Share

Chapter 11

Reihan melambaikan tangan saat melihat mereka di lobby mall. Silva dan Helen memeluk sayang Intan. Helen menghapus air mata Intan yang tanpa sadar mengalir.

“Kita mau happy-happy, nggak boleh ada air mata.” Silva menggenggam jari-jemari Intan.

“Kita bersyukur bisa ketemu sama kamu lagi. Om senang banget.” Fadil membelai lembut kepala Intan.

“Makasih banyak Om, Tante. Aku nggak tahu gimana balasnya.”

“Nggak boleh ngomong gitu. Nggak ada sutradara casting film.” Ujar Fadil.

Intan tersenyum. Dia memeluk Silva sekali lagi. Reihan membuka kursi roda untuk Intan. Mereka lanjut jalan keliling mall berbelanja kebutuhan Intan.

“Mbak Silva,” Sapa Diana. “Kalian tumben belanja bareng.” Diana menatap senang keluarga lengkap mereka. “Ini siapa?”

Intan mengulurkan tangan yang disambut ramah Diana. Tak lama muncul Erlangga dan Riyan. Intan berkenalan dengan mereka.

“Berdua lagi akur, nih,” Diana menunjuk suami dan anaknya, “ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status