Share

11. Malam yang kelam

Malamnya Chandra telah bersiap ke rumah Rain. ia memegang beberapa buku pelajaran dan alat tulis. Saat melintas di depan ibunya yang sibuk dengan berkas-berkas kantor di sofa, Chandra tak terhindar dari pertanyaan yang tak terelakkan.

"Mau kemana?" Mama Chandra tak mengalihkan pandangannya dari kertas yang tengah dipegangnya.

Chandra berhenti sejenak. Tatapan lelahnya beralih pada ibunya. Meski tahu pertanyaan itu hanya akan membuka pintu pada diskusi tak berujung, dia menjawab dengan singkat, "Rumah Rain."

"Ngapain?" ibunya menyela.

Chandra menggelengkan kepala, mengetahui bahwa alasan apa pun tak akan cukup memuaskan ibunya. Namun, ia tetap menjawab dengan sabar, "Ngerjain tu—"

"Dia target kamu selanjutnya kan." Kali ini mama Chandra menatapnya dengan tatapan tajam.

Chandra berdecak. Ia nampak tak suka dengan apa yang baru saja mamanya katakan, meski Chandra tak bisa mengelak perkataan mamanya.

"Kamu emang sama kayak papa kamu! Brengsek!" Kata-kata tajam terlontar begitu saja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status