All Chapters of Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku: Chapter 21 - Chapter 30
326 Chapters
Bab 21 Tidak Ada Gunanya Menemukan Pendukung
Jordan mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Kamu juga bekerja keraslah, segera buat anak dengan Agnes! Dengan ini, Kakek dan Nenek pasti akan merasa bahagia, bukankah seperti itu?"Topik ini tanpa sadar membuat mata Jimmy dilapisi dengan hawa dingin.Dia berkata dengan dingin, "Kami berdua nggak mungkin punya anak."Jordan mengerutkan keningnya dan bertanya dengan bingung, "Kenapa kamu berkata seperti ini?""Aku nggak akan membiarkannya melahirkan anakku," kata Jimmy dengan penuh tekad.Bahkan Jordan sampai tidak tahu harus berkata apa.Bagi Jimmy, bagaimana mungkin wanita seperti Agnes pantas menjadi seorang ibu?Begitu dia memiliki anak, dia mungkin akan menjadikan anaknya sebagai alat untuk mendapatkan kekayaan.Bagaimana mungkin dia bisa memberinya kesempatan ini?Suara dering ponsel memecah kesunyian di dalam mobil.Jimmy mengeluarkan ponselnya dan melihat bahwa Kakek yang meneleponnya.Dia segera menjawab panggilannya, "Kakek, aku dan Kakak ...."Terdengar suara tidak sen
Read more
Bab 22 Apakah Hanya Pantas Menjadi Pria Bajingan
Obat?!Alarm di dalam diri Agnes langsung berbunyi saat mendengar kata ini.Dia sedang hamil, bagaimana mungkin boleh sembarangan minum obat!Mungkin saja akan memberi pengaruh yang besar pada anak di dalam kandungannya.Agnes segera memalingkan wajahnya saat memikirkan hal ini. "Aku nggak mau minum obat!""Bukankah kamu sakit? Cepat minum!" Jimmy meremas dagunya dengan lebih erat, kemudian membuka mulutnya dengan paksa, mencoba untuk menuangkan obat ini ke dalam mulutnya.Dia benar-benar sudah merasa muak dengan kepura-puraan wanita ini.Agnes mengulurkan tangannya dan mendorong mangkuk itu ke lantai.Terdengar suara nyaring.Mangkuk itu pecah.Obatnya tumpah di atas lantai.Jimmy menatap obat yang tumpah di atas lantai selama beberapa saat, lalu menoleh untuk menatap Agnes.Bahkan tidak berani minum obat, tapi masih berkata bahwa dia sakit.Bisakah wanita ini sedikit lebih pintar dalam berbohong!"Kuberi tahu padamu, rumah itu akan menghilang selamanya dalam waktu kurang dari tiga ha
Read more
Bab 23 Jangan Bertindak Sok Pintar
Agnes menaikkan alisnya dan kembali melanjutkan, "Bukankah kamu sangat membenciku karena merebut posisi Nyonya Hino yang seharusnya miliknya?""Aku akan memberikan posisi ini padanya sekarang. Jimmy, serahkan padaku kalau kamu takut Kakek dan Nenek akan menekanmu.""Aku pasti akan membuatmu dan Hanna menikah dengan lancar, selain itu, aku juga nggak akan dengan nggak tahu dirinya mengganggumu!"Agnes bertanya dengan tatapan cemas setelah berjanji, "Apakah kamu bisa menghentikan semua ini? Bisakah kamu nggak menyentuh rumah itu?"Rumah!Demi rumah itu lagi!Agnes datang jauh-jauh ke sini untuk membujuknya.Hanya saja, alasan utamanya adalah rumah.Jimmy merasa sangat tidak senang dengan kenyataan ini.Apalagi dia terus mengucapkan nama Hanna!Jimmy mengatupkan bibirnya menjadi sebuah garis lurus dan ekspresinya terlihat sangat dingin."Aku bisa menulis surat perjanjian kalau kamu nggak percaya atau ...." Agnes terus berbicara karena mengira dia kurang menunjukkan ketulusannya.Ucapannya
Read more
Bab 24 Apakah Kamu Sudah Merasa Puas Dengan Tindakan Mengalahku
