Share

BAB. 5 SELANGKAH LEBIH DEKAT

Terlihat Daniel begitu senang, hubungan ini selangkah lagi lebih maju tetapi kebersamaan malam ini sepertinya cukup sampai disini dulu karena kendaraanya sudah berada di depan gerbang komplek tempat tinggal Yasmin.

 

"Disini Yah Yas, masukin dulu mobilnya" kata Daniel.

 

"Nggak kak udah disini aja ntar aku jalan kedepan" jawab Yasmin kemudian bersiap untuk turun dari mobil Daniel.

 

"Jauh ngga jalan nya? nggak apa-apa diantar ke dalam" tanya Daniel terlihat khawatir.

 

"Nggak apa-apa kak udah sampe sini aja,makasih yah" ucap Yasmin.

 

"Oke deh, ntar kalo aku mau ngechat bolehkan?" Daniel meminta izin dan Yasmin Pun terlihat mengangguk "Yas, tunggu. Makasih yah untuk hari ini" lanjutnya lagi.

 

"Iya kak, makasih juga baju sama makanya, lain kali aku yang traktir, hati-hati dijalan" kata Yasmin kemudian segera menutup pintu mobil Daniel dan berjalan hingga dibukakan pintu gerbang oleh petugas yang berjaga dan Yasmin Pun pergi tak terlihat lagi terhalang oleh pintu gerbang yang menutupinya.

 

Yasmin berjalan menuju rumahnya,dari gerbang ke tempat tujuannya memang sedikit jauh jika berjalan, setibanya di depan pagar rumahnya terlihat Yusuf kakaknya sedang duduk di teras menunggunya.

 

Daniel yang tak bisa melihat Yasmin Pun kemudian melajukan kembali mobilnya untuk selanjutnya pulang ke rumah dia.

 

"Halo kak" sapa Yasmin.

 

"Hei, dari mana dek, gak nyasar kan?" Tanya Yusuf yang kemudian berdiri dan membantu membawakan barang bawaan adiknya tersebut.

 

"apaan nih banyak banget" lanjutnya bertanya lagi.

 

"Nggak nyasar, itu baju, tadi aku ke Paskal beli baju" jawab Yasmin kemudian duduk di kursi sebelah kakaknya.

 

"Kakak juga beliin baju buat kamu tadi sepulang kuliah soalnya tadi kan kamu bilang jangan dijemput jadi pas pulang mampir dulu ke outlet" terang Yusuf.

 

"Oh...kakakku beneran orang paling ngertiin deh, makasih yah, terus bajunya dimana sekarang?" Tanya Yasmin.

 

"Di kamar kamu nanti kamu cobain yah" jawab Yusuf.

 

"Gak malu gitu beli baju cewek?" Tanya Yasmin lagi.

 

"Nggak Lah meskipun sebenarnya banyak yang liatin haha" jawab Yusuf yang kemudian tertawa lucu.

 

"Haha,iya dong pastinya diliatin kak,ampun deh haha" Yasmin Pun ikut tertawa bersama Kakaknya itu.

 

"Gak apa-apalah yang penting kamu ada baju ganti soalnya paket kamu belum nyampe-nyampe" ucap Yusuf.

 

"Oke deh, makasih yah kak, aku...ke kamar dulu mau istirahat yah, jangan ganggu buat makan malem yah aku udah tadi di paskal, bilangin sama ibu yah takut nanyain"

 

kemudian Yasmin berdiri dan berjalan pergi meninggalkan Yusuf.

 

 •••••••••

 

"Hai Yasmin udah sampe rumah yah sekarang?"

 

Yasmin membaca chat yang masuk diponselnya dan itu pasti dari Daniel meskipun nomornya belum dia save tapi siapa lagi yang ngechat dia kecuali kakaknya, Mira, Audy, Nathan (temanya di jakarta) dan yang terbaru Daniel.

 

Yasmin membalas dan mengetik sesuatu "siapa yah?"

 

"Ini Daniel"

 

"Oh ka Daniel, maaf iya aku udah rebahan di kamar"

 

"Kok tanya siapa sih? nggak di save yah nomorku?"

 

"Belum kak, kan tadi ngesave di ponsel kak Daniel aja"

 

"Oh iya gak apa-apa sih,inget yah tadi janji mau traktir balik"

 

"Oh iya kak gak mungkin lupa"

 

"Besok gimana?"

 

"Ngga bisa kak, aku ada urusan lain,senin aja yah pulang kuliah"

 

"Besok bukanya mau jogging aja?"

