All Chapters of Jangan Membenci Cinta: Chapter 21 - Chapter 30
206 Chapters
Menyesal
Akbi menatap wajah cantik yang sedang terlelap di atas ranjang.Sengaja tadi ia keluar dari persembunyiannya untuk menjemput Bee dan meminta maaf kepada Staf Captain dan juga awak kapal atas keributan yang dilakukan sang istri.Lalu Akbi membawa Bee ke kamar dan memintanya untuk menaiki tempat tidur.Tidak membahas apapun karena Akbi masih syok atas apa yang dilakukan Bee.Tidak lama sang istri terlelap dengan banyak jejak air mata di wajahnya.Akbi mengusap wajahnya frustasi, bila seperti ini terus lama-lama ia bisa jatuh cinta pada Bee lalu bagaimana dengan Anggit?Ia memiliki kesalahan yang harus ditebusnya dengan menikahi perempuan itu.Tiba-tiba ponselnya bergetar, wajah cantik sang kekasih memenuhi layar.“Ya?” jawab Akbi dingin.“Aku minta maaf, Yank ...,” suara manja di sebrang sana membuat perasaan Akbi semakin kacau balau.Jarang sekali Anggit meminta maaf, bahkan selama ini dirinya lah yang harus meminta maaf meski tidak ada satu pun kesalahan yang diperbuatnya hanya agar d
Read more
Tinggal Bersama
Bee begitu gelisah ketika mobil yang menjemputnya di bandara melaju kencang menuju rumah mewah Beni.Ia tau akan tinggal bersama Beni dan juga ... istrinya.Istri Beni lah yang membuat perasaan Bee gundah dan gelisah seperti ini.Bee yakin bila Diana tidak menyukainya bahkan ia dilarang memanggilnya Mama lalu bagaimana kehidupannya nanti tinggal satu rumah bersama wanita itu?Berkali-kali Bee menghembuskan nafas pelan namun masih saja bisa terdengar dan dirasakan oleh Akbi yang duduk disebelahnya.Akbi tidak bodoh, ia mengetahui bila Bee sedang tertekan karena akan tinggal bersama dengan Mama mertua yang sangat membencinya.Sudah bisa Akbi bayangkan bagaimana perlakuan Diana yang selalu bisa menjadi pemeran antagonis dalam memperlakukan seseorang.Penderitaan Bee akan dimulai setelah ia menginjakkan kakinya di rumah Beni.Tapi Akbi bisa apa? Perempuan itu sudah berani menerima tawaran Beni berarti juga harus bisa menerima segala konsekuensinya.Akhirnya mobil MPV hitam yang mereka tu
Read more
Makan Malam Pertama
Kaki telanjang Bee menapaki setiap undakan anak tangga menuju ruang makan di lantai dasar.Ia memilih menggunakan tangga untuk melihat-lihat keseluruhan rumah mertuanya yang luar biasa luas namun hanya dihuni oleh sedikit orang.Sampai akhirnya Bee berada di ujung tangga lalu celingukan mencari ruang makan.Sayup-sayup Bee mendengar suara kemudian merasa lega karena dirinya tidak tersesat dan bisa langsung menemukan ruang makan. “Se ... selamat malam Pa ... Tante,” ucap Bee menginterupsi obrolan ringan kedua mertuanya.“Sini Bee, kita makan ... Akbi mana?” “Tuh ‘kan, Papa pasti nyariin Akbi!” gerutu Bee di dalam hati.“Akbi masih tidur Pa, kayanya kecapean ...,” jawab Bee lalu melangkah pelan menuju meja makan.“Ya udah, sekarang kita makan ya!” Beni menatap hangat sambil tersenyum lembut kepada Bee yang dibalas anggukan oleh anak menantunya itu.Lain halnya dengan Diana yang memberikan tatapan dan delikan tajam.“Lain kali makan malam harus tepat waktu, jangan sampai membuat orang
Read more
Masalah Perusahaan