Alis Jimmy berkerut semakin dalam. "Bertengkar?""Kalau nggak, kenapa kamu nggak pergi makan bersama dengannya?" Agnes mengerjapkan kedua matanya yang bersinar dengan cerah.Agnes tidak bisa memikirkan alasan kenapa Jimmy menolak Hanna selain bertengkar.Jimmy diam-diam memutar bola matanya, merasa malas menjelaskan terlalu banyak hal pada wanita ini."Bisakah kamu berdiri?" tanya Jimmy dengan tiba-tiba."Bisa.""Makan bersama denganku kalau kamu bisa berdiri," kata Jimmy sambil menelanjangkan dirinya di depan Agnes.Benar-benar ... telanjang.Adegan ini datang dengan terlalu tiba-tiba, yang membuat Agnes tersipu malu.Mau tidak mau harus dikatakan bahwa bentuk tubuhnya ... benar-benar sangat menarik perhatian!Hanya saja, dia harus tetap teguh, dia sama sekali tidak lupa bahwa dia sudah mengajukan perceraian.Jadi, dia segera mengalihkan pandangannya.Jimmy melihat semua tindakan kecilnya dan tidak bisa menahan dirinya untuk berkata dengan sinis, "Kamu nggak terlihat seperti ini saat
Read more
Bab 25 Apakah Dia Sengaja Mengerjainya
Agnes mengangkat kepalanya dengan bingung. "Apa?"Jimmy meletakkan pisau dan garpunya, lalu menatapnya dengan santai. "Bukankah ada sesuatu yang ingin kamu dapatkan dengan melakukan semua ini? Aku sudah mengakui identitasmu pada publik sekarang, kamu seharusnya sudah bisa berhenti membuat masalah, 'kan?"Dia membuat keputusan seperti ini karena tidak ingin terus membuang-buang waktu dengan Agnes yang sangat melelahkan baginya.Di sisi lain, dia juga ingin membuat orang yang menyukainya berhenti mendekatinya lagi.Agnes baru memahami alasannya mengumumkan identitasnya ....Ternyata dia hanya ingin dia berhenti membuat masalah.Hanya saja, dia tidak pernah membuat masalah.Pernikahan bagaikan belenggu ini malah membuatnya tidak bisa bernapas dan ingin melarikan diri."Jimmy, masalah perceraian ...." Agnes ingin menyatakan kembali pendiriannya.Terdapat tatapan peringatan di mata Jimmy. "Tutup mulutmu!"Suaranya terdengar rendah tapi terdapat tekanan yang besar. "Sebaiknya kamu dengan pat
Read more
Bab 26 Sudah Tidak Akan Kehilangan Apa pun Lagi
"Nona Agnes, aku akan memutuskan panggilan kalau sudah nggak ada masalah lain," kata orang itu, kemudian dia langsung memutuskan panggilan.Agnes masih terus menggenggam ponselnya meski mendengar nada panggilan yang diputuskan.Hatinya seolah-olah jatuh dari surga ke neraka.Apa yang dia lindungi dengan susah payah, sama sekali tidak ada yang tersisa pada akhirnya.Suara pintu terbuka menarik kembali pikirannya.Agnes baru menyadari bahwa tidak disangka semalam dia tidur di dalam kamar Jimmy.Hanya saja, dia tidak memiliki suasana hati untuk memikirkan hal ini sekarang.Dia segera turun dari ranjang dan berjalan ke depan Jimmy."Jimmy, kenapa kamu begitu nggak bermoral!"Saat ini, jantungnya sudah tidak lagi berdetak dengan cepat ketika menatap wajah yang menakjubkan ini.Dia bahkan tidak mengerti kenapa dia begitu buta pada saat itu.Apa yang sebenarnya dia sukai darinya?Menyukai kekejamannya? Menyukainya yang akan melakukan apa saja demi mencapai keinginannya? Menyukai tindakan tida
Read more
Bab 27 Kuperkenalkan Padamu, Dia adalah Simon
Dia juga tidak bisa melakukan apa pun meski terus berlama-lama di sini karena rumahnya sudah dihancurkan.Agnes langsung kembali ke tempat tinggal Sally.Tidak ada harapan pada hubungan percintaan, rumah yang ingin dilindungi juga telah dihancurkan, tapi dia masih harus tetap semangat.Dia masih mempersiapkan dirinya untuk mengikuti kompetisi.Setidaknya dia harus membuat dirinya melewati kehidupan yang layak, membuat dirinya memiliki kekuatan untuk melindungi orang dan benda yang dia cintai di masa depan.Agnes terlihat sangat tidak bersemangat setelah kembali ke tempat tinggalnya.Sally menyambutnya, "Agnes, kamu sudah kembali, aku ingin memperkenalkan seseorang padamu!"Agnes baru menyadari bahwa ada seorang pria yang duduk di sofa di samping setelah mengikuti pandangan Sally.Pria itu mengenakan kemeja putih yang bersih dengan lengan sedikit dilipat ke atas yang memperlihatkan kulit putihnya.Wajah pria itu juga terlihat sangat menonjol, tapi ketampanannya berbeda dengan Jimmy.Tam
