All Chapters of Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Chapter 11 - Chapter 20
690 Chapters
Bab 11 Mengganti Pemeran Utama Wanita
Setelah makan malam, tanpa menunda, Samuel membawa Erikson pulang dulu dan menyerahkannya kepada pengasuh, kemudian kembali ke mobil untuk mengantar Cintia kembali."Tuan Samuel tidak perlu begitu repot-repot. Aku bisa naik taksi sendiri," kata Cintia dengan nada sungkan."Ini bukan masalah. Selain itu, bukan aku yang mengemudi," kata Samuel dengan tenang.Sopirnya tiba-tiba merasa sedikit canggung. Dia merasa bahwa dia harus menghilang di tempat saat ini.Cintia tiba-tiba menjadi agak tidak bisa membalas.Mereka tetap diam sepanjang perjalanan ke Berlin Mansion.Cintia membuka pintu mobil. Karena tidak leluasa bergerak dengan kruk, pergerakannya relatif lambat, jadi ketika dia bersiap untuk turun dari mobil, Samuel telah berjalan ke sisi pintu mobilnya kemudian memapahnya dengan sopan.Cintia berkata, "Terima kasih.""Sama-sama." Samuel membantunya keluar dari mobil. Cintia bergantung pada kruk untuk pergi, tapi langkah kakinya tiba-tiba berhenti."Tuan Samuel." Cintia memand
Read more
Bab 12 Berkunjung di Malam Hari
"Apa?" Miya hampir melompat dari tempat duduknya.Anggota keluarga Halim lainnya juga tidak senang oleh tingkah Miya.Setelah berbicara dengan agen di telepon, mata Miya segera menjadi merah. Dia hampir masuk artis tingkat kelas dua sekarang, dan awalnya berencana untuk menggunakan drama ini menembus kelas dua ...."Ada apa lagi?" Rein bertanya dengan tidak sabar."Agenku mengatakan bahwa pihak investor akan menggantikan peran pemeran utama wanitaku."Rein terkejut dan berkata, "Jika aku tidak salah ingat, investornya adalah Media Furama keluarga Purnomo? Apakah kamu menyinggung keluarga Purnomo?""Bagaimana mungkin? Aku bahkan tidak kenal keluarga Purnomo." Miya buru-buru menyangkal dan berkata dengan emosional, "Kak, aku tidak senang. Bagaimanapun kamu harus membantuku mendapatkan peran ini. Peran ini sangat penting untuk kemajuanku dalam industri hiburan."Rein juga merasa aneh. Pada umumnya, hampir tidak mungkin menggantikan peran yang sudah dipilih. Pada saat itu, dia tiba
Read more
Bab 13 Membuatnya Muntah
"Samuel ....""Maaf, aku terlambat pulang," kata Samuel.Cintia mengerutkan keningnya. Apakah itu ilusi? Dia selalu merasa bahwa Samuel saat ini benar-benar berbeda dari pria tegas yang biasanya dingin, tampaknya dia tiba-tiba memiliki apa yang harus dimiliki manusia, emosi dan gairah."Lepaskan aku dulu." Cintia menggerakkan tubuhnya. Dia benar-benar tidak bisa mendengar apa yang Samuel katakan."Kelak, akan ada aku." Samuel berkata serius di telinganya, seakan tidak dapat merasakan perlawanan Cintia. Seakan, ini adalah janji."Samuel ... ah!" Cintia berteriak. Tubuhnya tiba-tiba digendong secara horisontal oleh Samuel. Apakah pria ini punya hobi memeluk orang?!"Jangan sakiti kakimu." Samuel berbisik di telinganya. Dia pikir Samuel cukup mabuk, tapi bahkan bisa melihat luka kakinya saat ini. Jadi, dia tidak mabuk?! Setelah berpikir, Cintia memberontak tanpa kendali selama setengah detik.Samuel tidak mabuk, tapi setelah minum, tubuhnya masih merasa sedikit ringan. Hanya mengge
Read more
Bab 14 Keluar dan Kembali