Bee menatap Akbi canggung ketika lelaki itu baru saja masuk ke dalam walk in closet dengan hanya melingkarkan handuk putih di pinggangnya.Tato sayap yang berada di satu sisi punggung Akbi selalu menarik perhatian Bee tapi begitu enggan menanyakan kenapa hanya ada satu sayap di punggung Akbi?Dan kemana sayap satunya lagi?“Mau pake baju yang mana, Bi?” Bee bertanya pelan sambil merapihkan pakaiannya ke dalam lemari yang kosong.“Bawain kemeja putih di sana,” titah Akbi tanpa Bee duga.Bee beranjak mengambil kemeja yang diminta Akbi lalu memberikannya kepada lelaki itu.“Kalau udah selesai, kamu bisa turun duluan.” “Barengan aja sama kamu.” Kening Akbi mengkerut, sudah beberapa hari ini Bee selalu menunggunya ketika akan sarapan atau makan malam.Sepertinya Bee benar-benar takut bertemu Diana sehingga selalu berlindung kepadanya.“Bee, pasangin dong ... ada rapat gue pagi ini,” pinta Akbi sambil memutar-mutar dasinya.Tidak banyak bicara, Bee memasangkan dasi di leher Akbi begitu te
Read more
Mencari Kesalahan Bee
“Bee!!!” teriak Akbi ketika tidak menemukan istrinya di manapun padahal menurut asisten rumah tangga, Bee sudah pulang dari jam tiga sore.“Iya Bi?” Bee menyaut dari ruangan sebelah, setengah berlari menuju kamar.“Kenapa?” tanya Bee dengan kening mengkerut.“Siapin air panas! Gue mau mandi!” Akbi berseru ketus dengan ekspresi kesal.Bukannya menuju kamar mandi, Bee malah menuang air dari dalam gelas yang selalu tersedia di atas nakas.“Minum dulu.” Bee mengangsurkan gelas tersebut yang langsung diambil alih oleh Akbi dan menegaknya hingga tandas.Bee juga membantu melepas dasi Akbi yang sedari tadi berusaha lelaki itu lepaskan secara kasar.Kemudian jemari lentik Bee membuka satu kancing teratas dari kemeja Akbi namun urung melanjutkannya.Akbi memperhatikan apa yang dilakukan Bee dengan raut kebingungan, namun tiba-tiba perempuan itu mendongak membuat mata mereka bertemu.Beberapa saat keduanya saling mengunci tatap hingga akhirnya Bee memutuskan terlebih dahulu tatapan tersebut sam
Read more
Tidak Pantas Dipertahankan
Beberapa hari terakhir Akbi dipaksa untuk bekerja lebih keras, perusahaannya yang nyaris terpuruk sedang membutuhkan perhatian lebih.Lelaki itu mungkin masih sempat sarapan pagi tapi dengan kesibukannya mencari investor membuat Akbi melupakan asupan gizinya pada siang dan malam hari.Setiap hari Akbi pulang larut dan hanya beberapa jam saja memejamkan mata, keesokan harinya ia harus kembali mengendalikan perusahaan.Saat ini Akbi tidak berharap perusahaan tersebut maju dan berkembang, bisa bertahan saja ia sudah sangat bersyukur tapi ternyata hal itu begitu sulit baginya tanpa bantuan Beni.Akbi tidak sudi mengemis pada sang Papa maka ia memusatkan tenaga dan pikirannya untuk mempertahankan perusahaan.Akbi jadi menyesal sempat menelantarkan perusahaannya.Kerja keras beberapa minggu ini memang membuahkan hasil sesuai keinginannya, perusahaan tersebut bisa bertahan dan Akbi akan berusaha merintis kembali dan membawa perusahaan pada puncak kejayaan.Namun sayang tubuh Akbi yang dipors
Read more
Merawat Suami
“Bi, ganti baju dulu ya ... aku bantuin,” cetus Bee yang baru saja selesai membuka sepatu dan kaos kaki Akbi.Lelaki itu langsung terbaring setelah berhasil masuk ke dalam kamar dibantu Pak Wawan.“Akbiiii, sakit apa sayang?” Belum sempat Akbi menjawab, Diana masuk tanpa mengetuk pintu memburu sang anak.“Demam Ma ... Mama jangan deket-deket dulu takut nular nanti Mama sakit trus enggak bisa jalan-jalan sama temen-temen Mama ...,” kata Akbi menakut-nakuti membuat Diana yang sudah sangat dekat ke tempat tidur, menjadi mundur beberapa langkah.“Gitu ya Bi? Duuuh, mana Mama ada rencana ke Thailand, besok.” “Ya udah Mama keluar dari kamar Akbi, takut ketularan nanti ... doain aja Akbi cepet sembuh.” Bee yang berdiri di sisi lain ranjang merasa heran melihat interaksi Ibu dan anak itu.Akbi seolah anti mendapat perhatian Diana sementara Diana nampak tidak tulus memberi perhatian kepada anaknya.“Kamu!” Diana berseru membuat Bee mendongak terkejut.“Urus anak saya! Jangan mau enaknya aja
