Share

06 begitu

Pagi hari Aya sudah terbangun, bersiap untuk pergi dengan Ronald (pikirnya).

Aya keluar kamar dengan pakaian rapi, sepertinya dia lupa sesuatu

"Aya mau kemana ?" Tanya Caca.

"Jalan sama doi." Kata Aya dengan percaya dirinya.

"Aya ini masih hari Rabu (•‿•)." Kata Caca.

"Wah iya ? Beneran ? Kok kakak engga pake seragam ? Ih yang bener ? Kok aku lupa." Kata Aya.

"Iya Ay beneran ga boong gue. ni gue mau numpang di kamar mandi Lo, kamar mandi gue kerannya rusak." Kata Caca.

"Saking senengnya tuh jadi lupa hari." Kata Adya yang tiba-tiba muncul.

"Ah malu saya, yaudah deh mau ganti baju dulu. Ayok kak Ca." Kata Aya.

"Kemana ?" Tanya Caca.

"Katanya mau numpang mandi, jadi ga ?" Kata Aya.

"Gue lupa." Kata Caca.

"Emang Lo berdua sama-sama pelupa, udah ah gue berangkat dulu." Kata Adya.

"Heh!!! Yaudah hati-hati Ad." Kata Caca.

Adya pun meninggalkan mereka berdua, Aya dan Caca lalu memasuki kamar Aya.

"Lah kakak nanti berangkat sama siapa ?" Tanya Aya.

"Sama om gue lah." Kata Caca.

"Hah, yang mana ?" Taya Aya.

"Pacar gue ih, gue suka manggil dia om." Kata Caca.

"Kak Adya kata belum om om lah buat kita." Kata Adya.

"Ya emang iya, malah ngobrol udah ah Ay mau mandi nanti ditunggu mas pacar." Kata Caca.

"Hmm iya." Kata Aya.

15menit Aya menunggu Caca yang masih mandi,

"Kak Caca, kak Candra udah didepan. Lama banget ngapain sih." Kata Aya.

"Bentar Ay masih ganti baju." Kata Caca.

"Udah ni Ay." Kata Caca yang keluar dari kamar mandi, sudah lengkap mengenakan seragam sekolahnya.

"Bentar gue mau ngambil tas, Lo bareng gue aja." Kata Caca.

"Iya kak." Kata Aya.

Merekapun keluar menuju Candra,

"Eh Ay ga pamit bu Yuni dulu kita ?" Tanya Caca.

"Tadi aku udah pamit, bu Yuni ada urusan diluar." Kata Aya.

"Ohh yaudah." Kata Caca.

"Mas Can, Aya nebeng kita gapapa kan ?" Tanya Caca.

"Gapapa, sekolah kamu sama Aya kan sebelahan." Kata Candra.

"Kok kamu tau ?" Tanya Caca.

"Kan kamu yang cerita ke aku." Kata Candra.

"Oh iya aku lupa." Kata Caca.

"Kak ayok, bentar lagi masuk." Kata Aya.

"Oh iya, maaf. Yok masuk." Kata Caca.

-Mereka sudah sampai di sekolahan Aya.

"Makasih kak, sering-sering begini gapapa kok." Kata Aya.

"Wah iya iya besok bareng gue lagi. Yaudah hati-hati." Kata Caca.

"BECANDA, HIKS. UDAH YA KAK BYE." Kata Aya dengan suara keras.

Lalu ia cepat-cepat turun dari mobil Candra, malu dia. Ia berlari menuju gerbang, takut telat. Ia tak sengaja menabrak dada bidang seorang laki-laki.

"Maaf maaf." Kata Aya.

"Gapapa Ay." Kata Ronald.

Aya mengangguk lalu berjalan meninggalkan Ronald, Ronald dengan sigap menarik tangan Aya. Kini mereka seperti orang yang berpelukan.

"Hati-hati dong Ay, kalo Lo kenapa-napa gimana ?" Kata Ronald, benar saja ia tak berhati-hati dan hampir tertabrak mobil.

"Iya kak maaf." Kata Aya.

"Iya Aya, yok gue anter ke kelas Lo." Kata Ronald, sambil menarik tangan Aya.

"Apa-apaan ini Astaga Ya Tuhan gakuat pengen meninggoy." Batin Aya.

Jantung Aya berdetak lebih cepat kali ini, mungkin saja Ronald bisa mendengarkannya.

"Ay sarapan dulu mau ga ?" Tanya Ronald.

"Mau kak." Kata Aya.

Mereka sudah sampai di kantin,

"Lo mau makan apa ?" Tanya Ronald.

"Mau roti sama susu aja kak. Ini uangnya kak." Kata Aya, lalu memberikan uang kepada Ronald.

