Share

07 Akhirnya Mau

Vino yang sudah menyebut 1 nama dari para cewek cewek itu untuk melakukan kesting pun dimulai.

Yang akan vino liat adalah dari cara berjalan mereka, cara makan, cara bicara, cara minum, cara meminta izin ke toilet (kalo tiba tiba saja mereka kebelet, astaga aneh aneh banget).

Sudah 7 orang. Tapi tak ada 1 satupun dari mereka yang sesusai dengan apa yang mereka inginkan. Wirda Lexsa Vanya yang baru saja dari kantin yang sekarang memasuki kelasnya. Melihat ketiganya itu, Vino langsung menarik tangan Lexsa.

"Sekarang lo Lexsa." Bara dan kevin melebarkan matanya. Mana mungkin seorang Lexsa bisa jadi feminim.

"Perasaanku mulai gal enak," Gumam Bara. Lexsa yang berada disamping kevin dibuat bingung.

"Ini ada apa?"

"Gue minta lo bantuin kita."

" Bantuin kalian? Bantuin apaan?"

"Nanti gue ceritain. Sekarang lo ekting dan ceritanya lo jadi pacarnya Kevin, Bara jadi nyokapnya dan lo harus jadi cewek feminim."  ujar Vino.

"Oh ekting... okey." Vino menjelaskan apa yang harus dilakukan Lexsa. Mulai.

Lexsa yang sudah melakukan perannya. Seketika membuat Bara Wirda Vanya kaget sekaligus dibuat takjup, Lexsa yang mereka kenal ternyata bisa menjadi cewek feminin.

"MaasyaaAllah," gumam kedua sahabatnya. Dari sekian 7 cewek tadi, hanya lexsa yang bisa melakukan apa yang Vino inginkan. Lantas vino langsung bertepuk tangan ternya Lexsa bisa melakukannya.

"Daebak, lo yang gue pilih buat jadi pacar pura pura dirga," ujar Vino. Mendengar nama Dirga, Lexsa dibuat bingung.

"Bentar, ini maksudnya apa? Kenapa Dirga dibawa bawa? "

Melihat Lexsa yang sudah bingung, Kevin membantu untuk menjelaskan apa yang sebenarnya. Lexsa yang mengetahui hal itu lantas menolak.

" Gila! Gue gak mau."

"Plis lah Lexsa. Mau yaa." Kevin memohon.

"Iya Lexsa plis, Kali ini aja lo bantuin Dirga." ujar Vino. 

"Kenapa harus gue, tuh masih ada Wirda dan Vanya mereka bisakan. Pokoknya gue gak mau." 

"Ayolah Lexsa lo yang cocok, lo mau kalo nyokapnya Dirga." Vino menggantungkan ucapanya. 

"Kenapa!"

"Kalo Dirga gak nurutin apa kemauan ibunya, maka nyokapnya bakal bunuh diri, atau minum racun tikus atau terjun di atas loteng dan banyak lagi yang bisa menghilang nyawa secara tragis." Kevin berbohong.

"Kok gue gak percaya! Lo bohongin gue hah?"

"Yaudah kalo lo gak percaya, silahkan ntar kalo terjadi sesuatu pada nyokapnya Dirga, lo akan menjadi manusia yang mngkin akan dibenci, gara gara gak mau nolongin temen sendiri."

Dengan sedikit keraguan akhirnya ia mau membantu Dirga. Bara Vino merasa seneng, lantas mereka menyusul Dirga ke kantin.

****

"Dir, gue udah dapet cewek yang pas buat lo bawa entar malam," ujar kevin yang sudah sampai didepan Dirga.

"Siapaa?"

"Lexsa!"

Tersendak. "Uhuk uhuk. Apa! Lo bilang apa tadi! Lexsa. Gak salah dengar gue kan."

"Gak," sambung Bara. 

Dirga menepuk jidatnya. "Kanapa harus dia lo taukan dia kaya gimana. Bukannya nyokap gue suka malah ilfil jadinya. Gak gak gua gak mau, kaya gak ada cewek lain aja."

"Astaga Dirga, lo jangan liat diluarnya aja tolol. Ia awalnya gue gak yakin tapi pas tadi kita ngecesting dia, ternyata dia bisa jadi feminim," ujar Bara yang berada disamping Dirga. 

"Gak percaya gue."

"Yasudah kalo gak percya serah yang penting kita udah dapetin yang terbaik. Kalo lo gak mau cari aja sendiri. "

Dirga yang sedang berpikir lama. Akhirnya ia setuju dengan pilihan sahabatnya.

"Ok gue setuju. yaudah sebutin berapa nomornya." 

-------------------------------------------

Pagi yang indah. Tapi tidak bagi Lexsa. Dia yang sudah geram karna kejadian kemarin. Lexsa merasa dirinya telah ditipu oleh Bara Kevin dan juga Vino.

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya ia sampai disekolahnya dan segera memparkirkan motornya. Dengan langkah terburu buru Lexsa segera menuju ke kelasnya.

Bersyukur ketiga bersahabat itu sedang ada dalam kelas. Dengan emosi Lexsa mengahampiri ketiganya.

"Kalian sengaja ngejebak gue hah?" bentaknya mengagetkan ketiga manusia itu.

"Eeiss tunggu tunggu ini maksudnya apa? Ngejebak apa?... Perasaan gue Vino Bara gak ngejabak lo deh."

"Lo bilang, gue cuman jadi pacar pura pura Dirga."

"Terus masalahnya dimana Lexsa?"

"Karna kalian nyokapnya Dirga mau menikahkan gue sama dia, kalo aja gue tau ini dari awal gak bakal gue bantuim Dirga... kalian sengaja kan gak cerita yang sebenarnya." Untung aja didalam kelas belum ada orang lain selain mereka.

"Astaga Lexsa, seharusnya lo bersyukur bisa jadi mantu nyonya Bella," ujar Kevin. 

"Hum betul tuh apa yang dikatakan Kevin, Seharusnya lo bersyukur," sambung Vino. 

"Lagian nih ya nyokapnya dirga tuh udah suka sama lo. Gak percaya? Tanya aja Dirga. Dirga udah cerita sama gue ditelfon kalo nyokapnya tuh udah suka sama lo."

"Bukan urusan gue." Tanpa mereka sadari seseorang telah mendengar pertengkaran mereka. 

"Emng gue sudi punya hubungan sama lo." ujar Dirga tiba tiba yang sudah berada dibelakng Lexsa.

"Dengar ya kalo ini bukan kemauan nyokap gue, gak bakal gue berurusan sama lo."

Lexsa yang sudah emosi langsung menggepalkan tangannya. Terpaksa ia harus menahan amarahnya. Kalo ia melawan maka itu hnya membuang buang tenaganya saja. Tanpa pikir panjang ia pun pergi meninggalkan kawanan manusia itu.

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status