Share

Bab 8 Direndahkan Ipar

Bab 8 Direndahkan Ipar

Saat tengah menyusui bayi Zavia, ponsel Meidina berdering. Ada panggilan masuk dari kontak kakak iparnya.

"Din, itu ada baju-baju bekas buat Aya sama Bimo. Ambil ke rumah, ya!" perintah Mbak Dewi. Kakak iparnya itu memiliki anak yang lebih besar dari kedua anak Meidina.

"Ya, Mbak, nanti kuambil ke rumah."

Meidina tidak pernah bisa menolak setiap kali Mbak Dewi, kakak iparnya memberikan barang bekas untuknya. Padahal tidak semua barang bekas yang diberikannya itu masih bisa dipakai. Terkadang hanya berakhir di tong sampah.

Perekonomian Mbak Dewi lumayan mapan karena ia dan suaminya lulusan sarjana ekonomi hingga bisa bekerja di kantor dengan gaji lumayan. Berbeda dengan almarhum suaminya, Firman yang hanya bersekolah hingga tamat SMA saja. Pekerjaan yang diperoleh suaminya hanya sebatas kuli bangunan.

Meidina tidak berani menolak barang bekas pemberian kakak iparnya karena tidak enak dan takut Mbak Dewi akan marah bila ditolak.

"Kamu tuh, udah miskin jangan belag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status