All Chapters of My Crush, My Boss (INDONESIA): Chapter 31 - Chapter 40
99 Chapters
31. Insting Gery
DEG!Eve kelabakan. Ia lupa mematikan dering ponselnya. Namun, ia mencoba tenang dan hendak mengeluarkan ponsel dari tasnya di bawah tatapan tajam Dave.“Sini! Berikan padaku!” Mendadak saja ponsel di tangan Eve sudah dirampas oleh Dave. Mata pria itu lantas membelalak karena melihat nama Gery di sana.“Kau bahkan langsung mengadu pada bos pujaanmu, ya?” tanya Dave sambil matanya tajam menghunus ke arah Eve.Eve sedikit ketakutan karena tatapan Dave itu seolah dipenuhi oleh nafsu ingin menyakiti. Ya ampun!“Aku cuma menekan tombol panggilan terakhir dan aku lupa kalau itu nomornya! Sini kembalikan!” pinta Eve setelah mengumpulkan nyali yang sempat menciut tadi.“Tidak akan! Biarkan dia mengira kau sedang mempermainkannya!” sungut Dave lalu malah mengantongi ponsel tersebut ke dalam saku celananya, mengabaikan tangan Eve yang mengulur bersiap menerima ponsel tersebut.“Dave!”“Apa? Kau tidak mau dia curiga, ya? Atau kau memang mau menjawab telepon ini lalu mengatakan sejujurnya bahwa k
Read more
32. Diantar Pulang
Gery tanpa sadar menggandeng tangan Eve dan menggenggamnya untuk menenangkan dengan sikap melindungi. Eve terenyuh dan tak menyangka kalau seorang Gery yang selama ini bersikap sedingin kulkas itu bisa juga berubah hangat dan manis.Wajah Eve memanas dan memerah tanpa disadarinya. Hingga saat Gery menoleh ke belakang, ia yang melihat semu merah itu langsung menegur heran, “Kenapa dengan wajahmu itu?”Pertanyaan polos dari Gery tapi bagi Eve, itu seolah tudingan yang mempermalukannya. Tentu saja hal itu semakin memperparah rasa malunya. Spontan ia menyentakkan tangan dari genggaman Gery karena mulai merasa tak nyaman sendiri.“Heiii! Kenapa sih kau ini?” Gery bertanya heran dengan perubahan sikap eve yang begitu tiba-tiba. Ia yang pria tak mengerti bahwa gadis yang sedang malu memang bisa mendadak bersikpa absurd.“Udah, aku bisa jalan sendiri!” tukas Eve lantas berjalan mendahului untuk sampai ke mobilnya. Beruntung kunci masih tergantung di tempatnya hingga ia bisa langsung mengendar
Read more
33. Kenangan Gery
“Tapi yang dalam bahaya kan Eve, Gery. Jangan kolokan kamu! Pria kok pencemburu!” Nyonya Daphne malah memarahi Gery lalu tetap menyuruh Sofia untuk melaksanakan perintahnya.Sofia lantas menelepon Eve dan menanyai bagaimana kondisinya. Apa bisa datang ke rumah keluarga Foster malam ini juga atau barangkali ia saja yang datang menjenguk ke kediaman Eve.“Oh, saya baik saja, Bu Sofia. Tolong katakan pada Nyonya Daphne untuk jangan khawatir. Sungguh, berkata Pak Gery menolong saya, saya baik saja tanpa kurang apa pun,” jawab Eve di seberang panggilan.“Syukurlah kalau begitu. Berarti kau mau datang kemari? Nyonya Daphne sangat ingin melihat langsung bagaimana kondisimu dan apakah kau perlu sesuatu untuk perlindungan diri.” Sofia mengulang kembali pertanyaan awalnya.“Oh, untuk itu ... maafkan saya, Bu. Tapi saya memang baik saja tapi sedikit lelah. Boleh besok saja mungkin? Sekarang saya hanya ingin istirahat dan tidur,” kata Eve dengan nada ragu. Tak enak sekali rasanya menolak perminta
Read more
34. Kabar yang Mengganggu
