Share

BAB. 7 WO AI NI?

"Sayang, WO-AI-NI" ucap Yasmin yang secara tiba-tiba dan kemudian menoleh pada Daniel.

 

Daniel mengernyitkan Dahinya lalu bertanya "apaan sih? kamu ngomong apa?"

 

"Mau tahu artinya?" Tanya Yasmin dengan senyumnya yang menggoda serta menggemaskan membuat Kekesalan Daniel sedikit terobati.

 

"Apaan,kasih tahu dong?" Tanya Daniel yang sebenarnya tak peduli apa arti kata tersebut, palingan seperti biasa artinya bahasa china tentang kebudayaan atau bahasa baku tentang bahasa mereka atau apalah, yang jelas bukan kata-kata yang menarik menurutnya.

 

"AKU CINTA KAMU artinya" jawab Yasmin yang kemudian mengecup pipi Daniel dengan sengaja dan tiba-tiba.

 

Daniel terkejut dan tersenyum lalu melihat ke arah Yasmin yang terlihat nyengir dengan sangat menggemaskan, kemudian dia memegangi pipi yang Yasmin kecup tadi, sejenak kemudian hatinya pun berbunga-bunga dan ini pertama kalinya setelah berbulan-bulan Yasmin baru mengecup pipinya biasanya dia yang selalu mencoba mengecup tapi tidak pernah diberi kesempatan oleh Yasmin.

 

"Kenapa bengong hei?" Tanya Yasmin membuyarkan lamunan Daniel.

 

"Tadi apaan?" Daniel balik bertanya "coba ulangi lagi" godanya.

 

"Iya artinya WO AI NI itu AKU CINTA KAMU, yah kaya aku yang cinta sama kamu" ucap Yasmin.

 

Hati Daniel seketika meleleh, dasarnya dia bucin dikasih kata-kata segitu saja langsung merasa tersanjung, "baru pertama kali deh denger kamu bilang gini, biasanya aku aja yang selalu bilang gitu" ucap Daniel.

 

Yasmin dengan menggemaskan mengerucutkan bibirnya lalu pura-pura cemberut "yaudah kalau kamu gak suka padahal itu hadiah anniversary satu tahun kita lho" ucap Yasmin lalu berpura-pura cemberut.

 

"WOW akhirnya ingat juga kirain lupa?" Jawab Daniel yang semakin berbunga-bunga karena seketika kekesalan dan unek-uneknya tadi langsung hilang hanya dengan kata-kata Yasmin tadi.

 

"Oke aku serius yah soalnya aku gak beliin kado apa-apa, aku juga bingung mau kasih apa? jadi kadoku adalah tindakanku tadi dan ucapan ketulusanku kalau aku mencintai kamu, happy anniversary semoga kita masih bersama dari tahun ketahun" ucap Yasmi semakin meluluhkan hati pacarnya yang super bucin itu.

 

"Ah sayangku ....Thank you, I love you too, boleh meluk?" Tanya Daniel.

 

Yasmin mengangguk lalu membuka tangan nya agar Daniel datang kepelukanya.

 

"Thank you" ucap Daniel " gak terasa udah setahun yah, bentar lagi tahun ketiga aku kuliah disini, jangan pernah ninggalin aku yah sayang" pinta Daniel.

 

Yasmin hanya tersenyum mendengar kata-kata Daniel tersebut.

 

"Tadinya aku pengen marah-marah sebelum ketemu kamu" ucap Daniel lagi.

 

"Lho kenapa?" Tanya Yasmin.

 

"Bulan ke bulan gak terasa hubungan ini tapi aku selalu merasa tidak puas, mungkin aku yang terlalu bucin sama kamu, sehingga selalu mempertanyakan tentang perasaanmu, aku sebenernya selalu putus asa jika memikirkan kamu sayang" ungkap Daniel.

 

Yasmin menghela nafas, dia sadar jika dirinya terlalu cuek karena memang pada awalnya dia menerima Daniel karena sudah malas diganggu pria-pria yang menginginkan dirinya sebagai pacar sehingga dengan terpaksa menerima Daniel agar pria-pria tersebut tidak akan lagi mengganggunya, awalnya tanpa rasa cinta tetapi seiring berjalanya waktu kebersamaannya bersama Daniel menjadi sebuah kebiasaan dan ketergantungan hingga benih cinta pun muncul dihati Yasmin.

 

"Sebenarnya aku juga bucin sayang, tapi bedanya aku tidak bisa mengekspresikannya, jujur saja you are my first love, tapi aku canggung harus bagaimana berperilaku" jawab Yasmin.

 

"Benarkah?" Daniel merasa terkejut" kita jarang lho ngobrol sedetail ini, sebelumnya ku pikir aku ini nomor sekian haha" goda Daniel.

