Share

Penyerangan

Bingwen dan Ming berjalan mengendap-endap menuju depan pondok, di mana ke delapan bandit yang tengah tepar. Langkah keduanya begitu pelan, walau delapan orang berbadan kekar itu tidak sadarkan diri.

Bukan tidak mungkin mereka tiba-tiba bangun, berhati-hati jauh lebih baik dari pada membahayakan diri mereka sendiri.

"Bingwen, biar aku yang menghabisi mereka. Kamu periksalah tempat yang lain," ucap Ming.

"Kamu yakin bisa menghadapi mereka semua?" tanya Bingwen.

"Tentu, aku yakin bisa. Walau aku tidak sehebat dirimu, aku tidak begitu buruk bukan?"

Bingwen mengangguk, dia setuju dengan perkataan Ming. Tidak mungkin Ming diangkat sebagai pelatih bagi murid baru, jika kemampuannya belum diakui oleh gurunya.

Guru Bao pasti sudah melihat kemampuan Ming, dia juga sudah beberapa kali duel dengan Ming. Walau Ming selalu kalah, tapi kemampuan Ming makin meningkat.

"Baiklah, aku serahkan yang di sini padamu. Aku akan melihat bagian dalam pondok."

Bingwen menyerahkan belati yang dia bawa d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status