Share

4 ~Gaun Anna~

Tujuh tahun kemudian.

Jakarta, pusat komersial dan budaya Indonesia, sedang memasuki era mode.

Pada hari ini, hampir semua orang terkenal di industri hiburan datang untuk berpartisipasi dalam acara akbar yang diselenggarakan oleh Frimental Entertainment.

Menurut gosip, akan ada tamu penting pada acara hari ini. Beberapa orang berspekulasi bahwa ia adalah Raihan, presiden baru Grup River yang mengambil alih kekuasaan tujuh tahun lalu.

Namun, semua ini tidak ada hubungannya dengan Michelle.

Ini sudah waktunya pulang, jam kerja sudah habis. Tapi Michelle menerima telepon dari bosnya yang meminta untuk mengirimkan gaun cadangan ke sebuah pesta. Karena gaun seorang MC bernama Anna pada acara tersebut kotor terkena tumpahan makanan.

Selama tujuh tahun, Elle telah jauh dari dunia itu, dunia penuh gemerlap kemewahan, aroma wine, juga hentakan musik pada sebuah pesta.

Awalnya Michelle dikeluarkan dari sekolah dan diusir dari rumah keluarga Syam. Michelle tak mempuanyai ijazah perguruan tinggi, dalam tujuh tahun persembunyiannya dia menghadapi banyak perlakuan tidak sopan dan bahaya karena parasnya yang terlalu cantik. Oleh karena itu, Michelle berdandan menjadikan dirinya terlihat seperti gadis cupu dan hidupnya dihabiskan untuk bekerja keras membanting tulang mencari nafkah.

Dalam tujuh tahun terakhir, Michelle bekerja di warung pinggir jalan (warteg), menyajikan hidangan, mengirim pesanan, dan bahkan menjadi pelayan ia lakukan sendiri, hingga akhirnya dia melihat sebuah studio desain pakaian sedang membuka lowongan pekerjaan. Pikirnya ... jika ia juga bekerja di lain tempat, mungkin dia akan mendapatkan penghasilan lebih banyak lagi.

Studio desain pakaian tempat Michelle melamar pekerjaan ini merupakan anak perusahaan Stylist, yang terkenal di seluruh dunia. Saat itu mereka merekrut asisten tanpa kualifikasi akademis dan pengalaman kerja. Jadi meskipun itu hanya pekerjaan freelance, Michelle memiliki pekerjaan yang gajinya akan cukup membuatnya hidup stabil.

Di depan cermin, Michelle berulang kali memastikan tidak ada masalah dengan makeup samarannya. Michelle mengambil gaun cadangan yang akan diantarnya mengendarai taxi, dan pergi ke Hotel Royal Palace, tempat acara diadakan.

Elle mengeluarkan ID Card perusahaan dan menjelaskan niatnya, penjagapun membiarkannya masuk dan menyuruhnya menunggu.

Michelle hendak mengeluarkan ponselnya dan menelepon asisten dari Anna Syamsuri, tapi dia menemukan ponselnya kehabisan baterai, jadi langsung saja ia membuka pintu aula untuk masuk. Pemandangan mewah muncul di depan Michelle.

Seperti ia telah melihat dua dunia. Salah satunya adalah dirinya yang bergumul dengan makanan dan pakaian selama tujuh tahun; sedang satu lainnya adalah kemewahan dan keindahan yang mempesona saat ini.

Michelle membuka pintu dan melangkah ke dunia yang dulunya akrab dengannya saat masih menjadi anak kesayangan keluarga Syam.

Banyak sutradara dan aktor yang datang sebagai tamu, para pengusaha pun berkumpul disana.

Tidak ada yang memperhatikan Michelle karena penampilannya sama sekali tidak menarik.

Michelle mengamati kerumunan sampai dia melihat Seorang Anna Syamsuri dikelilingi oleh beberapa wanita dengan Arga Hiratama disampingnya.

Tiba-tiba langkah Michelle terhenti.

Sudah lama sekali rasanya Michelle tidak melihat saudaranya itu. Dalam tujuh tahun persembunyiannya, bukan berarti Elle tidak pernah bertemu Anna dan Arga.

