatas.

"Tu–tuan, eugh ..., Tuan, to–long ..., to–long eungh ..., hentikan."

Airi memohon, tapi sang kekasih sepertinya tidak ingin peduli. Seolah tuli.

Tuan Oya ter
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status