"Gak bisa." Dirga yang geram dengan Lexsa. " Lo tuh ya."
"Apa," ujar Lexsa memajukkan wajahnya
Dup jantung dirga tiba tiba saja berdebar begitu cepat saat ditatap oleh Lexsa dengan jarak dekat. Dirga yang mulai gugup segera memundurkan dirinya selangkah.
"L-lo kalo mau ngomong disitu aja, gak usah dekat deket. Najis."
~~~~~~~~~~
KANTIN
"Alhamdulillah yaAllah," ucap Dirga yang baru saja selesai minum.
"Sumpah tuh pak arno botak gak ada hati apa, tega banget sama siswanya sendiri," ujar kevin.
"Sebenarnya kalo aja tuh cewek nyebelin punya rasa kasihan sama kita, mungkin hukuman kita akan sedikit ringan." ujar dirga kembali meminum minumannya.
"Iyah sih, tapi bentar deh gue mau tanya satu hal. Kok lo tadi tiba tiba gugup ngomongnya pas jarak lo sama Lexsa agak sedikit dekat?" Tanya Vino heran.
"Entahlah... trus bersamaan dengan jantung gue yang berdetak dengan cepat, mungkin karna efek kecapean. Tapi kok rasanya agak beda."
BRAK...
"Itu tanda kalo lo mulai suka sama dia," ujar Vino
"Tuh mulut disaring dulu baru ngomong."
"Kalo lo sam- " ucapnya terpotong saat melihat lexsa dan kedua sahabatnya yang baru aja masuk dalam kantin.
"Lexsa!" Dirga mengikuti arah lirikan mata Kevin. Dirga yang sudah punya ide untuk mengerjai Lexsa, segera mengambil minuman botol AQUA yang tinggl setengah milik Bara untuk melemparkanya kearah Lexsa.
"Aw." Memegang lengannya.
"Lexsa lo gakpapa," ujar kedua sahabatnya.
"Gila lo Dir." Bara kaget dengan apa yang dilakukan Dirga.
"Siapaa yang ngelakuin ini hah," ujarnya emosi.
"Gue." Dirga mangangkat satu tangannya. Lexsa yang emosi segera mengahampiri Dirga.
"Lo kalo punya masalah sama gue bilng., "
"Gak ada sih, makanya jadi cewek tuh gak usah nyebelin." Dirga berdiri dihadapan Lexsa.
"Lah urusan gue, sifat sifat gue ngapin lo yang urus."
"Lah kalo gitu urusan tangan gue dong. Tangan tangan gue serah dong tangan gue mau berbuat apa."
"Lo tuh ya."
"Apaa." ujar Dirga memajukan wajahnya
_____________________________
Kediaman rumah Dirga.
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam," ujar Bella menjulurkan tanganya yang langsung di ci*m oleh Dirga.
"Udah sholat Dzuhur belum?"
"Udah ma tadi disekolah... mama mau kemana kok udah rapi banget?"
"Eh ini mama mau ke RS."
"RS? Mama sakit? Sakit apa ma, kok gak bilang sama Dirga." Dirga dibuat khawatir.
"Mama gak sakit Dirga. Mama hanya mau ngejenguk anak temen mama yang baru lahiran... yaudah mama berangkat dulu. Kamu jangan lupa makan."
"Iyah ma, mama hati hati dijalan."
" iyaa."
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Bella yang sudah sampai segera menghampiri kedua sahabatnya yang tengah duduk diruang tunggu. Lisa Aty adalah sahabat Bella semasa kuliah. Aty yang menikah duluan karena dijodohkan, tiga tahun kemudian disusul Bella, dan satit tahun kemudian disusul Lisa.
Tak butuh menunggu lama dokter yang menangani ananknya itu pun keluar, Aty dan Lisa yang melihat keluarnya dokter langsung beranjak dari tempat duduknya.
"Dok gimana keadaan anak dan cucu saya?" Aty menatap sang dokter.
"Ibu sama anaknya baik baik saja bu dan alhmdulillah anaknya perempuan.
