Share

BENIH MAFIA MUDA
BENIH MAFIA MUDA
Author: Bang JM

Chapter 01 Berita Mengejutkan

Novel by Bang JM (Jenar Moksa)

BENIH MAFIA MUDA

---------------------------

Chapter 01 Berita Mengejutkan!

----

Ting!

Ketika layar handphone menyala seorang pria berkulit putih, bermata sipit itu langsung menoleh , lalu buru-buru menyambar. Pria tersebut bernama Jack Lee, dan langsung menggeser layar handphone yang tadi tergeletak begitu saja di atas ranjangnya.

[Bos Jack. Rupanya benar dugaanmu. Aku melihat pacarmu memasuki clab] Membaca pesan masuk barusan, Jack terlihat langsung mengurutkan dahinya.

Kemudian pria bermata sipit, dan masih mengenakan setelan jas rapih itu mengetik pesan balasan, [Paman Ming. Pastikan kamu tidak salah orang]

Jack menatap geram ke arah luar jendela sebuah apartemen di sudut kota China , tempatnya berdiri sekarang. Sembari menunggu pesan balasan dari Paman Ming.

Tidak lama berselang pesan balasan dari Paman Ming pun masuk, [Tidak Bos Jack. Mana mungkin aku salah. Dia memakai gaun hadiah darimu]

Membaca pesan tersebut Jack terlihat menelan ludah dengan getir, "Sial! Jalang!" umpat Jack, dipastikannya, bahwasanya Paman Ming tak akan salah , karena waktu itu dirinya membeli gaun tersebut bersama pria kepercayaannya tersebut.

Dengan wajah menahan emosi teramat sangat, Jack mengetik pesan balasan, [Dapatkan dia, Paman Ming! Dan bawa ke Apartemen!]

Paman Ming yang standby pun membalas, [Siap! Kami akan melakukannya untukmu]

Di apartemen, Jack langsung melempar handphone miliknya ke ranjang, "Brengsek!" umpatnya.

Kemudian Jack mengambil botol Whiskey yang ada di sudut meja ranjang tersebut . Lalu melemparkan ke arah dinding kamar . Merasa di khianati Jack benar-benar berada pada puncak kemarahan.

Sementara itu, di parkiran sebuah klab ternama. Paman Ming langsung menyusul perempuan yang sedang diintai. Setelah sebelumnya memberikan perintah kepada anak buahnya, "Ayok! Jangan sampai lolos! Jika kalian tak becus! Rasakan saja Bos Lee murka! Ayo, cepat!"

"Baik! Paman Ming!" jawab mereka serempak, setelah sebelumnya memeriksa pistol yang terselip di pinggang masing-masing.

Meninggalkan Paman Ming yang ada di klub malam. Jack yang masih berada di apartemen terlihat melampiaskan amarahnya.

Prang!

Pyar!

Prang!

"Perempuan brengsek!!"

"Dasar pelacur jalanan!"

Jack benar-benar kebakaran jenggot. Gelas-gelas cantik berkaki panjang botol Whiskey menjadi sasaran kemarahannya. Botol kaca dan gelas itu berhamburan di atas lantai, menjadi sasaran kemarahan Jack, atas dugaannya dan dibenarkan oleh Paman Ming.

"Sepertinya bos besar marah," bisik bodyguard yang ada di luar kamar milik Jack.

Tampak enam orang bodyguard dengan pistol di tangan tersebut tak berani berkutik, hanya menguping dan mengintip, mereka berbarengan melakukan itu, mengintai lewat lubang kunci . Meskipun sangat kecil, tapi enam orang bodyguard itu bisa melihat pemandangan di mana bos mereka menghancurkan seisi kamar tersebut.

Akan tetapi mereka hanya bisa saling tatap. Tanpa berani mengetuk pintu dan bertanya apa penyebabnya.

Sementara itu teriakan dan umpatan terus saja keluar dari mulut Jack. Membuat enam orang bodyguard tersebut terkaget-kaget. Belum pernah Mereka melihatnya , selama mengabdikan diri. Kemarahan anarkis seperti itu, dilakukan oleh Jack, berhadapan dengan lawan geng sekalipun.

Jack memicingkan matanya, "Kamu sudah melampaui batas kesabaranku." Sembari menatap lekat poster perempuan cantik dengan posenya yang aduhai pada dinding kamar itu.

Tak lama berselang, "Lihat saja .... Apa yang terjadi!" ancam Jack, masih menatap poster seorang perempuan cantik itu.

Kemudian Jack memalingkan wajahnya, "Cih! Huuekk .... Dasar! Perempuan rendahan!!" kelakar Jack, tanpa menoleh pada poster tadi.

