"Sayang, WO-AI-NI" ucap Yasmin yang secara tiba-tiba dan kemudian menoleh pada Daniel.
Daniel mengernyitkan Dahinya lalu bertanya "apaan sih? kamu ngomong apa?" "Mau tahu artinya?" Tanya Yasmin dengan senyumnya yang menggoda serta menggemaskan membuat Kekesalan Daniel sedikit terobati. "Apaan,kasih tahu dong?" Tanya Daniel yang sebenarnya tak peduli apa arti kata tersebut, palingan seperti biasa artinya bahasa china tentang kebudayaan atau bahasa baku tentang bahasa mereka atau apalah, yang jelas bukan kata-kata yang menarik menurutnya. "AKU CINTA KAMU artinya" jawab Yasmin yang kemudian mengecup pipi Daniel dengan sengaja dan tiba-tiba. Daniel terkejut dan tersenyum lalu melihat ke arah Yasmin yang terlihat nyengir dengan sangat menggemaskan, kemudian dia memegangi pipi yang Yasmin kecup tadi, sejenak kemudian hatinya pun berbunga-bunga dan ini pertama kalinya setelah berbulan-bulan Yasmin baru mengecup pipinya biasanya dia yang selalu mencoba mengecup tapi tidak pernah diberi kesempatan oleh Yasmin. "Kenapa bengong hei?" Tanya Yasmin membuyarkan lamunan Daniel. "Tadi apaan?" Daniel balik bertanya "coba ulangi lagi" godanya. "Iya artinya WO AI NI itu AKU CINTA KAMU, yah kaya aku yang cinta sama kamu" ucap Yasmin. Hati Daniel seketika meleleh, dasarnya dia bucin dikasih kata-kata segitu saja langsung merasa tersanjung, "baru pertama kali deh denger kamu bilang gini, biasanya aku aja yang selalu bilang gitu" ucap Daniel. Yasmin dengan menggemaskan mengerucutkan bibirnya lalu pura-pura cemberut "yaudah kalau kamu gak suka padahal itu hadiah anniversary satu tahun kita lho" ucap Yasmin lalu berpura-pura cemberut. "WOW akhirnya ingat juga kirain lupa?" Jawab Daniel yang semakin berbunga-bunga karena seketika kekesalan dan unek-uneknya tadi langsung hilang hanya dengan kata-kata Yasmin tadi. "Oke aku serius yah soalnya aku gak beliin kado apa-apa, aku juga bingung mau kasih apa? jadi kadoku adalah tindakanku tadi dan ucapan ketulusanku kalau aku mencintai kamu, happy anniversary semoga kita masih bersama dari tahun ketahun" ucap Yasmi semakin meluluhkan hati pacarnya yang super bucin itu. "Ah sayangku ....Thank you, I love you too, boleh meluk?" Tanya Daniel. Yasmin mengangguk lalu membuka tangan nya agar Daniel datang kepelukanya. "Thank you" ucap Daniel " gak terasa udah setahun yah, bentar lagi tahun ketiga aku kuliah disini, jangan pernah ninggalin aku yah sayang" pinta Daniel. Yasmin hanya tersenyum mendengar kata-kata Daniel tersebut. "Tadinya aku pengen marah-marah sebelum ketemu kamu" ucap Daniel lagi. "Lho kenapa?" Tanya Yasmin. "Bulan ke bulan gak terasa hubungan ini tapi aku selalu merasa tidak puas, mungkin aku yang terlalu bucin sama kamu, sehingga selalu mempertanyakan tentang perasaanmu, aku sebenernya selalu putus asa jika memikirkan kamu sayang" ungkap Daniel. Yasmin menghela nafas, dia sadar jika dirinya terlalu cuek karena memang pada awalnya dia menerima Daniel karena sudah malas diganggu pria-pria yang menginginkan dirinya sebagai pacar sehingga dengan terpaksa menerima Daniel agar pria-pria tersebut tidak akan lagi mengganggunya, awalnya tanpa rasa cinta tetapi seiring berjalanya waktu kebersamaannya bersama Daniel menjadi sebuah kebiasaan dan ketergantungan hingga benih cinta pun muncul dihati Yasmin. "Sebenarnya aku juga bucin sayang, tapi bedanya aku tidak bisa mengekspresikannya, jujur saja you are my first love, tapi aku canggung harus bagaimana berperilaku" jawab Yasmin. "Benarkah?" Daniel merasa terkejut" kita