"Cintia, kenapa kamu datang ke sini?" tanya Rein sambil melindungi Starvy yang ada di belakangnya dengan postur melindungi. "Datang untuk mengemasi barangku," jawab Cintia acuh. Benar-benar sudah mati rasa. Sudah sepantasnya dia tidak merasakan perubahan emosional sedikit pun untuk pasangan pria dan wanita yang tidak tahu diri ini. Mereka tidak pantas mendapatkannya.Cintia tidak peduli apa yang sedang mereka berdua lakukan di dalam kantor dan segera berjalan masuk."Apa kamu sangat suka menggunakan barang bekas?" kata Cintia kepada Starvy, "Sampai menungguku datang untuk mengemasi barang-barangku. Bukankah lebih baik menggunakan yang baru?"Sebuah kalimat yang mengandung makna ganda.Wajah Starvy memerah. "Cintia, hari ini Starvy datang ke perusahaan hanya untuk menilai baju-baju yang akan ditampilkan dalam musim baru peragaan busana kita. Setelahnya aku akan membawanya ke kantormu. Kamu jangan berpikir yang aneh-aneh," jelas Rein."Apa yang termasuk dengan jangan berpikir aneh? T
Read more
Bab 15 Takut Tersakiti
Starvy merasa sedikit malu. Faktanya, Lovely yang merupakan nomor satu di dunia sangatlah misterius dan rendah hati. Dibandingkan dengannya yang baru saja masuk lima besar tahun lalu, Lovely yang menjadi juara pertama selama tiga tahun berturut-turut, terlalu jauh untuk dibandingkan.Namun, pencapaian Starvy sudah dianggap sebagai keberadaan inovatif di Galaksi dan semua karyawan sangat memuja Starvy."Anda masih menjadi atasan yang hanya bisa berpangku tangan saja, ‘kan? Kalau begitu, semua orang bisa bersantai," kata Handi menyimpulkan secara sepihak.Tidak menutupi ejekannya kepada Cintia.Starvy tertawa diam-diam. Apa Cintia benar-benar berpikir kalau dia bisa mempunyai kehidupan yang baik saat dia mengambil kembali Galaxy?Selain Hendri, semua orang yang ada di sini merupakan bawahannya dan ayahnya. Cintia ingin membalikkan keadaan dalam 3 bulan dan membuat semua orang mendukungnya? Itu hal yang tidak mungkin terjadi."Pekerjaan saya di Klan Halim ...." Cintia tidak menyelesaika
Read more
Bab 16 Pesta Ulang Tahun
Hari keempat bekerja. Semuanya tidak berjalan semulus yang diharapkan, tetapi tidak terlalu buruk juga. Cintia masih bisa mengatasinya. Direktur dari berbagai departemen melaporkan pekerjaan mereka keesokan harinya, tetapi itu asal-asalan. Pikirnya, pasti Jacob yang menyuruh mereka melakukan itu. Untungnya, dia sudah lama berhubungan dengan Hendri dan terus belajar tentang kondisi perusahaan. Alasan utama dia mengadakan rapat pertemuan itu hanya untuk memahami orang-orang itu lebih dalam dan memikirkan bagaimana cara berurusan dengan mereka. Raut wajah Cintia sedikit buruk saat ini, karena dia menerima telepon yang sangat membuatnya jijik. Pada saat terakhir ketika dering ponsel berbunyi baru dia angkat."Cintia, kamu benar-benar tidak punya sopan santun, kamu bahkan tidak mengangkat teleponku!" Terdengar suara lawan bicara Cintia dari seberang telepon."Kalau begitu, apa aku sedang menjawab panggilan dari kucing?" cibir Cintia."Cintia, kamu jadi pemberontak ya! Beraninya kamu me
Read more
Bab 17 Anak Berbakti
Cintia menatap ke arah kerabatnya dan tidak membuang muka dari tatapan Starvy. Dia lantas duduk di pinggir sofa dan terlihat bersikap seperti orang luar. “Cintia, Nenekmu sedang berulang tahun, apakah kamu tidak mempersiapkan hadiah ulang tahun sama sekali?” tanya Michelle Dijaya, adik kandung Jacob, dengan nada sinis. Seluruh keluarga Michelle bekerja untuk Keluarga Dijaya dan mereka semua mengandalkan Jacob, serta memiliki hubungan yang baik dengan Claudia. Saat Claudia bisa memiliki hubungan dengan Jacob, dikatakan bahwa dia juga memiliki hubungan yang dekat dengan saudari iparnya ini.Cintia tersenyum mengejek. Dia tiba-tiba teringat bahwa Starvy dan Rein bisa memiliki hubungan juga karena kerja keras Miya. Starvy benar-benar diwariskan genetik yang “sangat bagus”!“Siapa yang peduli dengan hadiahnya?” Meri menatapnya dengan penuh mengejek dan berkata, “Dengan kekayaannya yang segitu, bagaimana dia bisa membeli hadiahnya, dia saja terlihat miskin sekali!”“Nenek, jangan mengat
