Semua Bab Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku: Bab 51 - Bab 60
338 Bab
Bab 51 Bisa Jadi Anakmu kalau Kamu Mau
"Keuntungan apa yang dia berikan padamu?" Jimmy bertanya perlahan, tetapi setiap kata seolah bercampur dengan es batu yang dingin dan menusuk tulang.Jimmy ingin mendengar keuntungan apa yang bisa diberikan kepada wanita serakah ini.Agnes seolah tidak ingin menyebutkan ini. "Apa yang perlu ditanyakan ....""Katakan!" Sorot mata Jimmy menjadi kelam.Agnes mengatupkan bibirnya dan berkata dengan enggan, "Beberapa saham di perusahaan ayahmu, beberapa properti, beberapa toko emas dan ... lebih dari 20 miliar yang baru saja kamu lihat."Jimmy mendengarkan dan mengangguk sambil mencibir. "Kamu benar-benar akan menghasilkan banyak uang dari pernikahan ini!""Tapi kamu terus menunda perceraian .... Hal-hal itu nggak ada hubungannya denganku." Suara Agnes jelas terdengar seolah mengeluh.Agnes mengeluh karena Jimmy membuatnya hanya bisa melihat beberapa keuntungan tersebut tanpa bisa mendapatkannya.Jimmy tersenyum. Alih-alih marah, tatapan padanya seolah telah dipadamkan dengan racun. "Cerai?
Baca selengkapnya
Bab 52 Aku Telah Mencarikan Pendamping Untukmu
Jared telah mengenal Jimmy selama bertahun-tahun dan yang dia dengar hanyalah sejarah kejayaan Jimmy.Kata-kata yang ada hubungannya dengan Jimmy selalu merupakan bahagia dan semangat yang tinggi.Sepertinya Agnes adalah orang pertama yang mempermalukan Jimmy seperti ini, 'kan?"Cerai?" Jimmy mencibir. "Jangan mimpi bisa cerai sebelum dia bisa memberiku penjelasan!"Ditambah lagi, Agnes akan mendapatkan banyak keuntungan setelah bercerai. Lantas mengapa Jimmy harus menuruti keinginannya?Agnes sangat ingin bercerai, tetapi Jimmy tidak akan membiarkannya mendapatkannya.Jared mengerutkan kening dengan bingung. "Bagaimana dengan anaknya? Anaknya akan lahir dalam beberapa bulan lagi, 'kan? Kalau terungkap ini bukan anakmu .... Bukankah kamu akan menjadi bahan tertawaan?"Anak ....Jimmy sangat kesal saat menyebut anak itu.Akan tetapi, Jimmy bukan orang yang begitu tidak berperasaan hingga melakukan sesuatu terhadap nyawa kecil yang tidak bersalah.Jimmy mengusap pelipisnya dengan kepala
Baca selengkapnya
Bab 53 Kamulah yang Ada di Dalam Hatiku
Agnes yang bingung melihat Simon berjalan ke atas panggung.Entah apa yang Simon katakan kepada anggota band, Agnes melihat penyanyi utama band tersebut memberikan gitar dan mikrofonnya kepada Simon.Agnes semakin bingung.Dilihat dari gerak-gerik tubuhnya, apakah Simon akan bernyanyi?Simon juga bisa menyanyi?Mungkin karena penampilan Simon yang tampan, dia membuat beberapa gadis berteriak setelah memakai gitarnya.Akan tetapi, tatapan Simon melewati semua orang dan tertuju pada Agnes.Suaranya juga sangat bagus, "Ada seorang gadis di antara kerumunan dan aku ingin memberinya lagu hari ini. Kuharap dia bisa lebih bahagia dan kuharap wajahnya akan dipenuhi senyuman saat teringat pada hari ini."Seketika terdengar suara iri di antara kerumunan penonton.Sungguh suatu hal yang sangat beruntung dan membahagiakan bisa diperlakukan seperti ini.Akan tetapi, Agnes tidak menyangka suatu hari nanti, orang yang akan melakukan hal-hal yang menyentuh hati ini untuknya adalah Simon.Pria yang dik
Baca selengkapnya
Bab 54 Hubungan Mereka Pasti Dekat