jarang lho ngobrol sedetail ini, sebelumnya ku pikir aku ini nomor sekian haha" goda Daniel. "Hmm ....Nggak lah, pura-pura lupa lagi" jawab Yasmin. "Jadi kado tahun pertama aku WO AI NI yah?" Tanya Daniel. "Hem..." gumam Yasmin dan sedikit tertawa. "It's okay, I love this word, sini tanganmu" ucap Daniel kemudian meminta Yasmin mengulurkan tanganya. Daniel merogoh kantong kemejanya dan mengeluarkan kotak kecil kemudian membukanya terlihat jam tangan cantik berada di dalam kotak tersebut setelah dibuka, Daniel mengeluarkanya dan kemudian memakaikan pada pergelangan tangan pujaan hatinya itu. "Wow, thank you" ucap Yasmin tersenyum kemudian mengangkat tanganya dan memain mainkan jam tangan pemberian kekasihnya itu. "Your welcome, I love you so much" ucap Daniel yang kemudian mengecup tangan Yasmin. "Love you more" balas Yasmin. "More? Kecup lagi dong pipiku?" Goda Daniel. Dan kemudian Yasminpun mengecup kembali pipi Daniel membuat Daniel tet rus berbunga-bunga dan mereka pun tak sadar jika dari tadi ada seseorang yang memotretnya dari kejauhan. "Oke sayang pulang kuliah nanti makan malam bareng yah?" Ajak Daniel. Yasmin mengangguk dan mengiyakannya. Seiring berjalanya waktu bergulir begitu cepat, meskipun setelah anniversary tahun kesatu hubungan Yasmin dan Daniel terjalin erat kembali tetapi karena dasarnya Yasmin kurang peka sehingga membuat dia kurang begitu perhatian lagi terhadap Daniel apalagi sekarang akan bersiap untuk ujian semester tahun keduanya membuat dia sibuk setiap harinya dan kadang dalam seminggu Yasmin tidak bisa menemui Daniel ataupun menemaninya di saat Daniel membutuhkanya. Daniel yang bucin kembali dibuat putus asa apalagi semakin susahnya dia bertemu Yasmin hingga akhirnya dia pun mencari perhatian lain dari cewek-cewek yang naksir dia karena selalu berusaha menggodanya, dia mulai membuka hati untuk menjalin hubungan tanpa status dengan perempuan-perempuan yang menginginkan bersama dengan nya, Daniel mulai belajar membagi waktu antara Yasmin dan para perempuan itu, di antara perempuan yang dekat dengan nya ada satu yang ditanggapi sedikit serius yaitu Nataly teman satu fakultas dan satu kelas juga dengan nya. Nataly adalah sosok perempuan yang bisa membuat Daniel merasa tak kesepian lagi, suatu hari karena Yasmin sibuk dengan persiapan ujian semesternya sehingga tidak bisa menemuinya Daniel Pun pergi ke tempat Nataly. Nataly merupakan siswi yang cukup populer juga di Kampus karena dia juga termasuk jajaran gadis yang cantik, profesinya seorang model sehingga hidupnya bisa dibilang gemilang, di usianya yang masih muda dia sudah bisa membeli apartemen sendiri untuk tempat tinggalnya dan semua itu dia dapat dari hasil kerja kerasnya sebagai model selama ini. ••••••••• Daniel memarkirkan mobilnya di basement apartment Nataly kemudian dia masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu karena dia sudah mengetahui kunci sandi untuk masuk ke apartment Nataly, terlihat Nataly sedang berada di dapur menyiapkan makan malam yang sepertinya untuk Daniel. Daniel memeluk Nataly dari belakang membuat Nataly tak konsentrasi saat membuat masakan. "Ada apa sih ….Manja banget" tanya Nataly. "Biasa, lagi kangen tapi dicuekin terus" jawab Daniel. "Kangen sama cewek kamu?" Tanya Nataly lagi. "Sama siapa lagi" jawab Daniel yang kemudian membalikan tubuh Nataly lalu mereka pun berciuman cukup lama seolah mereka adalah pasangan kekasih. Nataly mematikan kompor yang sedang digunakan untuk memasak karena melayani ciuman