Read more
Bab 28 Orang yang Menyukaimu Banyak Juga
Jantung Agnes berhenti berdetak dan menatap Simon dengan panik.Saat tatapan mata mereka bertemu, dia baru menyadari bahwa jarak mereka berdua sepertinya terlalu dekat!Dia segera berdiri dengan benar, dia mendengar teriakan marah sebelum sempat keluar dari pelukannya. "Agnes!"Agnes menoleh dan melihat sebuah sosok yang tinggi sedang berdiri di bawah lampu jalan.Meski berlawan dengan cahaya, dia masih melihat ekspresi masam di wajahnya.Untuk apa dia datang ke sini?Agnes sama sekali tidak ingin memedulikan Jimmy, hanya saja Jimmy sudah berjalan menghampirinya dan dengan arogan menariknya keluar dari pelukan Simon."Aku masih belum meninggal tapi kamu sudah mulai berpelukan dengan pria lain?" Terdapat kobaran amarah di dalam mata Jimmy.Bagaimana mungkin dia tidak marah?Setelah berpikir untuk beberapa waktu, dia memutuskan untuk menjelaskannya pada wanita ini.Karena dia sendiri juga tidak berharap masalah ini tidak bisa diselesaikan.Hanya saja, dia malah melihat adegan seperti ini
Read more
Bab 29 Dia Tidak Bisa Memberikan Apa yang Dia Inginkan
Agnes merasa sedikit bingung saat melihat Jordan yang berjalan menghampirinya dan menyapanya, "Kakak."Jordan sangat dihormati di dalam rumah.Agnes tidak pernah terlalu sering bertemu dengan Jordan setelah menjadi bagian dari Keluarga Hino selama tiga tahun, tapi dia kurang lebih pernah mendengar karakternya.Semua orang yang pernah berhubungan dengan Jordan akan selalu memujinya.Jordan tersenyum, sama sekali tidak bersikap arogan. "Kamu nggak keberatan ngobrol sebentar denganku, 'kan?"Agnes tanpa sadar menoleh ke arah jalan raya.Jordan tahu apa yang sedang dia lihat dan berkata, "Jimmy kemungkinan nggak bisa datang hari ini.""Hm?""Ada sebuah kafe di sekitar ini, bagaimana kalau kita ngobrol di sana?" kata Jordan sambil menatap Agnes."Kakak, kita nggak perlu minum kopi kalau kamu datang untuk membantu menyelesaikan permasalahan kami," kata Agnes, dia sangat bertekad untuk bercerai kali ini."Bukan seperti itu, aku hanya ingin ngobrol denganmu, adikku ini," kata Jordan. "Agnes, a
Read more
Bab 30 Itu adalah Sebuah Ancaman yang Besar Bagimu
Dia sudah mengetahui berapa nomor kamar pasien Jimmy dari Jordan.Jadi, dia langsung mendatangi kamar pasien Jimmy setelah tiba di rumah sakit.Dia baru menyadari bahwa pintunya tidak tertutup saat tiba di depan pintu kamar pasien.Tatapan matanya terpaku pada adegan di dalam kamar pasien saat dia hendak mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Jimmy sedang berbaring menyamping di atas ranjang, jadi dia hanya bisa melihat punggungnya.Sedangkan Hanna duduk di tepi ranjang.Hanna sedang menatapnya dengan tatapan penuh cinta dan juga mengangkat tangannya untuk merapikan rambutnya.Agnes hampir saja menangis oleh kebodohannya sendiri pada saat ini.Kenapa dia bisa benar-benar percaya bahwa Jimmy menolak pengobatan karenanya?Bagaimana mungkin Jimmy memandang Agnes lebih penting daripada tubuhnya?Apakah dia pantas?Mungkin dia dan Hanna benar-benar sedang bertengkar jadi memunculkan adegan itu.Tentu saja dia akan dengan patuh menerima pengobatan karena Hanna sudah datang sekarang.Mung
Read more
PREV
123456
...
33
DMCA.com Protection Status