Share

Munculnya Rock

Dalam kehebohan situasi, seorang pria datang memasuki kericuhan yang sedang berlangsung. "Kerja bagus bocah, kau berani membela orang tuamu." Pertarungan beralih. Pria yang datang dikenal sebagai pimpinan pasukan perlawanan. Tubuhnya yang berotot, tinggi dan rambutnya yang panjang berwarna pirang adalah ciri yang banyak dikenal para penduduk kota. Buronan para bangsawan karena terus mengganggu dan merugikan kalangan atas.

Semua pengawal terkejut dan langsung  berkumpul untuk mengepung. "Hei, bukankah dia Rock si pemberontak," ucap salah satu orang pengawal. Situasi bertambah heboh karena kedatangan buronan kelas S. Kepalanya yang dihargai dengan seribu keping emas cukup sebagai bukti betapa besar potensi ancaman yang bisa diakibatkan olehnya. Para petinggi dunia bawah serta para bangsawan menjadikannya buronan nomer satu yang telah dikejar lima tahun terakhir.

Rock dengan tangan kosong menantang para pasukan untuk maju satu persatu melawannya. "Majulah kalian sekarang lawan aku." Musuh yang terprovokasi langsung maju. Dua pria berpostur tinggi terprovokasi menyanggupi tantangan. Sembari melayangkan tinju tapi dengan mudah mampu ditepis dan dijatuhkan hingga tak mampu untuk bangun. 

Pengawal lain menyerbu tapi dalam sekejap di jatuhkan dengan tendangan. Beberapa terlempar karena serangan uppercut.  Pengawal lain kaget tak percaya karena walaupun unggul jumlah tapi banyak yang berhasil dijatuhkan dalam sekejap. Melihat musuh yang terus berdatangan, serta keadaan yang kalah jumlah hanya akan membuang waktu jika terus bertarung. Sampai akhirnya dia memutuskan mundur dengan menggendong Jack yang sedang terluka dan kehilangan banyak darah. 

"Kejar dan bunuh orang itu," perintah Bill dengan suara amat keras. "Siapapun yang mampu membawa kepalanya mendapat tambahan hadiah seratus keping emas." Para pemburu yang mendengar hadiah untuk menangkap pemberontak ditambah langsung bergerak. Melihat target buronan  melarikan diri, busur panah berterbangan menjadikan Rock sasaran. Dia berlari menghindari tembakan panah yang sudah dilumuri racun oleh musuh. Jalur melarikan diri melewati gang sempit guna memperkecil celah serangan. Sambil menjatuhkan tumpukan rak kayu yang tertumpuk di pinggir jalan dan sekuat tenaga berlari karena melihat begitu banyak darah keluar dari anak yang digendongnya.

Salah seorang pria dari lantai dua  melemparkan bom asap yang membuat pelarian itu berhasil. Rock menyadari itu. Pria Berjubah hitam dengan simbol pedang pada jubah yang dipakainya. Apa alasannya membantu menjadi sebuah pertanyaan. Dia segera menepis pikirannya itu dan fokus berlari menjauh dari kejaran para pemburu uang hadiah dan para pengawal.

Seluruh pengawal yang mengejar dan para pemburu hadiah sepertinya harus gigit jari. Mangsa yang jika bisa ditangkap akan membuat mereka mendadak kaya secara ajaib hilang dalam kepulan asap. Siapa sangka itulah awal pertemuan yang telah ditakdirkan. Rock bergegas membawa Jack untuk diberikan pertolongan atas lukanya di tempat persembunyian.

Berita kemunculan pimpinan pemberontak tersebar ke penjuru kota. Hingga para pemimpin dunia bawah yang juga memiliki dendam terhadap Rock mendengar kabar angin tersebut. 

Akhirnya mereka mengirimkan utusan untuk menyampaikan tawaran pada para bangsawan, guna menangkap dan mengalahkan pasukan pemberontak. Disudut lain pasukan pemberontak yang tersebar dan membaur di kota mendengar kabar bahwa para eksekutif pemimpin dunia bawah memberikan penawaran pada para bangsawan. 

Jack berhasil dibawa sampai ke tempat persembunyian untuk diberikan pertolongan atas luka yang dideritanya. Sementara disisi lain di penjara Purgatory tempat terburuk untuk mengurung para kriminal. Jagal salah satu musuh bebuyutan dibebaskan dan berada didepan gerbang penjara.

"Akhirnya bisa keluar dari tempat busuk ini," dengan seringai senyuman di wajahnya. "Cepat jalan berandalan Tuan Antonie menunggumu." Seketika Jagal mencekik utusan itu dan mematahkan lehernya.

Utusan lain yang menunggu di kereta kuda nampak gemetaran dan berkeringat dingin. "Sial monster ini kenapa harus aku yang menjemputnya," suasana horor mencekam. Perjalanan membawa tahanan paling mematikan. "Untuk memburu pahlawan memang dibutuhkan monster yang tepat," ujar Jagal bergumam dalam kereta. 

sementara itu di tempat persembunyian. Pria berjubah hitam yang melemparkan bom asap muncul. 

"Siapa kau?"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status