dan pelukan dari Daniel terlebih dahulu, setelah merasa puas Daniel Pun kembali duduk di sofa, sementara Nataly melanjutkan aktivitas memasaknya, entah sejak kapan Daniel dan Nataly bisa sedekat ini yang pasti hubungan ini sepertinya terjalin sudah cukup lama karena terlihat Daniel dan Nataly tak merasa canggung saat bersentuhan seolah-olah sudah terbiasa melakukanya.Nataly menghampiri Daniel dan membawakan nasi goreng yang dia buat barusan. "Nih cobain Nil" ucap Nataly menawarkan satu piring nasi goreng buatannya. Daniel menerimanya kemudian memakan Nasi goreng yang Nataly masak barusan "hem ...enak" puji Daniel. "Enak kan, cewek kamu bisa masakin gini ngga?" Goda Nataly. "Hemm boro-boro masakin Nat, gue tau rumahnya aja belum, kalau makan selalu diluar" jawab Daniel dengan wajah kecewanya. "Udahlah Nil akhiri aja kenapa sih lu, udah sama gue aja yang jelas-jelas selalu ada waktu buat lu Nil" rayu Nataly yang kemudian duduk mendekat disamping Daniel dan memain-mainkan jari tangannya mengelus-elus pipi hingga leher Daniel yang hanya terdiam tak meresponya. "Gak bisa gue Nat" jawab Daniel setelah terdiam sesaat. "Kenapa? Kan udah gak ada alasan kamu harus sama dia terus, dia itu terlalu polos bu
Ketika masuk dia tersenyum karena benar saja ponselnya ada disitu diatas lemari tempat sepatu, Daniel mengambil ponselnya lalu memasukkannya ke saku jaketnya, dia melihat sekeliling sebentar dan samar-samar terdengar suara-suara di balik tembok kamar Nataly, Daniel melihat di sekitarnya dan tak sengaja melihat sepatu pria tepat di depan kakinya. Daniel hanya berdiri, pikiran nya menjadi kosong, ingin rasanya pergi memasuki kamar di depan nya itu, tetapi langkahnya terhenti tak berani jika apa yang dipikirkan benar terjadi di balik tembok itu. Dan alangkah terkejutnya dia ketika seorang laki-laki keluar dari kamar yang dia pun pernah memakainya. "ASTAGA! Teriak lelaki tersebut sangat kaget saat melihat Daniel berdiri di depan pintu apartemen, lelaki itu bertelanjang dada dan hanya memakai handuk dari pinggang ke bawah dengan keadaan seluruh badanya masih basah seperti baru saja keluar dari k
Daniel menjadi sosok yang setia setelah beberapa bulan lalu merasakan patah hati, hingga Tahun ke dua Yasmin berada di Kampus ini pun hubunganya dengan Yasmin semakin terasa lebih baik. "pagi sayang...lama-lama aku cemburu lihat kamu sama cowok itu selalu bersama setiap hari, kapan dong aku dikenalin sama dia biar gantian yang anter jemput kamu itu aku?" Daniel berpura-pura mengeluhkan Yasmin yang sering diantar jemput kakaknya yaitu Yusuf yang baru saja pergi mengendarai mobilnya dan meninggalkan tempat itu. Yasmin tersenyum melihat tingkah kekasihnya itu kemudian dia pun menggodanya "Wah wah wah benarkah kamu cemburu? Ayolah kapan-kapan aku ajak kalian ketemu yah, biar saling kenal dan dekat, hari ini kamu tumben datang pagi-pagi emang ada kuliah pagi?" "Iya dong cemburu, kalau nggak cemburu tandanya nggak cinta dong? Oke kamu jadwalin aja harinya aku pasti siap kok ketemu dia dimanapun dan kap
Rasanya tidak cukup jika Daniel hanya memeluk tubuh kekasihnya ini, perlahan Daniel mengecup leher Yasmin dan Yasmin hanya diam, kemudian Daniel memandang wajah cantik Yasmin yang memerah, Daniel tersenyum, perlahan mendekatkan wajahnya pada wajah kekasihnya itu, dengan lembut Daniel melumat bibir Yasmin, Yasmin pun tetap diam dan Daniel begitu senang, dengan diamnya Yasmin berarti hal ini diijinkan oleh kekasihnya itu. Lalu perlahan tubuh Yasmin Dia baringkan di sofa tersebut, Daniel ingin membuka kancing baju kekasihnya itu tetapi segera Yasmin tutupi dadanya dengan kedua tangannya. "jangan, please" pinta Yasmin. Daniel mengangguk, kemudian Dia mulai mencium bibir Yasmin lagi sambil menindih tubuh kekasihnya itu, dengan penuh nafsu Dia juga mulai menggerayangi tubuh
