Share

Bab 98. Malam Kedua

"Kenapa? Apa yang kamu bicarakan dengan Om Beni?" tanyaku pada Keenan setelah ia mengakhiri sambungan teleponnya dengan ekspresi yang terlihat agak cemas.

"Tidak apa-apa, Om Beni hanya mengucapkan selamat kepada kita," jawab Keenan sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.

"Para tamu sudah pulang semua?" tanyanya sambil memandang sekeliling ruangan yang sudah kosong.

Aku mengangguk. "Sudah pada pulang. Kenzie juga sudah pergi bersama Sissi dan Bagas."

"Pergi ke mana?" tanyanya penasaran.

"Kenzie bilang dia ingin beli es krim."

"Malam-malam begini?" tanyanya terlihat agak cemas.

Aku mengangguk. "Ya, Kenzie selalu menginginkan sesuatu dan Sissi akhirnya merasa kasihan padanya, jadi dia membawa Kenzie untuk membeli es krim."

"Tapi nanti giginya sakit lagi," ujar Keenan sambil menggeleng.

"Aku juga sudah melarangnya, tapi kamu tahu sendiri Kenzie pasti akan merengek terus."

Keenan mengangguk setuju, tapi ekspresinya terlihat agak khawatir. "Ya, itu masalahnya. Tetapi, sepertinya m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status