Kelakar Jack yang terus terulang membuat enam orang di balik pintu sana saling tatap. Tanpa mereka pantau Jack langsung menuju ke arah pintu, dan membuka tuas.

"Aaaakkk!!"

Teriakan itu berasal dari enam orang bodyguard tadi, mereka tak menyadari kala Jack mengarah ke pintu. Ketika daun pintu terbuka otomatis enam orang bodyguard tersebut jatuh saling tumpu.

"Bos!"

"Maafkan kami lancang!"

Enam orang bodyguard tersebut langsung mengarahkan tangan di depan dada, seraya membungkukkan badannya, memohon ampunan dari sang bos.

Akan tetapi Jack tak peduli atas kelancangan mereka, "Ambilkan aku Whiskey atau lainnya! Cepat!!" perintah Jack, tanpa pada bodyguard tersebut, dan langsung melongos meninggalkan kamar.

"Ba-baik, Bos Jack!" jawab bodyguard serempak .

Kemudian bodyguard tersebut pun langsung saling mendahului menuju ke sebuah ruangan tempat di mana tersusun, dan berjajar rapih deretan minuman beralkohol milik bos mereka, dari berbagai merek ternama.

Sesampainya, "Cepat!"

"Cepat!"

"Baik! Asisten Liu!" jawab salah satunya. Dan langsung disambut gerakan cepat oleh lainnya , yang tadi masih berdesakan di depan pintu, saling mendahului untuk berada di depan rak minuman beralkohol.

"Cepatlah!" teriak Asisten Liu lagi, sembari mengawasi didepan pintu.

Salah satu bodyguard langsung menyambar salah satu minuman beralkohol produksi Cina.

"Ini?" tanyanya seraya mengangkat Baijiu merek minuman keras keras tersebut, aromanya menyengat. Dan tentunya sangat memabukkan, dan merupakan minuman keras yang paling banyak dikonsumsi di kota tersebut.

Asisten Liu pun merespon cepat, "Ya!"

Kemudian, "Ayok!" perintah Asisten Liu, setelah melihat botol Baijiu sudah berpindah ke tangan dua orang bodyguard.

Tanpa bicara lagi, para bodyguard pun langsung menuju ke tempat di mana Jack berada. Mereka mengekor dibelakang Asisten Liu yang sudah berjalan dengan langkah penuh.

Tok! Tok!

"Masuk!" titah Jack tanpa menoleh.

Asisten Liu tentunya paham, tak berani masuk tanpa memberikan kode terlebih dahulu atau akan mati diujung peluru.

Asisten Liu pun langsung masuk, diikuti oleh lainnya. Sesampainya ditepi meja, salah seorang pun langsung memberikan botol Baijiu pada Asisten Liu, mempercayakan pria tersebut untuk menaruh dua botol Baijiu di depan Jack. Kemudian salah satunya pun langsung cekatan membukakan tutup botol Baijiu. Sementara asisten Liu pun langsung menyodorkan gelas kosong.

Setelah itu, mereka pun mundur dengan kedua tangan berada di belakang, bersiaga menunggu perintah berikutnya tanpa berani membuka mulut. Mereka sepakat mengunci mulut rapat-rapat , dan larut dalam suasana mencekam ini. Tak terkecuali dengan asisten Liu.

Jack yang terlihat masih geram langsung menyambar botol Baijiu, kemudian meneguknya tanpa menuang pada gelas.

"Asisten Liu! Tambah!" teriak Jack, sembari menggebrak meja dengan begitu kerasnya hingga gelas kosong tadi tercecer dan pecah.

Asisten Liu pun langsung maju, kembali membuka tutup botol tanpa berani menatap mata Jack yang terlihat penuh bara api.

"Bersihkan!" titah asisten Liu pada kawannya, dan dua orang pun sigap maju untuk memungut pecahan gelas tadi. Dan menaruhnya pada wadah sampah kertas yang ada di sudut kaki meja.

Tanpa bicara asisten Liu pun menyodorkan Baijiu, dan Jack langsung menyambar dan menenggaknya hingga tandas.

Kemudian Jack mencengkram erat botol kosong, "Apa yang pantas didapatkan seorang pengkhianat, Asisten Liu?" tanyanya seraya menatap tajam ke arah orang yang lawan bicaranya.

Asisten Liu yang tak tahu menahu perihal apa yang membuat Jack marah pun menjawab sekenanya,, "Di buang ke laut , Bos ! Tanpa perlu menyakiti fisiknya!"

"Beri masukan!" kata Jack, ditujukan pada lima orang lainnya.

Setelah saling tatap salah satunya memberanikan diri menjawab, "Ya. Benar, Bos. Disiksa dulu! Setelah itu diikat, barulah buang di laut!"

