All Chapters of VAMPIRE HANDSOME, MYBOY: Chapter 51 - Chapter 60
114 Chapters
SANDRA FRUSTRASI
“Pa, jaga kesehatan!”Tuan Anggara menghentikan langkah lalu menoleh dan tersenyum. Pria ini ingin lebih lama lagi berbincang dengan putri semata wayangnya. Namun, inti dari prosesi sakral akan segera dimulai. Tuan Anggara melangkahkan kaki kembali.Sementara dari kejauhan, pemain orgel dengan pakaian jubah putih mengamati momen kebersamaan keduanya dengan tersenyum. Wajah sosok pria ini tertutup topeng dengan kepala ditutupi topi jubah. Sehingga sulit mengenali wajahnya.Prosesi pernikahan dimulai. Musik dari orgel mulai mengalun mengiringi nyanyian syahdu dari grup paduan suara. Sandra dengan didampingi oleh Bik Sumi dan wanita pendamping maju mendekat ke altar. Tuan Ferdinan bergumam lirih membaca doa. Suara klarinet kembali ditiup dengan nada panjang melengking dan seketika semua hening.Pemain orgel berdiri lalu berjalan menuju altar dengan membawa dua kitab berkilau. Kedua telapak tangan terbuka untuk menumpu kitab warna emas dan biru. Kini, pria berjubah putih telah menurunkan
Read more
SEBUAH KELAHIRAN AJAIB
“Tuan Ferdinan atau siapa pun penguasa bangsa vampir! Ambillah yang jadi milik kalian! Kembalikan aku ke dunia manusia!”teriak Sandra dengan sisa suara yang telah serak.“Aku kapok! Cukup sudah ini!” jeritnya seraya duduk di rerumputan dengan kepala tertunduk di antara kedua lutut.Tiba-tiba angin dingin berembus kencang menerpa tubuh Sandra. Embusan tersebut menerpa tubuh wanita yang masih bergaun pengantin tersebut, hingga bergeser beberapa meter. Namun, Sandra yang sudah terlanjur pasrah dengan hidup seakan-akan tak terusik sedikit pun dengan kejadian barusan.Bahkan tubuhnya kini tengkurap di atas rerumputan basah seakan-akan enggan bangkit. Sebuah sentuhan lembut menyentuh rambutnya yang terburai acak-acakan. Wanita muda ini membaui aroma wangi khas yang familier di indra penciumanmya.Hmm ... aroma kayu pinus bercampur mint. Tapi, aku gak mau terkecoh. Aku sedang tak baik-baik saja di dunia tipu-tipu ini, batin Sandra dengan rasa kesal yang telah membuncah.Kini sentuhan lembut
Read more
KESADARAN SANDRA JADI CEMAS
Alice yang bingung sekaligus panik segera menutup bakor. Dia kembali mendekat ke arah ranjang lalu memegang jemari tangan Sandra. Betapa gembira hatinya karena bagian tubuh adik iparnya terasa hangat dan urat nadi di pergelangan tangan teraba berdenyut normal. “Sandra, kamu sudah sehat,” bisik Alice ke telinga wanita yang terbaring tersebut. Dia mencium kedua pipi Sandra penuh kasih. Kini kedua pelupuk mata Sandra yang terpejam terlihat bergerak-gerak. Alice tersenyum lebar, meski dalam hati masih panik karena si bayi menghilang.Alice beranjak mencari keberadaan si bayi. Oleh karena kehilangannya, bisa membuat posisi keluarga Gustav terutama Vino terancam. Keadaan Sandra pun bisa jadi bumerang bagi keluarga jika si kecil diketemukan oleh bangsa serigala.Wanita berambut blonde ini menyusuri semua ruangan dalam rumah. Namun, tak ada keberadaan si bayi. Kemudian, Alice beranjak ke luar rumah. Dia mengelilingi taman dan kebun. Tetap saja tak ada hasil. “Mami, bayinya hilang. Gimana i
Read more
ADA YANG DENDAM
“Sayang, kamu tahu, gak, sekarang kita lagi di mana? Ngapain kamu ada di sini?” tanya Nyonya Gustav memancing ingatan Sandra.Wanita berambut sebahu ini ingin tahu mengenai sejauh mana Sandra paham tentang situasi yang sedang dialaminya. Dia khawatir jika Sandra tahu semua kejadian yang dialami lalu menanyakan tentang keberadaan bayinya. Sedangkan, keluarga Gustav masih menunggu kabar tentang Vino dan si bayi.“Mami kok tanya gitu? Ada apa dengan Bang Vino? Terus, ....”Sandra meraba perutnya yang telah rata. Dia tampak kebingungan akan hal itu. Nyonya Gustav dan Alice jadi cemas melihat ekspresi raut wajah Sandra. Akhirnya, Alice berinisiatif untuk mendahului.“Sesuai aturan bangsa vampir, Vino harus semedi selama proses kelahiran anak kalian, yaitu 30 hari. Tapi, yang terjadi dengan kamu adalah luar biasa. Masih 15 hari, anak kalian sudah lahir. Mengenai Vino, kayaknya Mami dan Papi yang lebih paham soal itu,” urai Alice sambil melirik ke arah Nyonya Gustav. Wanita berambut sebahu t
