Share

Bab 20

Benalu part 20

Entah kenapa bayangan wajah Mas Angga yang memprihatinkan tadi, berseliweran di ingatanku. Dia nampak sangat tidak terurus. Badannya juga kurus sekarang. Gaya maconya sudah tak kelihatan. Kasihan sekali.

“Hallo ...” Rama memetikan jarinya di wajahku. Membuyarkan lamunanku.

“Eh, Ram, maaf, maaf,” jawabku gelagapan,

“Mikirin apa, sih? Dari tadi aku ngomong di cuekin?” tanyanya sambil menyeruput minumannya.

“Emang ngomong apa?” tanyaku balik. Karena memang tidak fokus.

“Nggak, nggak penting! Em, langsung pulang apa gimana?” sahutnya seraya bertanya.

“Kalau kamu mau pulang, pulang dulu aja! Aku masih ingin di sini!” jawabku.

“Ok. Aku juga akan di sini nemenin kamu!” balasnya dengan senyuman menggoda.

&ld

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status