Share

Pelarian

"Bagus, begitulah sensasi yang aku harapkan, ayo kita mulai serius."

Pedang di hunuskan Jagal, sedangkan Rock menggunakan tombak besi. Mereka saling mendekat. Membenturkan senjata masing-masing. Tehnik tombak kuno melawan tehnik pedang iblis. 

Pertarungan berjalan sengit beberapa tebasan masuk melukai tangan dan dada. Tehnik Spear shot milik Rock, juga membuat luka cukup dalam di lengan kiri lawan. 

Tanpa disadari para pengawal sudah datang melakukan backup untuk menangkap pengacau. Dusan salah satu bangsawan tertawa bahagia melihat pimpinan pemberontak terjebak tanpa bisa kabur lagi. Tontonan yang menarik, sambil memegang senapan mesiu dia menembak Rock yang sedang fokus bertarung dan membuatnya terjatuh ke lantai. 

Melihat itu Jagal sangat marah karena merasa kesenangannya terganggu. Secara reflek dia langsung melemparkan pedangnya dan menembus dada putra salah satu bangsawan itu.

Para pengawal terkaget dan mengarahkan semua senapan ke mereka berdua. Tembak! perintah singkat salah satu pengawal. Keadaan kacau dilemparnya bom C4 ke arah para pengawal. Booooom! ledakan sangat besar dan menghancurkan arena pertarungan. 

Bala bantuan dari pasukan pemberontak memasuki ruangan dan mendapati pimpinan mereka tersungkur dengan banyak darah. "Hei, kau anggota pemberontak bukan, segera bawa dia pergi dari sini," ucap Jagal. Bergegas bala bantuan membawa Rock untuk kabur karena situasi mulai tak terkendali. 

"Sialan, mereka mengganggu kesenanganku setelah sekian lama." Keluar dari ruangan Jagal dengan marahnya membantai pasukan pengamanan yang mendekat. 

Dengan tertatih regu backup memberikan informasi bahwa rencana serangan sudah bocor. Ada penghianat di kubu pasukan pemberontakan. 

Sementara di tempat lain. Di pelabuhan pertempuran besar terjadi. Bom dilemparkan dan menghancurkan banyak kapal yang berlabuh. Salah satu eksekutif yang bertugas mengamankan benda prioritas berlogo naga mendapat hambatan serius dari Daniel, sebagai pimpinan penyerbu dari pasukan pemberontak di dermaga. 

Sayangnya pasukan pemberontak berhasil dipukul mundur dan penjaga dari pasukan eksekutif lebih unggul karena senapan dan panah membuat perbedaan kekuatan sangat besar. Sehingga pertarungan jadi tak seimbang.

"Bagaimana mungkin bisa berakhir seperti ini. Rencana kami sudah bocor sebelumnya, bagaimana keadaan yang lain," gumam Daniel.

Menghindari pembantaian besar-besaran para pimpinan operasi menginstruksikan pasukan untuk mundur.  Beberapa berhasil ditangkap saat mencoba lari dari medan pertempuran. Sementara itu, upaya melarikan diri Rock tak berjalan mulus. Terlalu banyak musuh mengejarnya. Festival berubah menjadi kacau dan penuh mayat diluar gedung pertemuan. Banyak anggota pengawal dan pemberontak yang tergeletak. Regu penyelamat tumbang satu persatu dalam upaya mencari jalan untuk kabur.  Bangunan terbakar menyebabkan asap pekat. Kondisi itu Merupakan keuntungan sekaligus keadaan yang merugikan. 

Dalam sebuah pertempuran jika terjadi kegagalan operasi maka pimpinan menjadi prioritas yang harus diselamatkan. Salah satu jalur pelarian yang digunakan adalah jaringan air bawah tanah. Mereka berhasil memasuki lubang gorong-gorong. Tersisa dua orang saja dari penyerbuan di gedung Raja. Hanya Rock dan Edd yang berhasil kabur. Mereka berdua istirahat sejenak mengingat luka yang diterima cukup parah. "Pendarahan harus dihentikan," ucap Edd.

