Share

Rumah Aman

"Lama tak berjumpa kapten ada informasi penting yang harus kuberitahukan padamu," pria berjubah itu membuka tutup kepala. Gill salah satu pengintai dan penembak jitu dari kubu pasukan pemberontak yang bertugas membaur dengan penduduk kota untuk menggali informasi.  "Lama tak berjumpa kawan tapi sepertinya ada nyawa bocah pemberani yang harus ditolong terlebih dahulu," Rock memeluk sahabat lamanya sambil berlalu memanggil Dokter Kuseno. 

"Selamatkan dia, Dokter sebelum kehabisan darah." Pria paruh baya itu bergegas memberikan pertolongan untuk menghentikan pendarahan. Dokter Kuseno adalah anggota pasukan pemberontak yang keahliannya dalam bidang medis. Dahulu dia dihukum karena menolong seorang budak yang disiksa oleh kalangan bangsawan. Para petinggi yang marah karena merasa dihina akan sikapnya lantas memasukkan ke Purgatory selama sepuluh tahun tanpa melalui peradilan. Saat itulah dia bertemu dengan Rock sampai membentuk kelompok pemberontakan dalam tahanan. Setelah kabur dari penjara dia membuat rumah persembunyian untuk tempat berkumpul para pemberontak. 

"Astaga, dia parah sekali, bagaimana bisa bocah kecil ini menerima luka seperti ini Rock?" suaranya agak meninggi karena heran. "Pasti ulah mereka para petinggi," sambung Dokter.

"Berkelahi dengan anak buah petinggi rentenir di kota, orang tuanya dibunuh," bocah ini pemberani jawabnya.

Pasukan pemberontak adalah kelompok yang dibuat di dalam penjara Purgatory. Sebagian besar anggotanya dari budak yang menerima hukuman para penguasa. Kesamaan nasib yang diterima membuat mereka bersatu untuk melawan. Hingga akhirnya penjara berkeamanan maksimum mampu dijebol. Dalam peristiwa lepasnya para tahanan banyak dari para budak dan kriminal yang berhasil kabur. Gerakan perlawanan tetap berlanjut di luar penjara dipimpin oleh Rock dan dibantu oleh Dokter Kuseno.

Dua jam waktu yang dihabiskan untuk menjahit luka tusukan dan mengeluarkan peluru di tubuh bocah pemberani itu. "Entah kenapa aku berfikir kau menolongnya karena dia mirip dengan anakmu." Rock yang duduk di balkon lantai dua, sembari menghisap rokoknya hanya terdiam mendengar ucapan itu. Kabar yang disampaikan kepadanya baru saja membuat dia memikirkan rencana cadangan untuk misi penyerbuan saat festival.

Paska kekacauan di pusat kota, para bangsawan yang geram memutuskan untuk mencari setiap pemberontak dan melakukan eksekusi di alun-alun kota untuk menyebarkan ketakutan pada mereka yang berani melawan para bangsawan. Para budak yang membuat tersinggung ditangkap dan dieksekusi di tiang gantungan. Raja Antonie marah putranya Bill dilukai oleh anak seorang budak dan pimpinan pemberontak. Para calon terpidana gantung hanyalah pelampiasan kemarahan karena tak mampu menangkap Rock dan Jack.

"Lihatlah kalian yang berani membuat keluargaku terluka akan kugantung di tiang ini sebagai peringatan." Tiga budak yang tertangkap dieksekusi. Warga kota yang berkerumun hanya melihat tanpa berani protes atas kekejaman yang dipertontonkan. Setelah para budak dinyatakan mati, Raja mengambil pistol dan menembak tubuh salah satu mayat dengan marah. "Untuk kalian semua, inilah hukuman jika menentangku."

Namun tiba-tiba busur panah melesat dari arah gedung samping tempat eksekusi. Membuat tali yang menggantung jasad para budak putus. Bukan hanya itu, sebuah peledak dilemparkan ke arah kerumunan pasukan kerajaan. Ledakan dahsyat itu membuat panik penduduk dan pasukan penjaga. Penduduk kota lari berhamburan meninggalkan tempat eksekusi. Para pengawal sigap mengamankan raja. Gill salah satu pemanah anggota pemberontak yang menyerang pasukan kerajaan. Kemampuan memanahnya tidak diragukan lagi.  Dia sudah sangat marah dan berniat menghabisi raja sendirian. 

Karena terbawa amarah tindakan cerboh itu membuat posisinya diketahui oleh pasukan pengamanan raja. Mereka bergegas mengejar dan memasuki gedung arah tembakan panah dilepaskan. Situasi yang sulit membuat Gill pergi untuk menghilangkan jejak. 

