Share

Bab 6

POV Tania

...

di kamar Zico.

"sayang besok adalah perayaan anniversary kita sekaligus ulang tahun kak Bella. Boleh gak aku memonopoli mu sayang? Aku hanya ingin merayakan anniv kita dengan panas." tanganku mengelus lembut dada bidangnya.

"Iya sayang, akupun hanya ingin bersama mu. Untuk besok aku hanya akan bersama mu," balasnya mengelus pipiku.

aku tersenyum puas mendengar jawabannya.

"Tapi sayang, aku tak ingin membuat kak Bella curiga, bagaimana pun kita harus berhati-hati jangan sampai kak Bella curiga pada hubungan kita. Ingat Ayahku sangat menyayangi kak Bella jadi dia pasti akan memihak kak Bella," ucapku dengan raut sedih.

"Tenang sayang, Bella sangat mencintai ku, ia takkan mudah curiga padaku." Zico tersenyum penuh arti padaku.

aku menyerit lalu mendorongnya pelan, "apa kau sudah merencanakan sesuatu sayang?" tanyaku penasaran.

Zico berjalan memutar ke belakangku lalu memelukku mesra, bisa ku rasakan sentuhan bibirnya mendekat keleherku.

"tentu saja, aku berencana jam 12 malam nanti, aku akan memberikan kue dan hadiah padanya, setelah itu aku akan beralasan sibuk dan langsung menemui mu untuk menghabiskan malam kita, bagaimana?" Zico merapatkan kepalanya ke leherku, bibir hangatnya sudah mulai mencumbu, membuatku sedikit menggeliat.

"Emh ... uh ... baiklah aku setuju. tapi untuk hadiah, kamu gak usah capek-capek belikan yank, biar aku saja yang siapkan. Aku akan memberikan nya kalung lamaku yg dulu pernah kamu berikan," saranku sembari berbalik. aku tak ingin ia merangsangku sekarang.

kini wajah kami saling memandang, bisa ku lihat Zico mengerutkan dahi tak mengerti.

"aku sudah puas memakai kalung itu, jadi aku akan memberikannya pada kak Bella, biar dia juga merasakan sedikit cintamu pada kalung itu, lagipula kau sudah memberiku cincin LoveG yang mewah ini. Aku sangat menyukai cincin ini," kataku pelan.

Zico tersenyum, "wah sayangku baik sekali seperti malaikat, aku makin mencintai mu sayang, hatimu baik sekali. Aku saja tak kepikiran untuk berbagi begitu haha." Zico tertawa kecil.

pujiannya membuatku juga ikut tertawa, kakak iparku ini sangatlah bodoh.

"Akukan malaikat sekaligus bidadarimu sayang, dan aku adalah pemilikmu yang mutlak." aku bermanja sembari merangkulnya, menciptakan hawa romansa kesukaannya.

Zico tersenyum sembari menarikku dalam pelukannya.

---

Aku Tania Fellias, Putri kedua Ethan Nugroho Fellias sekaligus Adik dari Kak Arbella Fellias.

ya seperti yang semua orang tahu, Kak Bella adalah seorang kakak yang sangat menyayangi adikknya.

ia selalu mendengarkanku, ia jarang memarahiku, tutur katanya selalu lembut padaku.

aku bisa merasakannya ketulusannya, namun bersamaan dengan itu aku juga merasa muak.

perilakunya padaku membuat dia menjadi pusat perhatian, ia di cap sebagai wanita penyayang yg mirip dengan mendiang ibu, semua orang sayang padanya, bahkan lebih memperhatikannya. Wajahnya yg cantik juga membuat para lelaki antri memperhatikan nya.

sedang aku? aku terabaikan, aku selalu menjadi nomor dua dibelakang kak Bella.

Prestasi dan kepintaran kak Bella menjadikan nilai plus citranya, ayahku pun selalu memujinya, membanggakannya, seolah-olah anaknya hanya kak Bella.

semua itu membuatku sakit hati, aku iri. kenapa hanya kak Bella? aku juga ingin dibanggakan.

wajahku tak kalah cantik dari kak Bella.

Aku juga anak Ethan Nugroho Fellias, Aku ingin jadi pusat perhatian.

ini semua karena kak Bella, dia terlalu serakah hingga mengambil semua perhatian itu.

aku benci padanya, Aku muak melihatnya.

Akan lebih baik jika dia tidak dilahirkan, dia adalah penghalang bagiku.

aku ingin sekali melihatnya terpuruk, putus asa hingga mati dengan menyedihkan.