Kondisi tubuh yang menerima tembakan dan terkena dampak ledakan sungguh membuat Rock kuwalahan untuk kabur. Edd memberikan pertolongan awal untuk menghentikan pendarahan. "Edd ada penghianat diantara kelompok kita,  para eksekutif sudah menyambutku dengan jebakan. Jika aku tidak selamat dari sini kau yang harus memberikan komando kepada yang lain. Ayo lanjutkan rencana lalu menuju ke tempat pertemuan," ucap Rock sambil menekan luka tembak yan diterimanya.

Berjalan menyusuri saluran air cukup lama mereka tembus ke bekas reruntuhan bangunan tua yang tak terpakai. Setelah naik ke permukaam tanpa disangka mereka berdua disambut oleh Dusan. "Selamat datang Edd dan  kau pimpinan pemberontak yang sangat terkenal," tawa merekah. "Terimakasih Edd  sudah membantu menangkap pimpinan pemberontak." tegas Dusan menjelaskan situasi.

Dengan segera Edd berjalan ke arah pimpinan eksekutif itu.  "Maaf mereka memberikan tawaran yang lebih baik untuk bisa membantu menangkapmu,"

"Jadi begitu ternyata benar. Sejak kapan kau bersekongkol dan menjadi kaki tangan mereka?" Rock tetap tenang dalam situasi sulit.

"Sejak saat mereka menangkapku dalam operasi pengintaian. Sebenarnya aku tertangkap dan menerima penawaran untuk berpindah kubu ini semua terkait  merubah nasib, tak peduli harus dengan cara berkhianat sekalipun Kapten."

"Jadi kuharap kau bersiap untuk mati, aku tak akan membunuhmu dengan cepat lebih baik kusiksa kau dan menunjukkan konsekuensi menentang kami pada yang lain," Dusan penuh percaya diri.

"Maaf harus mengecewakan tapi aku tak akan mati disini, kalian yang akan terkubur di bawah tembok bangunan tua ini. Lihatlah sekitar kalian, itu semua ada mesiu. Kami menyadari akan ada penghianat. Maka ini adalah perjudian besar. Kalaupun aku tak bisa selamat disini setidaknya akan kubuat kekuatan petinggi eksekutif berkurang. Sehingga mempermudah perjuangan di kemudian hari. Sengaja kutuntun kau Edd menuju tempat ini. Sebenernya ditempat lain pasukan berkumpul. Berapa jumlah kalian? Mungkin jumlah kalian sekitar dua ratus orang disini bukan?!. Kalianlah yang bagaikan tikus yang masuk jebakan." Ejek Rock pada musuhnya.

"Kurang ajar! Bunuh! Tembak dia!" Seluruh pengawal bersiap menembak.

Secepat kilat Rock, melempar bom berukurn kecil dari balik bajunya ke tempat bubuk mesiu yang sudah disiapkan. Bangunan itu dikelilingi oleh bahan peledak dalam jumlah besar. Sehingga kecil kemungkinan yang berada di dalam bangunan bisa selamat. Ledakan merembet Booooom!. Asap dari  ledakan itu juga merupakan tanda peringatan bahwa penghianat sudah diketahui sehingga pasukan akan menjalankan rencana cadangan. 

Sinyal dari pusat ledakan adalah peringatan bagi pasukan lain untuk mundur ke tempat aman. Dokter Kuseno, dari rumah persembunyian menyadari bahwa operasi penyerbuan gagal dengan melihat asap dan debu tebal dari balkon kamar perawatan. Dia mengkhawatirkan Rock dan yang lain. 

Tanpa disadari Jack, telah siuman. "Kau sudah sadar Nak." 

"Paman suara apa dan asap itu apakah sebuah ledakan?" tanya Jack.