"Hahaha!" sambut empat bodyguard lainnya, tapi langsung terdiam ketika mata asisten Liu memelototi mereka .

"Cih! Dasar! Kalian otak tahu! Heh! Cuma bisa mengikuti asisten Liu saja! Bodoh ! Sungguh tidak cerdas!!" omel Jack, seraya menatap tajam satu persatu.

Tak lama berselang, "Mana mungkin aku akan menyiksa perempuan! Goblok!" imbuh Jack, emosi.

'Perempuan??' batin asisten Liu, tanpa berani bertanya.

Tak lama berselang. Tanpa diduga oleh Assiten Liu, Jack sepakat dengannya. Lalu Jack berkelakar, "Hahaha! "

Sesaat kemudian, "Kamu cerdas!" puji Jack untuk pria botak itu, sembari menggenggam botol Baijiu kosong.

Asisten Liu pun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, sembari memutar otak . Dan menerka, siapa perempuan yang dimaksud.

Kemudian, tanpa ada yang menduga. Jack justru melemparkan botol Baijiu kosong ke depan. Dan aksinya itu nyaris saja mengenai bodyguard. Tapi untung saja mereka sigap berkelit, hingga botol kosong tersebut menghantam kaca room apartemen.

Namun , lemparan keras tadi tapi tidak lantas membuat kaca jendela itu pecah, karena kaca-kaca di apartemen milik Jack adalah anti peluru. Sehingga botol Baijiu tadi justru mental, berbalik arah dan langsung ditangkap oleh asisten Liu.

Kemudian Asisten Liu meletakkan botol itu dibawah di kaki meja, tempat Jack sudah mengangkat kedua kakinya keatas.

Tak lama berselang, Jack merubah posisi, lalu, "Tambah!!" teriak Jack sembari menghentakkan satu botol Baijiu kosong kedepannya.

"Ba-Baiklah!"

"Cepat ambilkan dua botol lagi!!" titah asisten Liu, setelah menjawab permintaan Jack.

Salah satu bodyguard pun bertanya, "Siap! Berapa botol Asisten Liu?" Sebelum akhirnya pergi.

"Dua botol saja."

Jack yang mendengar pun langsung menyambar, "Empat! Empat botol bawakan padaku!!" tegasnya.

Asisten Liu cuma bisa menelan ludah, lalu memberikan kode pada bawahannya untuk segera melakukan tugas mereka , tentunya sesuai perintah Jack.

Maka lima orang bodyguard pun langsung tunggang langgang menuju ke ruangan tempat yang tadi, dan mereka pun mengambil empat botol lalu kembali dengan segera.

Sesampainya, tanpa bicara mereka langsung memberikan botol Baijiu pada asisten Liu. Dan pria berkepala plontos itu pun langsung cekatan membukakan tutup botol, dan menyodorkan pada Jack yang sudah menunggunya.

Satu botol sudah tandas ditenggak oleh Jack , begitu juga botol berikutnya. Dan kini hanya meninggalkan satu botol saja---- yang masih utuh , tapi sudah dengan tutup terbuka.

Asisten Liu pun akhirnya memberanikan diri bicara, "Bos Jack Lee. Mohon, berhentilah meminum. Ingat dengan kesehatan Anda. Anda sudah terlalu banyak menenggak." Dengan sangat hati-hati asisten Liu bicara tadi.

Jack menggeleng, lalu memilin senyuman yang susah diartikan oleh asisten Liu, "Kamu pikir aku akan mati? Kamu takut aku sakit?" tanya Jack pada asisten Liu yang masih berdiri mematung di depannya.

Asisten Liu terlihat kelabakan mencari jawaban atas ucapannya tadi dan mendapatkan tanggapan, "Bukan . E'hem .... Bu---kan begitu. Bukankah Anda ingin memberi hukuman untuk Nona Wang Yihan?"

Jack tersentak, dan membuat asisten Liu buru-buru melanjutkan ucapannya, agar jangan sampai Jack salah tanggap.

"Nah ... Jika begini. Aku khawatir jika Anda akan salah bertindak. Eh, maksudku. Anda salah melempar Nona Wang Yihan," ralat asisten Liu, berharap tebakannya tak salah.

Mendengar itu, Jack langsung berdiri, tapi nyaris saja tersungkur. Namun, Jack buru-buru menopang tubuhnya pada meja.

"Hahaha! Aku masih bisa mengimbangi otak dan tubuhku dengan baik! Aku tidak akan salah memberikan hukuman kali ini padanya!" kelakar Jack, meyakinkan dirinya jika tidak sedang mabuk berat.

Continued .... ✍️ Bang JM

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nia Sin
cerita translate dr novel China kah? ataukah karangan asli Bang JM?
goodnovel comment avatar
Wann Exe
Bagus ceritanya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status