Meski hanya menyandang gelar asisten desain, Agnes sudah sangat puas.Agnes hanyalah pendatang baru di industri ini dan harus memulai semuanya dari awal.Sorot mata Agnes penuh kegembiraan. "A ... aku benar-benar menjadi asistenmu? Sejujurnya, aku agak tersanjung karena kamu mengizinkanku menjadi asistenmu."Seperti yang diketahui, banyak desainer dengan prestasi tertentu ingin belajar bersama Simon.Sekarang Simon bersedia memberinya kesempatan seperti itu, bisa dikatakan kalau Agnes juga menginginkannya.Senyuman tersungging dari sudut bibir Simon. "Jadi, apakah kamu bersedia?""Tentu saja!" Awan kesedihan seolah menghilang di atas kepala Agnes.Simon mendengar jawabannya, tetapi diam-diam menghela napas lega. "Kalau begitu, aku akan menunggumu datang bekerja."Agnes mengangguk penuh semangat. "Ya! aku pasti akan berangkat kerja tepat waktu!""Oke, kalau begitu masuk dan istirahatlah." Simon melambai pada Agnes."Oke, kalau begitu ... selamat malam." Agnes juga melambai pada Simon, l
Baca selengkapnya
Bab 55 Hidup untuk Utang Budi
Ekspresi wajah Hanna saat ini semakin membuatnya merasa kesal.Lalu ucapannya itu malah membuat wajah Hanna terlihat pucat, dia tidak tahu harus menjawab apa jadi dia hanya diam sambil menatap kepergian Jimmy.Apakah rasa benci Jimmy padanya sudah sampai tahap ini?Sampai tahap dimana Jimmy berbicara dengan sangat kasar dan tidak berperasaan seperti itu?Rongga matanya langsung terasa hangat tapi dia hanya bisa berusaha keras untuk bertahan supaya air matanya tidak mengalir.Pada saat ini seorang pelayan muncul dan bertanya dengan takut, "Nona Hanna, apakah lauknya masih mau disajikan?""Nggak perlu lagi, buang saja semuanya!" jawab Hanna. Dia mengendalikan emosinya dengan cepat lalu berbalik meninggalkan restoran.Dia sudah datang ke restoran itu sejak pagi.Dia sendiri yang memasak semua makanan yang akan disajikan hari ini sambil diajari oleh koki.Awalnya, dia ingin Jimmy menemaninya melewati ulang tahun yang penuh kenangan.Namun, sekarang keinginannya itu sudah hilang.Tidak lama
Baca selengkapnya
Bab 56 Apakah Begitu Tertarik dengan Wanita Bersuami?
Jimmy sama sekali tidak peduli dengan tatapan semua orang. Saat ini dia hanya fokus mencari Agnes.Dia terus melihat sekeliling, mencari sosok yang sangat familiar itu."Di depan adalah ruangan desainer Simon," ujar Pak Mike sambil memimpin di depan Jimmy."Ya, ayo kita ke sana," jawab Jimmy dengan asal, dia benar-benar menyembunyikan perasaannya.Pak Mike masih tetap mempertahankan sikap sopannya. "Silakan Pak Jimmy."Sampai di depan pintu ruangan Simon, Pak Mike mengetuk pintu dengan perlahan sambil berkata, "Desainer Simon, apa kamu ada di dalam?"Terdengar suara menjawab dari dalam ruangan. "Ada, tunggu sebentar."Beberapa saat kemudian, pintu ruangan terbuka.Simon agak terkejut, ekspresi wajahnya bahkan terlihat sangat heran.Kenapa Jimmy datang kemari?Bahkan ekspresi wajahnya tidak terlihat baik!"Pak Mike," sapa Simon terlebih dulu.Pak Mike ingin berbicara tapi Jimmy sudah mulai berkata, "Aku sudah mendengar kehebatan Desainer Simon sejak lama. Apa aku boleh bicara berdua saj
Baca selengkapnya
Bab 57 Apa Dia Sedang Gugup Padanya?
Jimmy mengabaikan ucapan Simon lalu berjalan ke depan Agnes.Dia menyentuh papan nama yang ada tergantung di baju Agnes lalu berkata sambil tersenyum mengejek, "Asisten desainer?""Desainer Simon dia itu hanya seorang asisten. Kamu nggak mungkin nggak bisa bekerja hanya karena nggak ada dia, 'kan?" ujar Jimmy sambil menatap tajam Simon.Saat Simon ingin menjawab, Agnes langsung berkata, "Simon, kalau begitu aku antar dia dulu ke kantin."Agnes sangat paham dengan sifat jelek Jimmy.Kalau saja keinginannya tidak terpenuhi, Jimmy pasti akan membuat banyak masalah.Agnes tidak ingin Simon melihat kekonyolan ini juga tidak ingin membuat Simon terkena masalah.Simon selalu menghormati keputusan Agnes. Kemudian dia mengangguk dan berkata, "Oke."Setelah itu Simon menatap kepergian Agnes dengan tatapan sangat khawatir.Sebelum mereka resmi bercerai, tidak bisa dicegah masih bisa terjadi sesuatu antara hubungan Agnes dan Jimmy.Simon khawatir Agnes terluka tapi dia juga tidak berhak untuk ikut
Baca selengkapnya
Bab 58 Bukankah Kamu Terlalu Mengkhawatirkan Dia?