"Itu adalah ledakan, yang melakukannya adalah orang yang menolongmu."

"Orang yang menolongku? Paman, bagaimana dengan orang tuaku apakah mereka selamat?" pertanyaan penuh harap dari Jack.

"Tidak, mereka telah dibunuh salah satu bangsawan. Rock orang yang menyelamatkanmu dia memberikan pemakaman yang layak pada kedua orang tuamu beberapa hari lalu. Setelah merebut jenasah keduanya yang diperlakukan tidak manusiawi oleh para bangsawan dia menguburnya di pemakaman seorang diri. Saat ini kau lihat asap itu ?Kekacauan terjadi Nak, di pusat kota. Pemberontak bertempur melawan para bangsawan dan petinggi eksekutif. Orang yang menolong tempo hari saat kau terluka adalah pimpinan para pemberontak. Orang itu memberikan hadiah jurnal perjalanan yang dia tulis sejak berada di penjara hadiah khusus diberikan padamu."

"Buku ini?"

"Buku itu berisi informasi serta tehnik beladiri kuno yang telah disempurnakan. Dia mewariskan   pada bocah pemberani sepertimu. Sepertinya kau menarik." balas Dokter Kuseno

***

Ledakan itu sekejap merubah peta perlawanan. Karena otomatis kepemimpinan beralih ke orang lain. Nasib Rock belum diketahui saat itu. Dusan juga tewas bersama para pengawalnya terkena ledakan dan tertimbun reruntuhan. Kubu eksekutif mengalami kerugian besar. Tapi disisi lain mereka berhasil mengamankan benda yang jadi prioritas rampasan.

Kesuksesan besar mendapatkan benda prioritas di dermaga menjadi kabar gembira disamping berkurangnya kekuatan para eksekutif. Benda berlogo naga diincar karena dipercaya mempunyai kekuatan magis mampu membuat pemiliknya mempunyai kuasa atas orang lain. Mitos itu berkembang beberapa ratus tahun lalu. Dikisahkan seorang raja mendapatkan harta rampasan perang yang berisi bola berlogo naga. Setelah mendapatkan benda tersebut raja secara mendadak memiliki kemampuan memerintah orang lain sesuai keinginannya. Mereka yang berhati lemah dapat dikendalikan sesuka hati. Untuk menjadi pelayan bahkan sampai untuk maju berperang sebagai prajurit berani mati.

Kekuatan itulah yang diincar pemimpin tertinggi yang ada di balik layar para eksekutif. Mengendalikan seluruh kriminal dan bawahannya sehingga menjadi raja absolut. Setelah mendapatkan kekuatan akan melakukan ekapansi besar-besaran ke pulau lain untuk meluaskan wilayah kekuasaan. 

Malam itu peta kekuatan berubah. Kekalahan penyerbuan yang diderita pihak pemberontak lebih besar dibandingkan dengan pihak para eksekutif. Keesokan paginya muncul di surat kabar pimpinan kubu perlawanan Rock juga dikabarkan telah mati dalam ledakan yang mengakibatkan runtuhnya gedung, bersama salah satu tokih eksekutif beserta para bawahan terkubur bersama di bawah puing reruntuhan. Namun mayat Rock belum ditemukan sampai saat itu oleh pihak petinggi yang menyisisir wilayah. 

Kebar ini menyebabkan Dokter Kuseno haruslah membawa Jack untuk dilindungi dan dilatih di tempat aman sesuai dengan wasiatkan sebelumnya. "Penolongmu telah memenuhi takdirnya sebagai pria sejati yang berjuang melawan sampai akhir Nak," ucap Dokter Kuseno. 

Dokter dan Jack mulai mengemasi barang. Mereka akan pergi ke pulau lain untuk bersembunyi dan menggalang kekuatan baru. Sebuah kisah petualangan menunggu mereka untuk melawan sebuah tirani. 

...

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status