“Elisa sebenarnya bukan hanya kekasihku, tapi dia adalah calon istriku.” Mata Elisa mendelik mendengar ucapan Alex. Pria ini sudah gila! Akan tetapi, di sisi Alex, dia mengira bahwa ucapannya akan membuat Elisa bahagia. Sudah lama sejak wanita itu menikah dengan Stevan, dan entah kenapa, Alex khawatir Elisa mulai jatuh cinta dengan pamannya itu. Untuk menghindari hal tidak diinginkan, Alex harus pastikan Elisa merasa hubungan mereka masih bisa dipertahankan. Selagi dua orang itu sibuk dengan pikiran masing-masing, Carlos merasa sangat muak. Tidak heran Elisa begitu sombong dan berani bersikap kurang ajar padanya. Ternyata, wanita itu sudah dinobatkan sebagai calon nyonya muda Keluarga Wijaya! Ah … andai Carlos tahu yang sebenarnya …. Tidak ingin membuang waktu, Carlos mendecakkan lidah. “Waktuku habis. Aku harus pergi,” ucapnya seraya berjalan melewati Alex dan Elisa. Tepat saat melewati Elisa, mata Carlos menatap wanita itu bak elang menatap mangsa. Dia masih belum rela melepas
Read more