Share

Perjalanan dimulai.

"Kalian ingat, kalau dirasa kalian tidak bisa mengatasinya segera mengirim pesan," ucap Guru Bao.

"Siap, Guru." Bingwen yang lebih dulu selesai berkemas untuk keberangkatannya dengan Mei Lin, demi menemukan kakak perempuan Yung Yin.

"Bingwen, kamu hampir lupa pedangmu." Guru Bao menyerahkan pedang kuno yang telah dimodifikasi pada Bingwen.

"Lihatlah lebih dulu," titah Guru Bao.

Bingwen menerima pedang tersebut dengan hati berdebar, debaran yang jauh lebih kuat dari saat pertama dia menemukan pedang tersebut. Tangan Bingwen bahkan sedikit gemetar ketika pedang itu sudah di tangannya.

"Guru, bolehkah aku memeriksanya?" tanya Bingwen dengan ragu.

"Tentu saja, pedang itu milikmu. Jadi kamu punya hak terhadapnya."

Sebelum Bingwen mengeluarkan pedang tersebut dari sarung pedangnya, keringat dingin serta deru nafasnya memburu.

Perlahan dan hati-hati Bingwen mengeluarkan pedangnya, matanya yang bulat berbinar seketika sewaktu dia melihat tampilan terbaru dari pedangnya.

Bilah pedang ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status