Tatapan Hanna terlihat penuh dengan kebencian.Dia sama sekali tidak menyangka kalau Jimmy akan datang ke Grup Solam.Dia hanya mendengar saat ini Agnes berhubungan dekat dengan seorang pria, lalu Jimmy sendiri sudah tidak tenang dan segera datang kemari untuk membuktikannya?Apakah dia sangat peduli pada Agnes?Lalu saat Jimmy melihat Agnes terluka, ekspresi wajahnya terlihat sangat panik.Hanna sangat familiar dengan ekspresi itu.Karena beberapa tahun yang lalu, ekspresi wajah Jimmy saat khawatir padanya juga begitu.Suara Anton membuyarkan lamunannya. "Walaupun kemunculan Jimmy sangat nggak diduga dan juga sudah merusak rencanaku, nggak masalah. Jarak rumah sakit terdekat adalah Rumah Sakit Adaly."Tatapan mata Anton berubah menjadi dalam lalu dia berkata lagi, "Jimmy pasti membawanya ke sana. Asalkan Agnes tinggal di Rumah Sakit Adaly aku pasti masih bisa mencari kesempatan ...."Anton mengerti kalau Hanna sangat takut dengan keberadaan anak ini.Kalau begitu, dia akan berusaha se
Baca selengkapnya
Bab 59 Mulut Pria Seperti Penipu
Lalu sama-sama sebagai seorang pria, Jimmy merasa semua yang dia lihat itu benar.Tatapan Simon pada Agnes sama sekali bukan tatapan seorang atasan pada bawahannya.Simon punya maksud tersembunyi pada Agnes!Simon menatap Jimmy tanpa takut. Dengan suaranya yang terdengar kesal dia berkata, "Bagaimana kamu menjaga Agnes? Menyuruhnya menemanimu makan tapi akhirnya jadi seperti ini?"Ekspresi wajah Jimmy menjadi semakin masam, dia berkata dengan suara rendah, "Jangan lupa Agnes itu masih istriku. Bagaimana aku ingin menjaganya, menjaga sampai jadi seperti apa, semuanya adalah urusanku! Apa perlu kamu ikut campur?"Agnes menatap mereka berdua yang berselisih. Kemudian dia segera berkata, "Kalian berdua jangan bicara lagi!"Setelah itu dia menatap Simon dan berkata dengan tulus, "Simon terima kasih sudah datang menjenguk. Aku dan anakku baik-baik saja, lalu untuk lukaku juga hanya kecelakaan saja."Agnes tidak ingin Simon berselisih dengan Jimmy hanya karena dirinya.Untuk kejadian hari ini
Baca selengkapnya
Bab 60 Apa Dia Pantas Disebut Sempurna?
Jordan mematikan kompor yang memasak obatnya lalu menggelengkan kepala dengan tidak berdaya sambil berkata, "Ayah terus pergi mencari dokter terkenal tapi setelah datang melihat nenek, mereka semua menyerah ... mungkin saja memang benar-benar nggak ada harapan lagi."Jimmy menurunkan tatapan matanya, hatinya seperti sedang ditarik oleh orang dengan sangat keras sehingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.Dia paham manusia melewati siklus lahir, tua, sakit dan mati, siapa pun harus bisa menerima fakta itu.Namun sekarang dia juga tidak bisa menahan rasa sakit ini.Tentu saja selain rasa sakit juga ada perasaan benci.Walau bagaimanapun, dia harus mencari tahu siapa orang yang mencelakai nenek!Jordan menghela napas lagi sambil berkata, "Sebelumnya aku terus berpikir kalau bisa membiarkan mereka melihat anakku lahir lalu memanggil mereka nenek dan kakek buyut."Saat mengatakan ini, Jordan langsung berusaha keras mengendalikan emosinya. "Tapi sekarang aku benar-benar takut hal sepert
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
34
DMCA.com Protection Status