Share

20. Departure

“Itu ada Nyridia Lafelt di bawah.” Pilav menunjuk nama yang tertera di atas kertas.

“Oh, iya. Kok aku bisa sampai terlewat, ya?”

Percakapan antara dua perempuan itu diterima dengan jelas oleh telinga Arias. Suara khas mereka yang tidak pernah berubah itu membuat Arias tersenyum simpul. Ia mempercepat langkahnya supaya bisa bertemu dengan kedua sohibnya.

“Kalian sedang apa?” tanya Arias ketika jaraknya sudah dekat dengan dua orang itu.

“Oh, Arias!” seru Nyridia lalu memperlihatkan selembar kertas kepada Arias. “Kami baru saja mendapat jadwal pembagian untuk mengawas kantor pusat.”

“Arias, apa kau ke sini untuk menerima misi?” tanya Pilav yang berada di sebelah Nyridia.

“Iya,” jawab Arias. “Kabar Tim Elite bagaimana?”

“Seperti biasa, sih. Tapi, kelihatannya Seth sangat sibuk akhir-akhir ini. Kau tahu dia kenapa?” Nyridia menatap Pilav.

Pilav menggeleng. “Terakhir kali aku menemuinya, dia sedang sibuk menulis sesuatu di kertas. Kita juga sedang sibuk dengan misi individu dan jarang berte
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status