Read more
Bab 18 Pria yang Tidak Dikenal
Jacob masih mengira bahwa semua kerabatnya terkejut karena video miliknya. Pada saat dirinya masih terlena, dia menyadari raut wajah ibunya sudah benar-benar menghitam. Starvy dengan segera berlari ke atas panggung dan menunjuk ke arah layar sambil mengingatkan Jacob, “Yah, Ayah ….”Jacob lantas menoleh ke belakang.Begitu melihat ke belakang dan dia dapat melihat gambar yang tampil di layar lebar dengan lebih jelas. Jacob hampir tidak bisa menarik napasnya lagi.Ini semua adalah adegan perselingkuhannya dengan Julia. Tidak hanya ada foto, video, tetapi juga rekaman obrolan kotor mereka. Semuanya terpampang begitu jelas sampai-sampai tidak ada tempat lagi untuk wajah tuanya bersembunyi!Butuh waktu lama bagi Jacob untuk sadar kembali dan dia lantas memarahi stafnya, “Matikan, matikan!”Stafnya pun terkejut sampai terburu-buru mematikan video tersebut.Lalu semua orang, mereka telah melihat semuanya dengan sangat jelas ….“Siapa, ini semua ulah siapa!” Jacob benar-benar mengamuk, seisi
Read more
Bab 19 Adik Cintia
Starvy dibuat Cintia tidak bisa berkata-kata lagi.“Cintia, Starvy itu peduli denganmu. Untuk apa kamu bersikap dingin dan agresif seperti ini. Bahkan kalau kamu merasa tidak nyaman setelah kita putus, tetap saja, kita juga masih ada hubungan kerabat ….”“Rein, sudah kukatakan berapa kali, jangan terlalu narsis. Omonganmu sekarang sudah tidak punya pengaruh lagi terhadapku. Kebencianku dengan Starvy tidak ada hubungannya denganmu. Oh, tentu saja masih ada sedikit hubungannya.” Cintia berhenti sesaat, kemudian mengatakan, “Hanya menambah kebencianku padanya.”“Kak, kamu boleh mengata-ngatai Aku, tapi jangan mengatai Kak Rein seperti itu ….”Belum menyelesaikan omongannya, Cintia langsung saja membalikkan badannya dan meninggalkan mereka. Benar-benar, pemandangan yang menyakitkan mata. Starvy menatap pada bayang Cintia, benar-benar mengesalkan sampai hampir meneriakinya.Rein juga tidak bergerak pergi ke mana-mana. Cintia kini semakin lama semakin tidak memperhatikannya lagi!“Cintia!
Read more
Bab 20 Jalan Hidup
Cintia memandang pria di depannya.Sedikit gemuk, benar-benar biasa saja, sedikit pun tidak memberikan kesan kepada orang-orang.Cintia lantas membuang muka dan menjawabnya dengan santai, “Kalau begitu Aku tidak akan bersikap dingin dengan Tuan Sutio lagi.”“Kamu tahu apa jabatanku di Grup Klan Purnomo, tidak?! Aku ini bos tinggi Klan Purnomo, gaji per tahun lebih dari 20 miliar rupiah.” Di tengah kekesalannya itu, Sutio masih sempat bersikap pamer. Lidah Cintia pun berdecak “tsk”, kemudian meninggalkannya tanpa rasa peduli sedikit pun.Sutio melihat sosok Cintia yang meninggalkannya dan masih belum tersadarkan selama beberapa saat.Dia merasa dengan penghasilan yang dimilikinya sekarang seharusnya Cintia tertarik padanya, tetapi kenapa sekarang dia justru tidak diacuhkan oleh Cintia seperti ini?!Awalnya Sutio tidak begitu tertarik dengan Cintia, tetapi karena Keluarga Dijaya masih punya pengaruh di Kota Bandung, ini menjadi tawaran yang sulit ditolak olehnya. Namun, ketika dia benar
Read more
PREV
123456
...
69
DMCA.com Protection Status