"Alhamdulillah," ujar ketiganya.
"Apa saya bisa melihat keadaan mereka sekarang dok?"
"Silahkan bu," ujar dokter perempuan itu... "Kalo bagitu saya permisi " ujarnya lagi
"Iya dok."
Tak menunggu lama, Aty segera masuk untuk melihat keadaan anak dan cucunya, disusul Lisa dan Mona.
"Wah cantiknya cucu oma," ujar Aty mengelus pipi cucunya. "Gimana keadaan mu sekarang nak?"
"Aku baik ma," ujar Ami.
"Maasyaa Allah, anaknya cantik banget." Lisa menatap kagum dengan anak dari Ami.
"Hu um, lucu lagi nanti kalo sudah besar tante jodohin sama anak tante, Dirga." Canda Bella.
"Ketuaan nanti dong dirganya tante kalo dijodohin sama anak aku."
"Gak apalah." Bella dan keempatnya pun tertawa. Kemudian Aty menggendong sang cucu itu membuat Bella iri disusul Lisa berpamitan untuk ke toilet.
"Beruntung deh kamu jeng, diusia segini udah punya cucu yang lucu dan imutt, jadi pengen." iri Bella menatap Aty.
"Alhamdulillah jeng."
"Kayaknya tante harus nunggu beberapa tahun lagi deh kalo pengen cucu."
"Kok gitu? "
"Iya, Dirga kan masih sekolah belum lagi kuliah yakan tan?"
"Kalo bisa cepet kenapa harus nunggu lama yakan?" Ujarnya senyum menaikkan alisnya. Ami dan Aty mendengar ucapan Bella itupun sangat kaget, bagaimana bisa Dirga kan masih muda.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Skip Malam
Dirga yg kini berbincang dengan ayahnya di ruang Tamu, Seketika obrolan mereka terhenti saat kedatangan Bella yang baru saja dari dapur.
Dirga yang heran dengan ibunya yang sedari tadi memerhatikanNya sambil senyum senyum
"Mama kenapa, kok ngeliatin Dirga kaya gitu amat ma, senyum senyum lagi, emng ada sesuatu diwajah Dirga?." Dirga memegang wajahnya.
"Gak sayang, yuadah hayok kita makan dulu."
Skip Ruanng Makan
"Wah tumben bibi masak banyak
hari ini," ujar suaminya."Kok bibi masaknya banyak sih? Bibi masak makanan kesukaan Dirga pula... emang bakal ada tamu yang dateng ma?"
"Gak sayang."
"Trus makanan sebanyak ini?"
"Mama masak ini semua untuk kalian."
Dirga dan ayahnya yang mengetahui kalo yang memasak adalah istrinya itu saling menatap satu sama lain dan dengan penuh tanda tanya.
"Mama yang masak ini semua, kok mencurigakan." Dirga menatap sang ibu dengan tatapan curiga.
"Papah tau, pasti mama ada maunya, yakan?" Bella mengangguk.
"Mama pengen cucu." Dirga dan suaminya dibuat binggung atas omongan Bella.
