Share

Bab 10 Santunan Sembako

Bab 10 Santunan Sembako

Saat hampir tiba di depan makam Firman, Meidina mengerutkan keningnya saat melihat ada seorang pemuda yang menziarahi makam suaminya. Pemuda itu sedang berjongkok, hanya terlihat punggung lebarnya saja dari belakang.

"Siapakah pemuda itu? Mungkin teman Mas Firman," batinnya. Almarhum suaminya itu memang orangnya supel, baik hati dan suka menolong, hingga banyak mempunyai kawan.

Saat jarak Meidina makin dekat dengan makam suaminya, berbarengan pemuda yang berjongkok itu berdiri dan spontan membalikkan badannya hingga keduanya saling berhadapan dan sama-sama terkejut.

Keduanya sempat saling bersitatap beberapa detik sebelum akhirnya Meidina menundukkan pandangan matanya.

"Mas ini siapa? Mas kenal dengan almarhum suami saya?" tanya Meidina sambil mengingat wajah pemuda itu yang sepertinya pernah ia lihat sebelumnya.

Pemuda itu yang tak lain adalah Radeva tampak syok saat perempuan yang membawa tiga anak itu menyebut itu adalah makam suaminya.

Orang tua Radeva tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status