Ia pantas mati dengan menyedihkan, karena memang seharusnya dia tidak ada. Dia terlalu serakah mengambil perhatian semua orang hingga kasih sayang orang tuaku.

karena itu aku sudah sampai sejauh ini, aku memulai rencana ku dengan mendekati calon suami kak Bella kala itu yaitu Zico.

Awalnya aku tak tertarik pada Zico karena ia miskin dan bodoh, ia juga tak memiliki kemampuan yang bagus.

Tapi aku mulai tertarik pada Zico saat kak Bella curhat padaku betapa cintanya ia pada Zico dan ingin memperjuangkan cintanya yg kala itu ditentang oleh ayahku.

Melihat kak Bella yg begitu bucin pada Zico membuat ku ingin mendapatkan Zico, aku mulai mendekati Zico dengan dalih mendukung cinta mereka.

Hingga akhirnya perjuangan cinta mereka direstui ayah, disitu akupun juga berhasil memikat Zico.

Aku meminta Kak Bella untuk tinggal dengannya dengan dalih kesepian dan tidak ingin pisah dari kak Bella hingga aku menemukan jodoh juga.

Kak Bella yang baik hati nan bodoh itupun menuruti kemauan ku.

Tentunya aku senang ini adalah awal penderitaannya.

Di hari ulang tahun kak Bella yg pertama sebagai istri, suaminya Zico malah menyetubuhi ku.

Haha, jika ia tau ia akan mati mendadak bukan. Aku sangat menikmati penghianatan ini. Itu membuat ku merasa diatas kak Bella yg bodoh itu.

Aku membuat Zico mencintaiku menggunakan tubuhku, karena Zico adalah pria hyper sex yg selalu ingin mencoba gaya baru. Aku men-servicenya dengan berbagai macam gaya agar gairahnya selalu panas kala melihat ku.

Jangan tanya tentang service kak Bella yang monoton itu, tubuh kak Bella yg sudah terkena racun yang ku beri itu membuat efek samping awal ia menjadi sulit bergairah, mudah lemas, mudah lelah, dan selalu mengeluh pusing.

Hal itu membuat Zico semakin mencari ku.

Aku sedikit menyukai Zico karena ia bisa memuaskanku dan memanjakan ku. Aku tak akan melepaskannya karena ia juga senjata utama untuk melukai kak Bella.

Aku juga sebelumnya sudah meracuni kak Bella tiap hari dengan racun khusus, racun khusus itu akan membuat mati dengan menyedihkan.

Aku mendapatkannya dari sepupu jauh Zico yang seorang bandar dan pengedar obat-obatan terlarang.

Tentu kak Bella takkan mengetahui nya, karena nanti saat kematiannya datang saat itu juga aku akan mengakui semuanya, bagaimana wajahnya nanti? Wah pasti sangat menarik, akan ku abadikan kematiannya itu dengan ponsel mahalku.

Dengan kematiannya juga menjadikan ku satu-satunya pewaris dari Ethan Nugroho Fellias.

Perhatian ayahpun akan menjadi milikku seutuhnya.

Tak sabar menunggu hari itu, cepatlah lenyap kak Bella demi adik tercinta mu ini.

~~~

Prannk!!!

Suara benda jatuh membuyarkan lamunanku.

"Siapa itu yank?" tanyaku resah.

Zico melepaskan pelukannya dan bergegas keluar untuk memeriksa.

"Gak ada siapa-siapa, mungkin pelayanan yg menjatuhkan nya kabur karena takut ganti rugi," jawab Zico setelah memeriksa.

"Yakin bukan kak Bella?"

"Bukan sayang, kalau Bella mungkinkah dia tetap diam? Itu mungkin pelayanan," Zico mendekat dan memainkan rambutku.

namun hatiku masih merasa cemas.

"Tenanglah sayang. pelayan, tukang kebun serta satpam sekalipun semua orang-orang kita, tidak ada yang menganggap Bella nyonya rumah disini karena kita yg memperkerjakan mereka bukan Bella, Bella hanya tau menggaji. Kita yg beri bonus," hibur Zico menenangkan.

setelah dipikir apa yang dikatakannya benar juga.

"Kamu benar sayang. yaudah aku keluar dulu, takut kak Bella sudah pulang," ucapku sembari mengecup pipi Zico lalu beranjak pergi.

---

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Abi Manyu
wew,, plakor adik sendiri,, ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status