Lanjut. "Papah tau, pasti mama ada maunya, yakan?" Bella mengangguk. "Mama pengen cucu." Dirga dan suaminya dibuat binggung atas omongan Bella. "Cucu? Maksud mama apa? jangan aneh aneh deh ma. " " Iya cucu, mama pengen cucu. Umur kita kan gak muda lagi, jadi mama pengen segera punya cucu dari Dirga." Suaminya yang mendengar ucapan istrinya kaget stegah mati, dan Dirga yang baru saja minum segera memuntahkan minumannya. "Astaga ma, Dirga aja belum lulus sekolah, belum kuliah juga, malah minta cucu. Gak Dirga gak mau." "Iya ma, anak ki-" "Eis papah diem, ini urusan mama sama dirga... lulus sekolah pokoknya kamu harus sudah nikah, kuliah? Orang nikahkan masih bisa kuliah, lagi pula beberapa bulan lagi kamu udah mau lulus kan. Dan besok malam mama gak mau tau kamu harus kenalin mama sama pacar kamu. "Ta-tapi ma." "Jangan membantah Dirga." "Tapi dirga gak pu-" "Sekali lagi ka
Vino yang sudah menyebut 1 nama dari para cewek cewek itu untuk melakukan kesting pun dimulai.Yang akan vino liat adalah dari cara berjalan mereka, cara makan, cara bicara, cara minum, cara meminta izin ke toilet (kalo tiba tiba saja mereka kebelet, astaga aneh aneh banget).Sudah 7 orang. Tapi tak ada 1 satupun dari mereka yang sesusai dengan apa yang mereka inginkan. Wirda Lexsa Vanya yang baru saja dari kantin yang sekarang memasuki kelasnya. Melihat ketiganya itu, Vino langsung menarik tangan Lexsa."Sekarang lo Lexsa." Bara dan kevin melebarkan matanya. Mana mungkin seorang Lexsa bisa jadi feminim."Perasaanku mulai gal enak," Gumam Bara. Lexsa yang berada disamping kevin dibuat bingung."Ini ada apa?""Gue minta lo bantuin kita."" Bantuin kalian? Bantuin apaan?""Nanti gue ceritain. Sekarang lo ekting dan ceritanya lo jadi pacarnya Kevin, Bara jadi nyokapnya dan lo harus jadi cewek feminim." ujar Vino."Oh
Happy Reading*************Ketiga ibu ibu jaman now yang sedang menikmati kebersamaan mereka disebuah cafe milik Lisa."Jeng kalian tau gak kemarin malam aku tuh ketemu sama mantu aku. Sumpah dia cantik banget.""Yang bener jeng Bella." ujar Aty."Iya bener. Masa aku boong sih!""Wah beruntungnya. Kita boleh liat wajah calon mantu jeng Bella gak.""Eee gimana ya, aku lupa minta fotonya sama anak saya. Tapi jangan khawatir nanti aku kenalin sama kalian lain waktu. Gapapa kan?""Gapapa jeng... Oh yah kalo gitu nama mantu kamu siapa jeng," sambung Lisa."Lexsa." Lisa yang tak asing dengan nama itu langsung menyebutkan nama keseluruhannya."Lexsa Guerrero bukan jeng?""Nah betul itu namanya. Tapi tunggu! Kok jeng Lisa bisa tau nama keseluruhannya?"Tanpa pikir panjang Lisa yang sudah yakin kalo yang dimaksud Bella dengan mantu adalah anaknya sendiri, segera memperlihatkan foto an
Malam hari. Dimana keluarga Lexsa sudah mempersiapkan semuanya di Cafe miliknya. Sementara Lexsa dibuat bingung dengan yang dilakukan orang tuanya. "Emng siapa sih ma yang akan dateng? Kok gini amat persiapannya!" "Orang spesial lah," sambung Reval. "Is gue gak tanya sama abangNyaut aja jadi orang." "Udah udah gak usah pada berantem, sekarang kalian duduk sebentar lagi mereka dateng," Lisa menenangkan keduanya. Ayah Lexsa dan Reval yang sudah mengetahui hal ini karna Lisa yang memberi tahu keduanya. Sempat kaget. Tapi setelah mendengar semua penjelasan dari istrinya itu Reval yang setuju dan suaminya hanya mengikuti kemauan istrinya. _________________________________________ Lama menunggu akhirnya yang ditunggu tunggu itu pun datang. "Hay jeng maaf udah nunggu lama soalnya tadi kami kena macet." "Gakpapa atuh jeng. Yaudah silahkan duduk silahkan duduk." Lexsa yang melihat keluarga D