Read more
Serba Salah
Tangan Bee berhenti menggoreskan pinsil di atas kertas ketika mengingat lalu menyadari bila perhatiannya kepada Akbi nampak sangat berlebihan.Bee merasa ia terlalu menghayati perannya sebagai seorang istri.Tapi itu semata-semata ia lakukan untuk menghargai pernikahannya karena telah berjanji kepada Tuhan akan menjadi seorang istri yang baik untuk Akbi.Juga mengingat wejangan sang Bunda di masa lampau yang mengatakan bahwa dirinya harus melayani suami dengan baik.Tapi apakah lelaki itu tidak akan salah sangka dan menganggapnya ingin menjadi istri sebenarnya seperti yang pernah dikatakan Akbi tempo hari di kapal pesiar.Bee menghembuskan nafas kasar, terserah bila Akbi menganggapnya seperti itu hanya yang pasti setelah satu tahun Bee akan membuktikan ucapannya dengan mengajukan perceraian.Biarlah selama menikah dengan Akbi ia melakukan kewajibannya sebagai seorang istri agar ia tidak berdosa nantinya.Bila memang Akbi salah terima, ia akan menjelaskannya.“Bee!!” teriakan Akbi memb
Read more
Karena Bee
Bee menghirup udara malam yang lembab di taman belakang rumah Beni.Duduk sendirian di gazebo depan kolam ikan besar untuk mencari inspirasi.Buku sketsa dan pinsil ia letakan di sampingnya, masih menikmati bintang yang bertaburan di langit cerah.Makan malam tadi hanya mereka bertiga tanpa Akbi, lelaki itu bilang akan bertemu klien tapi sebetulnya Bee tau bila suaminya akan bertemu Anggit.Bahkan Bee juga ikut andil dalam kebohongan yang menyebutkan bila suaminya bertemu klien ketika Beni bertanya padanya.Jujur Bee merasa bersalah tapi perjanjian adalah perjanjian yang harus ditepatinya.Ia memperbolehkan Akbi bertemu Anggit dan harus membantu lelaki itu berbohong.Menghela nafas, Bee menunduk menatap kakinya yang menggantung.Selain banyak kebohongan, ada sesuatu yang sampai saat ini mengganjal hatinya.Bulan telah berganti tapi ia masih belum bisa mengambil hati Diana.Ingin sekali Bee dekat dengan Diana, menjadikan wanita cantik itu sebagai pengganti mendiang sang Bunda tapi pert
Read more
Mabuk
“Masuk!” seru Akbi yang sudah berada di dalam bathub hanya memakai celana dalam. “Enggak!!” “Gue bilang masuk ya masuk! Buka dulu baju lo!” “Udah malem Bi, nanti masuk angin!” “Gue itu suami lo, Bee! Lo harus nurut sama gue jadi kalau sekarang gue bilang lo masuk ke bathub ya lo harus masuk!” Bee mengesah, ucapan Akbi ada benarnya tapi suami seperti apa dulu?Mereka ‘kan hanya melakukan pernikahan sandiwara tapi juga Bee masih ingat ketika berjanji di hadapan Tuhan, Bee memang telah memasrahkan hidupnya pada Akbi.Namun permintaan Akbi kali ini sungguh keterlaluan, lelaki itu menginginkannya masuk bersama ke dalam bathub.Apa Akbi sudah kehilangan akal?Membantah keinginan Akbi pun bukan ide bagus karena lelaki kasar itu pasti akan terus memaksanya.“Aku udah mandi, Bi!” Bee berusaha menolak tapi tentu saja itu akan sia-sia.“Ya udah sekarang mandi lagi, gosokin punggung gue, cepetan!” Betulkan, Akbi akan selalu punya cara untuk memaksa Bee.“Aku gosokin aja punggung kamu tapi
Read more
PREV
123456
...
21
DMCA.com Protection Status