Cheryl yang sedang mengambil masa libur setelah pengerjaan proyek terakhirnya kemarin bersama Lucas memilih melewatkan liburannya dengan pergi ke Dinan. Kota di Paris yang menawarkan berbagai hiburan teatrikal dan masih sangat kental dnegan ragam keseniannya. Kota yang memang selalu menjadi tujuan berlibur bagi Cheryl selama di Paris selama ini.Jiwa seni yang kental dalam diri Cheryl merasa cocokk sekali singgah di Dinan. Ia bahkan sudah membeli sebauh mansion kecil hasil berburu beberapa bulan di sebuah situs jual beli mansion murah. Baginya memiliki tempat peristirahatan yang nyaman dan suasananya tepat seperti yang diinginkan bisa membuatnya rilex dan memulihkan segala kondisi dari penatnya tekanan pekerjaan.“Kita jadi bertemu di The Jacobin nanti malam?” tanyanya kepada Bianca, salah seorang temannya yang kebetulan sedang berkunjung ke Paris dan memutuskan untuk saling bertemu di gedung teater terkkenal di Dinan tersebut.“Tentu. Aku akan menunggumu bersama Alex, kau tak masalah
Read more
35. Sosok Saingan Berat
Amanda, teman dari Cheryl akhirnya menggulir ponselnya ke atas sambil meneliti banyak sekali gambar yang bertebaran di grup WA karyawan Vinestra. Grup itu memang disediakan sebagai wadah segala urusan komunitas bagi para karyawan Vinestra. Misalnya ketika perusahaan mengadakan acara bakti sosial atau peresmian sebuah proyek baru misalnya, maka akan ada pemberitahuan, undangan sekaligus laporan kegiatan tersebut.Akhirnya setelah menemukan beberapa foto yang ada sosok Gery bersama Eve di sebelahnya yang diunduh dan dikirimkannya kepada Cheryl. Selain itu, Amanda yang memang dasarnya suka mencari tahu itu pun langsung mengendus ke sekitarnya mengenai gosip yang beredar itu.Selama ini ia diam dan tak tertarik karena tak tahu menahu kalau ternyata memang di antara Eve dan Gery rupanya ada sesuatu yang lain. Tapi, kalau seorang Cheryl saja sampai mencari berita itu, artinya gosip tersebut perlu untuk ditindaklanjuti. Baginya, apa pun yang menarik akan digosoknya hingga makin asyik.“Oh, j
Read more
36. Kesepakatan Dengan Dave
Cheryl sengaja langsung menemui Dave setelah menyuruh pengacaranya menyelidiki sampai di mana kasus Dave dan ditahan di mana. Di kantor tahanan sementara, Cheryl menemui Dave seorang diri karena tak ingin pembicaraannya didengar oleh siapa pun, bahkan oleh pengacaranya sendiri sekalipun.Saat Dave digiring ke ruangan khusus untuk menemui pengunjung, mata pria itu membola, terkejut melihat siapa sosok yang menjadi tamunya itu.“Nona Cheryl Andrews? Benar ini Anda?” tanyanya tak percaya.Bagaimana tidak, bahkan Pak Gery yang adalah mantan bosnya saja kesulitan menemui Cheryl, tapi gadis fenomenal itu malah datang mencarinya sampai ke tahanan. Apa yang terjadi kiranya? Dave sungguh penasaran.“Halo, Dave. Dulu aku sering bertemu denganmu dalam posisi berdiri di belakang Gery. Tapi kenapa sekarang kau malah di sini atas tuntutan dari Gery sendiri?” Tanpa mau repot-repot menjawab pertanyaan Dave tadi, Cheryl langsung menuju pokok permasalahan yang menjadi tujuannya datang ke situ.Cukup m
Read more
37. Dipertemukan Berdua
“Bukankah aku mengundangmu untuk datang, Eve? Apa kamu sesibuk itu sampai tidak mau memenuhi undanganku?” tanya Nyonya Daphne di telepon.“Oh, maaaf, Nyonya. Tapi saya baik-baik saja. Sudah saya bilang saya tdak kenapa-kenapa, berkat bantuan Pak Gery. Karena itu saya pikir Nyonya tdak perlu sampai harus bertemu saya untuk mengetahui kondisi saya,” jawab Eve cepat-cepat, takut sang pemilik perusahaan tersinggung.“Ya tapi tetap saja seharusnya kau mengabariku dengan datang langsung. Aku ini mengkhawatirkanmu,” protes Nyonya Daphne lagi.“Sudahlah, pokoknya nanti malam kamu harus datang ke rumah. Gery juga akan kupastikan kali ini dia ada di rumah. Kita akan makam malam bersama. Kalau ada yang sampai tidak hadir, maka kuanggap kalian tidak ada yang menghormatiku lagi!” Nyonya Daphne melanjutkan ucapannya tanpa berniat mendengarkan jawaban dari Eve lebih dulu. Telepon langsung terputus.“Huuuuft ....” Eve menghela napas panjang.“Ada apa, Eve?” tanya ibunya kala melihat sang putri keluar