Namun karena status sosial mereka yang berbeda, Michelle tidak dapat bertemu langsung dengan mereka.

Salah satunya adalah ketika Michelle bekerja paruh waktu, Anna ada di sana untuk menghadiri suatu acara. Saat itu entah kenapa Anna terlihat membencinya, meski dia sama sekali tidak mengenali Michelle.

Akhirnya saat ini, untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, Michelle melihat Arga dari dekat secara langsung, bukan melalui layar TV maupun HP.  Setelah beberapa tahun tidak melihatnya, pria yang awalnya lembut dan hangat itu, kini tampak sedikit lebih dewasa, dan dia terlihat lebih dingin, juga lebih tegas dari sebelumnya.

Bagaimanapun, semuanya berbeda.

Tapi bukankah Michelle juga berubah? Dia mengganti namanya menjadi Fitriana, nama yang sama dengan penampilannya yang tidak mengundang perhatian ... Begitu biasa.

Michelle menarik nafas dalam-dalam, dia membawa tas berisi pakaian dan mendatangi Anna.

"Nona Syam, gaunmu ada di sini." Elle menyodorkonnya dengan kedua tangan.

Anna mengenakan sepatu hak tinggi dan gaun malam sampanye warna navy dengan bahu miring. Dia mengerutkan kening saat dia melihat wanita berpenampilan cupu yang mengenakan pakaian kerja di depannya.

Entah kenapa, rasa benci Anna seketika membuncah dengan hanya menatap Michelle, Anna seperti terlahir memang untuk memusuhi wanita di depannya itu.

Michelle bukan orang penting bagi Anna, tapi Anna dengan jelas mengingat dia!

Anna ingat bahwa dia telah bertemu wanita di depannya itu dua kali. Waktu itu, mereka bertemu ketika Anna sedang dalam mood yang buruk, jadi dia memarahi wanita itu. Pada saat itu, tampaknya pertemuan mereka berakhir dengan tidak bahagia.

Anna adalah alasan mengapa Michelle kehilangan pekerjaan sebelumnya. Tapi Elle tidak menyangka dia akan bertemu wanita ini lagi!

Seseorang tanpa sengaja menumpahkan makanan dan mengotori gaun Anna, hingga membuatnya bertemu wanita di depannya ini lagi, Anna mengalihkan pandangannya ke dalam tas, dengan samar berkata: "Apa bosmu tidak pernah mengajarimu? Seharusnya gaun ini di kemas dalam kantong tertutup agar tidak terkena debu! Sekarang kamu membawanya seperti ini , Saya tidak tahu berapa banyak debu dan bakteri yang masuk. Apakah menurutmu, saya masih bisa memakainya?!"

Michelle tidak menyangka bahwa Anna yang dulu telah menyebabkan dia kehilangan pekerjaannya, sekarang masih bersikap agresif padanya. Begitu berlebihan. Kantong debu yang dimaksut Anna hanya digunakan untuk pengiriman, Michelle sudah melepasnya sesaat sebelum membawanya masuk ke dalam gedung. Tapi sekarang Anna mempermasalahkannya, membuat segalanya menjadi sulit!

Namun, Michelle yang susah payah mendapatkan pekerjaan sebagai asisten desainer ini, demi untuk bisa terus mencari nafkah, ia merasa harus bersabar menghadapi wanita di depannya!

Michelle pura-pura tidak mendengar Anna sambil tersenyum: "Nona Muda Syam, meskipun saya tidak menggunakan kantong debu, saya langsung naik taksi dari perusahaan. Lihat, gaunnya bersih dan indah, sangat cocok untuk  seseorang yang begitu cantik dan berkelas seperti Anda!"

Mungkin karena kata-kata Michelle menyenangkan Anna, Anna merasa sedikit lebih nyaman dan dengan sombong berkata: "Baiklah, bawa aku ke ruang ganti."

"Oke, Nona Syam." Michelle mengangguk.

Arga menghampiri saat mereka akan pergi ke ruang ganti.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status