Happy Reading*******************Sesuai perjanjian hari ini/Minggu/ahadadalah hari pertunangan Dirga dan lexsa.Tak ada tamu yang dateng begitupun dengan Sahabat keduaNya karna Dirga dan lexsa keduanya memilih dihari pertunangan mereka cukup keluarga besar kedua belah pihak saja yang mengetahui tentang hal ini.Lah gimana dengan Keluarga besar mereka yang ada diluar negri ?Kata Keduanya nanti diberi tahu lewat telfon saja.Pertukaran cincin sudah mereka lakukan,Kini lexsa dan Dirga duduk bersebelahan"YaAllah jika pertunangan ini membuat kedua orangtua hamba bahagia,Hamba ikhlas." doanya dalam hatiYa Lexsa Hanya bisa Pasrah dengan apa yang terjadi padaNya dilanjut dirga yang tiba tiba saja berbisik padanya" Beruntung ya Mak lampir bisa tunangan sama cowok ganteng kek gue. " bisiknya pada lexsalagi lagi ucapannya berhasil membuat lexsa emosi,dengan cepat lexsa menginjak ka
Udah follow?Follow sebelum membaca vote sebelum lanjut. Happy Reading****************Lexsa yang kini sedang memasang gambar yang bertuliskan ucapan Selamat. Ia memasangnya disalah satu tiang Permainan bola voli"Vanya tarik lebih kencang lagi." Teriaknya, Vanya membantu Lexsa, ia bertugas mengikat ditiang sebelah kiri"Lexsa hati hati, ntar lo jatuh." teriak Wirda yang sedang memegang tangga milik Vanya"Iyahh."Lexsa yang merasa kesusahan untuk mengikatnya akhirnya memilih untuk menaiki 1 anak tangga lagi."Nah selesai."Lexsa yang hendak turun setelah menuruni 1 anak tangga tapi kaki kananya terpeleset saat menurui anak tangga ke 2 dan akhirnyaBRUKK..."Aaawww sakit.""Lexsaa." ujar kedua sahabatnya khawatir dengan cepet keduanya menghampiri lexsa yang terjtuh.Ketua osis yang melihat itupun segera mengahampiri ketiganya"Lo gakpapa ka
Jam delapan sudah dimana semua para siswa sudah berada di sekolah. Kini Dirga dan Bara ditugaskan untuk menjemput kepala sekolah dirumah beliau sendiriSebelum datangannya Dirga dan Bara Lexsa dan kedua sahabatnya ditugaskan lagi oleh gurunya untuk mencek kembali makanan dan minuman apa apa saja yang kurang"Minuman sama makanannya udah lo siapin semua dimeja kan? " Tanya Lexsa pada Vanya"Udah, semuanya udah siap. Beres.""Tapi kayak nya masih ada yang kurang deh," ujar Wirda"Apanya yang kurang Wirda. Tuh lo liat semuanya udah siap. Heran, perasaan lo deh tadi yang bantu gue menyiapkan ini semua," ujar Vanya"Bukan itu vanya." Lexsa dan Vanya mengerutkan dahinya bingung"Trus apa yang kurang. " ujar lexsa"Pasangan! Iya pasangan. Sebentar kan akan ada party, masa ia kita joget joget (menari) sendiri! Gak saru tauu."Mendengar ucapnya, Vanya dan Lexsa membuka mata lebar lebar"Astagfirullah Wirda lo gak- "
"Hey calon istriku." Dirga menaik satu alisnya. "Najis! Ngapain lo kesini." jawabnya jutek "Ck! Buruan naik. " "Gak, gue gak mau. " "Jadi cewek bandel banget, lo tuh," ujarnya terpotong saat melihat seorang laki laki dengan motor sportnya berhenti didepan Lexsa "Ayo naik." Lexsa yang bingung dengan pria didepannya itu hanya terdiam, Aldy yang melihat Lexsa kebingungan segera membuka helmnya Kaget dan tak percaya. "Aldy! Ini lo?" "Bukan. Yaiyalah ini gue." " Sungguh!... Kapan lo dat." "Biacaranya nanti dirumah aja, sekarng buruan naik, udah malem." Kemudian Lexsa mematuhi perintah sang kakak sepupu. Dan merekapun pergi. Dirga yang melihat drama itu merasa emosi dan Kesel "Tuh cowok siapa sih... Awas aja lo " Gumam nya ________________________________________ Setelah Bara mengantar Wirda, kini selanjutnya ia mengantar Vanya. Vanya yang notabe nya menaiki motor se