"Gausah, kan gue yang ngajak Lo jadi gue yang harus bayar makanan Lo." Kata Ronald.

"Hehe makasih kak." Kata Aya, lalu dibalas anggukan oleh Ronald.

Aya merasa ada yang melihatnya lalu ia berbalik, "kak Radit." Batin Aya.

Raditya tersenyum lalu dibalas oleh Aya.

"Ni pesenan Lo." Kata Ronald.

"Makasih kak." Kata Aya.

Merekapun makan sambil tertawa dan bercerita tentang banyak hal.

Disisi lain Raditya yang melihat kebersamaan Aya dan Ronald pun merasa sakit. "Ay apa Lo ga sadar kalo gue.."

Belum sempat melanjutkan perkataannya tiba-tiba teman Raditya datang.

"Woeee Lo kenapa ngomong sendiri gitu ?" Tanya Rico.

"Biasalah ric masalah cewe." Kata Arya.

"Gue pengen tau yang mana si tu cewe." Kata Rico.

"Itu cok itu." Kata Arya, sambil menunjuk ke arah Aya.

"Ga nyangka selera Lo yang begituan." Kata Rico.

"Mana saingan Lo si Ronald, mending mundur. Lo tau kan bentukan Ronald itu kek ape." Kata Arya.

"LO BERDUA DIEM ATAU MATI ?!" Geram Raditya, setelah mengatakan itu Raditya langsung saja pergi menuju kelasnya.

"Aneh tu si Radit." Kata Rico.

"Namanya juga lagi FALLING IN LOVE WITH SOMEONE." Kata Arya.

-dikelas Aya

"Hai Ay." Sapa Atha kepada Aya, disebelah Atha sudah ada Nabil.

"Ada apa ?" Tanya Aya.

"Maafin gue soal kemarin, ada dalang dibalik ini semua. Tapi gue belum bisa ngomong ke Lo sekarang." Kata Atha.

"Iya gue udah maafin Lo." Kata Aya.

"Hai Aya, si Atha tadi ngapain, tumben nyamperin Lo ?" Tanya Ola.

"Cuma minta maaf, sama bilang ada dalang dibalik kejadian kemarin." Kata Aya.

"Ohh yaudah. Pr udah ?" Tanya Ola.

"Udah." Kata Aya.

"Pinjem." Kata Ola.

"Gue juga pinjem dong." Kata Farel.

"Sono Lo duduk bareng Farel aja biar ga berebut." Kata Aya.

-istirahat, Aya sedang bersama teman-temannya di kantin

"Jujur gue udah capek banget hidup." Kata Aya tiba-tiba.

Teman-teman Aya langsung menatap satu sama lain mengartikan, 'Aya kenapa ?'

"Lo ada masalah apa ? Sini cerita." Kata Abbey.

"Gada bey, rasanya gue udah capek aja sama semuanya. Badan gue encok belakangan ini, dikerjaan sering angkat barang yang berat." Kata Aya.

"Kok bisa gitu, emang pegawai yang laki kemana ?" Tanya Ola.

"Ya ada, gue emang sengaja karena kalau yang angkat barang berat gajinya dinaikin sedikit kan lumayan bisa ditabung buat biaya kuliah." Kata Aya.

Teman-teman Aya lalu menatap satu sama lain, lagi.

"Ay Lo bisa kok pake uang kita-kita, kita ini temen Lo." Kata Farel.

"Iya gue tau kalian semua anak baik, gue gamau nyusahin kalian dan bergantung sama kalian. Semua itu akan berpisah pada waktunya, gue gatau kapan kita pisah. Gue selalu menghargai setiap momen yang kita lewatin, karena gue tau semua ini bakal berlalu. Semua ini fana gada yang selamanya." Kata Aya, berhasil membuat teman-temannya terdiam sejenak memikirkan perkataan Aya.

"Kalau dirasa udah ganggu banget Lo bisa cerita ke kita-kita atau engga Lo bisa pergi ke profesional." Kata Najwa.

"Iya bener Ay." Kata Rara.

"Kita semua ada disini buat Lo." Kata Indira.

"Makasih kalian." Kata Aya.

-pulang sekolah

"Aya." Panggil Raditya.

"Ada apa kak ?" Tanya Aya.

"Pulang bareng gue yok." Kata Raditya.

"Aku udah pesen ojol." Kata Aya.

"Yaudah deh, gue duluan Ay." Kata Raditya, tak menunggu lama ojol pun datang.

Thanks for reading this chapter

Stay safe and stay healthy

Have a blessed day ( ꈍᴗꈍ)

Don't forget give me a vote and comment(◕ᴗ◕✿)

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status