Share

06 Pemilihan

Lanjut. 

"Papah tau, pasti mama ada maunya, yakan?" Bella mengangguk. 

"Mama pengen cucu." Dirga dan suaminya dibuat binggung atas omongan Bella.

"Cucu? Maksud mama apa? jangan aneh aneh deh ma. "

" Iya cucu, mama pengen cucu. Umur kita kan gak muda lagi, jadi mama pengen segera punya cucu dari Dirga."

Suaminya yang mendengar ucapan istrinya kaget stegah mati, dan Dirga yang baru saja minum segera memuntahkan minumannya.

"Astaga ma, Dirga aja belum lulus sekolah, belum kuliah juga, malah minta cucu. Gak Dirga gak mau."

"Iya ma, anak ki-"

"Eis papah diem, ini urusan mama sama dirga... lulus sekolah pokoknya kamu harus sudah nikah, kuliah? Orang nikahkan masih bisa kuliah, lagi pula beberapa bulan lagi kamu udah mau lulus kan. Dan besok malam mama gak mau tau kamu harus kenalin mama sama pacar kamu. 

"Ta-tapi ma."

"Jangan membantah Dirga."

"Tapi dirga gak pu-"

"Sekali lagi kamu ngomong mama gak akan mau makan, Dan jika kamu menolak ke inginan mama, mungkin besok mama sudah tidak bernapas lagi."

Dirga yang membuka menganga dia tak ngerti lagi dengan pemikiran ibunya.

"YaAllah pacar aja gue gak punya, nih malah disuruh nikahh," bantinya. Kini dirga melirik ke arah ayahnya untuk meminta bantuan, tapi bukan bantuan yang didapat melainkan kode dari ayahnya untuk meng iyakan omongan istrinya itu.

.................

Skip Kamar

"Nyokap gue kenapa sih, tiba tiba nyuruh gue nikah, gue kan masih pengen bebas." Memukul tembok kamarya dalam keadan emosi membuat tidak sadar 

" Aww sakit... tapi masalahnya, besok malam siapa yang harus gue bawa?" 

"Ana? Mana mungkin dia terlalu pendiam yang ada nyokap ngomong dia cuman ngangguk ngangguk aja."

"Fitri Anjel? Ah gak gak gak mereka terlalu banyak tingkah."

"Terus siapaa yang harus gue bawa besok."

"Eehhh tau ah biar besok gue minta bantuan Bara Kevin Vino aja, puyeng pala gue lama lama." 

Dirga yang pusing mikirin siapa yang harus ia bawa besok, memilih untuk tidur.

_____________________________

***************

Bel istirahat telah berbunyi dimana siswa siswi ada yang pergi ke kantin, lanjut main tiktok, tidur, ngegosip dll. Tapi tidak dengan Dirga, manusia itu hanya melamun.

"Gys kekatin yuk!" Ajak Vino.

"Tapi lo yang bayar, soalnyahari ini gue gak bawa uang, dompet gue ketinggalan di rumah," ujar Kevin.

"Ck! Alasan." 

"Santay, ada Bara dengan Dirga, biar mereka yang bayar yakan Dir Bar?" Bara yang mendengar namanya disebut membulatkan matanya, sedangkan dirga tak mendengar kalo namanya disebut.

"Dir, Lo dengar gak gue ngomong?" Dirga masih tidak sadar. Bara vino kevin saling menatap satu sama lain dibuat heran atas sikap Dirga hari ini.

"Woi Dirga Sanjaya lo kenapa, sariyawan?"  Bara menyadarkannya. 

" Eh apa." 

"Lo kenapa, ada masalah," ujar Kevin.

"Gue bingung sama permintaan nyokap gue."

"Emng apa permintaan nyokop lo?"

"Dia minta lulus sekolah gue harus nikah."

"Apa, nikahhh," ujar ketiganya bersamaan.

"Dan yang paling bikin bingung sekarang, nyokop gue pengen malam ini gue harus bawa pacar gue!"

"Lah lo kan gak punya pacar," ujar Bara.

"Nah itu masalahnya."

"Gue punya ide, lo tau kan ibu ibu penjual jamu depan sekolah kita." Vino memberi saran konyol. 

" Iya tau, kenapa emang?"

"Lo pilih dia aja. Dari pada gak ada yakan!"

"Gila lo, mata gue masih sehat ya kalo lo mau ambil aja sono gue ikhlas dunia akhirat."

"Lo kalo ngasih saran yang bener," ujar Kevin menepuk pundak Vino.

BERPIKIR... 

Vino yang baru saja mendapatkan ide, langsung melakukan aksinya, ia menarik kursi di sampingnya lalu menaikinya sambil berteriak.

"Perhatian perhatian berdirinya saya disini mau mencari 1 perempuan yang mau menjadi pacar pura pura sohib gue yang bernama Dirga Sanjaya. Yang minat silahkan merapat didepan sini."

Para cewek cewek dikelasnya yang mendangar itu langsung berteriak histeris, diiringi mereka mengangkat tangan keatas dan langsung lari menuju kearah Vino.

Siapa sih yang gak mau menjadi pacar dirga? Cowok ganteng kaya berbadan tinggi pintar lagi.

"Aku aku mau mau aku mauu pilih akuu," ujar para cewek cewek itu. Sedangkan Dirga dibuat kaget atas kelakuan Vino.

"Apa yang lo lakuin woi, lo ngejual gue?" 

"Mau punya pacar kan, yaudah lo diem duduk manis yang aja," ujarnya Vino kembali meladeni para cewek cewek itu dan menyuruh mereka untuk diam.

Sementara Dirga memilih pergi kekantin. Setelah diam, Vino langsung mengarahkan mereka untuk pergi ke depan kelas (depan papan tulis). Vino kembali menoleh kearah Bara dan Kevin.

"Kalian berdua bantuin gue."

"Ngapain, lo tinggal pilih aja diantara mereka susah amat."

"Eits gak semudah itu Kevin, kita harus nyari yang sesuai dengan krateria nyokapnya Dirga, ya siapa tau dari boongan jadi beneran!"

"Dari pada kalian banyak bacot, mending bantuin gue kita harus kesting mereka satu satu yang sesusai dengan ekspektasi, kita pilih dia." ujarnya lagi.

"Trus apa yang harus gue dan Bara lakuin?"

"Kita akan ber ekting, kevin lo jadi Dirga, dan Bara jadi nyokapnya Dirga. Dan para cewek cewek ini sebagai pacar Dirga. Nanti gue pilih satu satu."

Bara yang kaget dengan peranannya sebagai seorang wanita yang lembut, Kevin hanya bisa sanyam senyum dengan peran Bara.

Vino yang sudah menyebut 1 nama dari para cewek cewek itu untuk melakukan kesting pun dimulai.

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status