Read more
38. Kompak Menolak
Jadi ini semua sebenarnya tentang apa sih, Oma?” tanya Gery dengan nada tak sabar lagi. Daripada terus membuang waktu dengan berbelit-belit, Gery lebih suka segera membahas hal pentingnya dan memutuskannya sekarang juga.Nyonya Daphne yang akhirnya juga terpancing emosi pun berkata lugas,“Karena itulah Oma sekarang maunya kamu itu dekat dengan Eve, mencoba menjalin hubungan berdua. Oma kira kalian berdua ini bisa jadi pasangan yang serasi dan—““Oma!” sergahan keras dari Gery akhirnya membuat suasana mendadak hening.Eve yang juga tadinya tengah menyuapkan makanan pembuka sampai tersedak dan sedikit terbatuk karena terkejut mendengar perkataan Nyonya Daphne yang terang-terangan itu. Tentu saja ia jadi malu karena dirinya seolah langsung disodorkan kepada Gery seperti itu. Terlebih setelah mendengar tentang protes keras Gery. Memalukan sekali!“Uhuk! Tolong, apakah di sini ada yang ingin meminta pendapatku dulu?” Akhirnya Eve tak bisa tidak menginterupsi perdebatan yang sedang berlang
Read more
39. Sofia Atur Rencana
Sofia menatap deretan nomor itu. Dia menekan salah satu nomor yang tidak lain adalah nomor Dr. Dean yang merupakan dokter pribadi keluarga Foster. Dia menunggu beberapa lama sampai dokter itu mengangkat telepon dari seberang sana. Terdengar suara yang tidak terlalu jelas, namun dia membuka percakapan lebih dahulu."Halo, aku ingin menawarkan kerjasama," ucap Sofia tanpa basa-basi sama sekali karena merasa tidak mau membuang banyak waktu."Kerjasama?" tanya Dr. Dean, mau tidak mau merasa tertarik dan juga merasa penasaran.Sofia duduk di kursinya, dia berpikir sejenak bagaimana merangkai kalimat untuk menjelaskan semua ini agar Dean bisa memahaminya secepat mungkin. Dia duduk di kursi dan menengadahkan kepala."Ya, ini perintah langsung dari Nyonya Daphne. Saya berpikir bahwa saya ingin menggunakan keadaannya untuk mengelabui Pak Gery." Sofia berbicara dengan suara yang pelan, namun tetap saja terdengar keras di ruangan itu.Dr. Dean mengerutkan kening dan merasa tidak mengerti. Dia me
Read more
40. Permainan Tipuan
“Semua sudah beres, Nyonya. Anda kalau sudah siap juga bisa langsung berangkat ke rumah sakit. Semua telah disiapkan oleh Dr. Dean di sana dan pelayan di rumah ini pun sudah saya koordinir semua,” lapor Sofia sambil menyeduhkan teh hangat aromaterapi di cangkir sang Nyonya. “Kalau begitu kita bisa berangkat sebentar lagi usai sarapan, ya.” Nyonya Daphne tersenyum. “Astaga, aku jadi harus akting setelah ini, semoga saja naluri main dramaku masih bisa diandalkan, Sofia,” lanjut Nyonya Daphne yang dibalas senyuman oleh Sofia. “Saya yakin sekali Nyonya akan bisa mengatasi semuanya.” Sofia kemudian beranjak untuk menyuruh salah satu pelayan mengemasi beberapa pakaian untuk menginap di rumah sakit bagi Nyonya Daphne selama tiga hari beserta juga perlengkapan pribadi beliau sementara Nyonya Daphne pergi ke bawah untuk menikmati sarapannya. Usai sarapan barulah mereka berangkat ke rumah sakit St. Pedro di mana Dr. Dean berpraktek. Dr. Dean di sana telah meminta izin kepada pihak rumah ska
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status