 

"Hmm ....Nggak lah, pura-pura lupa lagi" jawab Yasmin.

 

"Jadi kado tahun pertama aku WO AI NI yah?" Tanya Daniel.

 

"Hem..." gumam Yasmin dan sedikit tertawa.

 

"It's okay, I love this word, sini tanganmu" ucap Daniel kemudian meminta Yasmin mengulurkan tanganya.

 

Daniel merogoh kantong kemejanya dan mengeluarkan kotak kecil kemudian membukanya terlihat jam tangan cantik berada di dalam kotak tersebut setelah dibuka, Daniel mengeluarkanya dan kemudian memakaikan pada pergelangan tangan pujaan hatinya itu.

 

"Wow, thank you" ucap Yasmin tersenyum kemudian mengangkat tanganya dan memain mainkan jam tangan pemberian kekasihnya itu.

 

"Your welcome, I love you so much" ucap Daniel yang kemudian mengecup tangan Yasmin.

 

"Love you more" balas Yasmin.

 

"More? Kecup lagi dong pipiku?" Goda Daniel.

 

Dan kemudian Yasminpun mengecup kembali pipi Daniel membuat Daniel tet rus berbunga-bunga dan mereka pun tak sadar jika dari tadi ada seseorang yang memotretnya dari kejauhan.

 

"Oke sayang pulang kuliah nanti makan malam bareng yah?" Ajak Daniel.

 

Yasmin mengangguk dan mengiyakannya.

 

Seiring berjalanya waktu bergulir begitu cepat, meskipun setelah anniversary tahun kesatu hubungan Yasmin dan Daniel terjalin erat kembali tetapi karena dasarnya Yasmin kurang peka sehingga membuat dia kurang begitu perhatian lagi terhadap Daniel apalagi sekarang akan bersiap untuk ujian semester tahun keduanya membuat dia sibuk setiap harinya dan kadang dalam seminggu Yasmin tidak bisa menemui Daniel ataupun menemaninya di saat Daniel membutuhkanya.

 

Daniel yang bucin kembali dibuat putus asa apalagi semakin susahnya dia bertemu Yasmin hingga akhirnya dia pun mencari perhatian lain dari cewek-cewek yang naksir dia karena selalu berusaha menggodanya, dia mulai membuka hati untuk menjalin hubungan tanpa status dengan perempuan-perempuan yang menginginkan bersama dengan nya, Daniel mulai belajar membagi waktu antara Yasmin dan para perempuan itu, di antara perempuan yang dekat dengan nya ada satu yang ditanggapi sedikit serius yaitu Nataly teman satu fakultas dan satu kelas juga dengan nya.

 

Nataly adalah sosok perempuan yang bisa membuat Daniel merasa tak kesepian lagi, suatu hari karena Yasmin sibuk dengan persiapan ujian semesternya sehingga tidak bisa menemuinya Daniel Pun pergi ke tempat Nataly.

 

Nataly merupakan siswi yang cukup populer juga di Kampus karena dia juga termasuk jajaran gadis yang cantik, profesinya seorang model sehingga hidupnya bisa dibilang gemilang, di usianya yang masih muda dia sudah bisa membeli apartemen sendiri untuk tempat tinggalnya dan semua itu dia dapat dari hasil kerja kerasnya sebagai model selama ini.

 

•••••••••

 

Daniel memarkirkan mobilnya di basement apartment Nataly kemudian dia masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu karena dia sudah mengetahui kunci sandi untuk masuk ke apartment Nataly, terlihat Nataly sedang berada di dapur menyiapkan makan malam yang sepertinya untuk Daniel.

 

Daniel memeluk Nataly dari belakang membuat Nataly tak konsentrasi saat  membuat masakan.

 

"Ada apa sih ….Manja banget" tanya Nataly.

 

"Biasa, lagi kangen tapi dicuekin terus" jawab Daniel.

 

"Kangen sama cewek kamu?" Tanya Nataly lagi.

 

"Sama siapa lagi" jawab Daniel yang kemudian membalikan tubuh Nataly lalu mereka pun berciuman cukup lama seolah mereka adalah pasangan kekasih.

 

Nataly mematikan kompor yang sedang digunakan untuk memasak karena melayani ciuman dan pelukan dari Daniel terlebih dahulu, setelah merasa puas Daniel Pun kembali duduk di sofa, sementara Nataly melanjutkan aktivitas memasaknya, entah sejak kapan Daniel dan Nataly bisa sedekat ini yang pasti hubungan ini sepertinya terjalin sudah cukup lama karena terlihat Daniel dan Nataly tak merasa canggung saat bersentuhan seolah-olah sudah terbiasa melakukanya.

 

 

 

 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status