"Silahkan duduk nona muda" Daniel menggeser kursi dan mempersilahkan Yasmin duduk sambil tersenyum karena lucu melihat wajah Yasmin yang keheranan dan matanya melirik sana sini melihat dekorasi bunga-bunga cantik yang ditata rapi oleh Daniel serta pemandangan diatas balkon yang sangat indah, hamparan rumput tempat olahraga golf dan langit yang berwarna jingga terlihat jelas dari atas sana. Yasmin yang masih berdiri takjub melihat sekeliling terpaksa Daniel tarik dan di dudukannya dia di kursi lalu dipasangkannya serbet di atas paha Yasmin sambil mengecup pipi Yasmin dan Daniel pun pergi untuk duduk di kursi depan berhadapan dengan kekasihnya itu, terlihat di meja ada buah-buahan, sayuran, minuman dan 2 piring steak yang masih panas karena Daniel baru selesai memanggangnya. Yasmin lebih takjub lagi ketika melihat semua makanan itu
"Tapi pelan-pelan yah sayang..." pinta Yasmin tak sanggup menolak karena kekasihnya itu begitu membuatnya luluh dan pasrah, dia juga tak memungkiri menginginkanya lagi setelah seminggu yang lalu merasakannya. "Iya ayo kita lakukan pelan-pelan" jawab Daniel lalu beranjak sejenak, mengganti lampu yang terang dengan lampu temaram dia ingin menciptakan sesuatu yang romantis dan lebih menikmati momen ini. Perlahan dia menuju mendekati Yasmin lalu mulai mencium bibir Kekasihnya itu kali ini dengan lembut lalu membuka pakaiannya dan pakaian Yasmin dengan perlahan sambil tak henti bibirnya mengecup leher dan dada kekasihnya itu. Daniel merebahkan tubuh Yasmin, terlihat Yasmin menggeliat dan sedikit mengerang, tubuhnya yang sexy terlihat menggairahkan hingga tak henti-hentinya
Ditengah canda gurau mereka tiba-tiba Daniel bertanya "Sayang kamu biasanya pulang jam berapa?" Yasmin Pun menjawab acuh tak acuh "Aku pulang besok sore selesai kuliah" Daniel terperanjat kaget karena bahagia mendengar ucapan kekasihnya itu, sebelumnya dia mengira hari ini dia akan berpisah dengan kekasihnya itu, Yasmin yang melihat itu merasa sedikit heran lalu bertanya kembali "apa kamu tidak senang aku berada lebih lama disini?" Daniel yang mendengar itu langsung menjawab "oh tentu tidak sayang, justru aku senang banget kamu di sini, sangat bahagia. kalau bisa aku mau kamu tinggal di sini" "Aku udah bilang pada ibuku kalau aku pulang sore setelah kuliah dan ibuku sudah tahu dari kemarin sebelum aku
"Ayo sayang beri aku jeritan, aku akan beri kamu kenikmatan" ucapnya. "ah....ah....argh....sayang....aku gak kuat lagi...sakit..." Yasmin merintih kesakitan bercampur kenikmatan tapi itu membuat Daniel bernafsu, adrenalinenya kembali memuncak dan terus memacu gerakan maju mundurnya dan posisi kali ini membuat Pedangnya lebih masuk kedalam lubang kewanitaan kekasihnya itu dan konon katanya posisi ini memudahkan perempuan cepat hamil tentunya Daniel tak memikirkan itu yang dia pikirkan adalah kenikmatan saat ini dan kepuasan dalam melayani Yasmin agar Dia tidak pergi mencari lelaki lain dia akan menunjukan betapa dia sangat perkasa dan tahan lama, terbukti waktu sudah setengah jam dan dia masih belum mencapai klimaks begitupun Yasmin. Daniel terus memasukan dan mengeluarkan pedangnya, memacunya perlahan lalu mempercepatnya dan keti