Salah satu eksekutif pimpinnan dunia bawah hanya melihat kekacauan itu sembari menghisab rokoknya. "Tuan Eldris, haruskah kita bantu menangkap pemberontak?" tanya Ron, salah satu pengawal eksekutif pada tuannya. "Tidak perlu ini belum resmi menjadi masalah kita."

Gill yang merupakan pasukan elite tipe petarung jarang jauh dari pemberontak. Tugasnya  mengawasi pergerakan musuh dan membuat laporan. Saat direkrut oleh Rock di penjara dia pemegang rekor memanah dengan akurasi paling tinggi. Lahir dari seorang budak, waktu remaja dia tidak sengaja  memanah topi para bangsawan yang memicu kemarahan. Sehingga dia dimasukkan dalam Purgatory dan kedua orang tuanya dieksekusi gantung. Biasanya para bangsawan merekrut tawanan dari Purgatory yang memiliki keahlian dan reputasi buruk untuk menjadi pembunuh bayaran yang bekerja dibawah perintah mereka. Namun karena kebencian yang mendalam Gill selalu menolak tawaran itu. Tujuan hidupnya saat keluar penjara adalah membunuh raja untuk membalaskan dendam. Itulah alasannya bergabung dengan pihak oposisi.

Rock saat dijebloskan ke Purgatory berumur tujuh belas tahun. Sedangkan Gill berumur lima belas tahun. Karena cara pandang dan cara berfikirnya yang cenderung mengganggu para bangsawan dia dianggap hama yang harus disingkirkan walaupun berasal dari keturunan bangsawan.

Lima tahun berada dalam penjara Rock dan Gill menghimpun kekuatan untuk membuat kelompok perlawanan. Pemikiran dan ideologinya disebarkan pada penghuni penjara yang memiliki pandangan sama. Sampai akhirnya para tahanan lain yang merasa memiliki kesamaan bergabung ke kelompok. Lantas para anggota menganggapnya sosok paling pantas menjadi pemimpin faksi perlawanan dalam Purgatory.

Selama lima tahun membentuk pasukan dan kekuatan, akhirnya pecah juga bentrokan dengan penguasa penjara. Pertarungan hebat antar faksi terjadi. Antara pemberontakan melawan beberapa kelompok di Purgatory. Pada tahun kelima konflik pertempuran menumpahkan banyak darah akhirnya penjara bisa di bobol dari dalam.

***

Operasi penyelamatan Jack berhasil dilakukan, sementara di tengah kota para pasukan sweeping mencari pemanah yang menjadikan raja sebagai target. "Tak kusangka kau menolong dan mengambil resiko begitu besar hanya untuk anak kecil itu," ucap Gill penuh heran setelah tiba di markas melewati pintu rahasia. "Anak yang kutolong ini bernasib sama seerti kita," jawab Rock singkat.

"Jadi itulah alasan raja melakukan eksekusi di alun-alun," Gill agak kecewa karena kesempatan emas membunuh raja terbuang begitu saja. Kondisi jasad para budak yang digantung akan dibiarkan sampai membusuk, sebagai peringatan dan menyebarkan ketakutan dan tak ada yang berani memindahnya. Seandainya anggota keluarga ada yang menurunkan akan ikut dieksekusi juga. 

"Info rahasia yang kau bawa hanya kita bertiga yang tahu," Dokter Kuseno datang masih mengenakan baju operasi. "Yah pastikan kita menangkapnya saat festival berlangsung," sambung Gill.

"Kapten, Dokter aku ingin memberitahukan total kekuatan kita saat ini," anggota berjumlah sekitar tujuh ribu orang melawan total pasukan kerajaan lima belas ribu ujar Gill. 

"Mustahil kita menang jika melakukan pertempuran terbuka dengan pihak kerajaan tapi jika kita bisa mendaapatkan kepala para pimimpin tinggi, pasukan mereka tak akan berarti lagi," sambung Rock. Dalam rencana penyerbuan malam festival pasukan akan dibagi menjadi tiga titik di dermaga, gedung pertemuan dan di istana.

Terdengar suara langkah orang yang sedang berlari menuju ruangan. Pintu terbuka. "Wow ini aku kalian ingin membunuhku?" Levi terkaget semua menodongkan senjata kearahnya. "hampir kupanah kepalamu, apa yang membuatmu sampai tergesa-gesa seperti itu," tanya Gill.

"Gawat, pasukan kerajaan berkoalisi dengan para eksekutif dunia bawah dan yang terburuk orang itu keluar dari penjara untuk melawan kita."

...

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status