 

"Hmm ...besok hari kumpul keluarga kak"

 

"Oh. oke deh"

 

"Oke kak Daniel aku nggak balas chat lagi yah udah ngantuk nih, bye"

 

"Oh...oke Yas...sampai ketemu senin yah, bye"

 

Kemudian Yasmin mematikan ponsel dan mencoba memejamkan matanya, berbeda dengan Daniel yang semakin lama semakin merindukan Yasmin yang tampaknya tidak mempedulikannya bahkan biasa aja terhadapnya membuat dia semakin gereget ingin menjadikan Yasmin pasanganya.

 

•••••••••

 

Keesokan harinya ...

 

Karena hari ini hari minggu dan sudah direncanakan dari kemarin jika Yusuf akan mengajak Yasmin jogging di luar, tetapi Yusuf mengajak di sekitar komplek terlebih dahulu agar Yasmin mengenal setiap penghuni di lingkungan sekitarnya.

 

Ketika kakak beradik jogging di sekitar komplek pun banyak dari tetangga yang menyapanya yang kebetulan berada di luar rumah mereka dan melakukan hal yang sama yaitu olahraga pagi.

 

Kehadiran Yusuf dengan didampingi Yasmin berjogging cukup menghebohkan para penghuni komplek tersebut, bagaimana tidak heboh pagi-pagi sudah dibikin mata segar karena wajah baru yaitu Yasmin.

 

Dan karena merasa risih Yasmin Pun mengajak kakaknya itu untuk pulang kerumah dan tidak melanjutkan berjogging mengelilingi komplek tersebut dia rasa cukup mengenali tetangga-tetangga komplek nya itu yang katanya dekat dengan ibunya dan penghuni komplek tersebut terbilang orang-orang yang kompak dengan tetangga sehingga pada saat Yusuf mengenalkan Yasmin pada mereka pun mereka sangat menyambut baik akan kehadiran Yasmin.

 

Yasmin mulai merasa terbiasa tinggal di kota tersebut meskipun setiap langkahnya selalu diikuti oleh orang lain, dia bukan selebritis, model ataupun influencer seperti kebanyakan siswi di universitas tersebut tetapi dia memiliki banyak fans yang begitu mengagumi kecantikanya,saat berada di Kampus hampir semua mata tertuju padanya,ketika di luar pun demikian dan saat di rumah pun banyak dari anak-anak di kompleknya yang sengaja mendatanginya ke rumah, sungguh mengganggu hari-harinya tetapi karena merasa sudah tidak aneh lagi dia diperlakukan demikian membuat dia tidak memikirkan hal tersebut yang dipikirnya itu adalah hal sepele selama tidak ada orang yang membencinya dia bisa mentolerir perlakuan orang-orang padanya, jika nembak dia tinggal tolak dan jika memberi kado pun dia tinggal tolak juga, sesimple itukah sikapnya pada orang-orang yang kebanyakan laki-laki yang menyatakan cinta padanya.

 

Tak terasa sudah satu bulan Yasmin tinggal di kota Kembang ini, semakin hari semakin betah apalagi saat ini dia sudah memiliki sahabat sebaik Mira dan Audy serta semenyenangkanya belajar di fakultas sastra china di Kampus Maranatha ini.

 

Sedangkan untuk pacar dia masih belum memikirkannya bahkan Daniel yang sudah begitu dekat dengan dia pun belum diterima cintanya, hingga Audy dan Mira menyarankan agar Yasmin segera menerima saja cinta Daniel, disamping Daniel adalah pasangan yang cocok dengan Yasmin juga supaya para pria yang ngantri tidak lagi berharap dengan Yasmin jika Daniel sudah diterima menjadi pasanganya.

 

Yasmin berfikir memang selama ini Daniel lah lelaki yang dekat dengan nya meskipun tanpa status tapi Daniel selalu berada disampingnya, melindungi seperti kakak dan mendampingi seperti kekasih.

 

Hingga Yasmin berkata pada dirinya dan kedua sahabatnya jika Daniel mengungkapkan perasaanya lagi dia akan menerima Daniel dan Yasmin akan mulai menunggu hari di mana Daniel mengungkapkan perasaannya lagi padanya.

 

Dan benar saja seakan satu hati dan satu pikiran, ketika malam saat Yasmin sedang berada di kamar untuk beristirahat tidur  secara tiba-tiba Daniel menelponnya, Yasmin meraih ponselnya sedikit malas kemudian mengangkat telpon dari Daniel.

 

 

 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status