Read more
TERKUAK
“Mungkinkah dia tahu, kalo Alice yang terluka?” tanya Nyonya Gustav masih dengan kedua mata sembab.“Pasti tahu setelah kejadian. Bisa jadi sekarang sedang sembunyi dan menyesali nasib,”sahut Vino dengan kedua rahang mengeras.Sandra bingung dengan pembicaraan ketiganya barusan. Tiba-tiba jemari tangannya menyentuh sebuah benda mirip sesuatu berwarna emas yang menyangkut di bagian bawah pakaian Alice. Mumpung Vino sedang berbincang serius dengan orang tuanya, Sandra dengan hati-hati menarik benda mengkilap tersebut.Ini, kan, kunci, batin Sandra kaget yang buru-buru menggenggamnya rapat-rapat.Sandra merasakan bahwa kunci tersebut pelan-pelan masuk menembus kulit telapak tangan. Sampai akhirnya, menyatu dalam daging dan Sandra tak merasakan kesakitan. Bahkan kini, cahaya kemilau keemasan dari telapak tangan menjalar menuju lengan lalu ke sekujur tubuh. Sandra merasakan energi yang membuat badannya lebih bugar dan ringan.“Oh my God!” teriak ketiga orang yang berada dekat dengannya.“S
Read more
ADA HATI YANG TERLUKA
Vino memasang kalung ke leher istrinya. Namun, entah dari mana asalnya. Tiba-tiba berembus angin kencang yang mendorong tubuh Vino. Pria bermanik mata abu-abu itu pun langsung terjungkal. Sementara perhiasan yang terpental langsung lenyap oleh sapuan angin.Vino yang tak terima dengan kejadian barusan bergegas bangkit lalu mengejar sosok yang samar-samar ikut terbawa oleh angin yang berembus. Alice dan kedua orang tuanya tampak meradang oleh kejadian angin barusan.“Papi harus ikut menangani ini. Gak bisa dibiarkan mereka bertindak membabi buta macam ini,”ucap Tuan Gustav seraya mengepalkan kedua tangan.“Papi, aku ikut,” sahut Alice sembari mendekat ke arah pria tersebut.Akhirnya, keduanya melesat menyusul kepergian Vino. Kini, tinggal Sandra ditemani oleh Nyonya Gustav. Wanita muda ini tersenyum sambil menjentikkan dua jari. Kedua mata Nyonya Gustav seketika terbelalak begitu tahu benda yang tiba-tiba berada dalam genggaman Sandra.“Oh my God!” teriaknya histeris dengan ekspresi ba
Read more
PERANGKAP AJAIB
“Gak usah sedih, Ma. Anggap saja ujian kenaikan kelas,” ujar Vino dibarengi ekspresi terkejut.Pria ini kaget karena Sandra tiba-tiba bangkit lalu berlari kencang ke arah kepergian Alice.“Ma, aku susuk Sandra dulu,” ucap Vino lalu terbang membumbung ke angkasa. Vino punya keahlian dalam mengintai lawan dari pucuk pohon tertinggi.Tanpa disangka-sangka Nyonya Gustav didekati oleh Bik Sumi. Hal tersebut tentu saja membuat Nyonya Gustav kaget. Oleh karena area yang mereka tempati sekarang adalah area milik keluarga Gustav. Wanita berambut sebahu tersebut langsung berdiri lalu menatap ke arah ibu Alexander. Dia merasa janggal dengan perilaku wanita yang kini berdiri di hadapannya dengan menenteng sebuah kantung plastik super jumbo.“Nyonya Gustav, saya perlu bicara berdua,”ucap Bik Sumi dengan raut wajah tegang.“Silakan, Bik,” balas Nyonya Gustav dengan nada bersahabat.Bik Sumi berjalan mendekat seraya membuka lubang kantung plastik lebar-lebar. Tiba-tiba kedua kantung plastik diangka
Read more
KEKUATAN TAK TERDUGA
“Siapa yang lakuin ini, Vin?”“Enggak tau, Pi. Begitu Vino kemari, udah dalam keadaan begitu.”“Aneh! Gak mungkin bangsa serigala. Jangankan mereka, sesama bangsa vampir pun gak bisa kemari. Area ini adalah wilayah privasi keluarga Gustav,” jelas Tuan Gustav.“Berarti ada yang paham pintu rahasia kita, Pi,” sahut Alice seraya menatap Bik Sumi yang telah siuman.Wanita yang telah jadi bagian bangsa vampir sejak mengandung Alexander tersebut mengedarkan pandangan ke sekeliling perangkap. Dia tak bisa melihat kehadiran Tuan Gustav bersama kedua anaknya.Mereka membahas tentang pelaku penyekap Bik Sumi secara serius karena tak mau area privasi keluarga Gustav terkontaminasi. Tiba-tiba secara mengejutkan Vino mendapat panggilan dari Sandra lewat telepati. Pria beriris mata abu-abu tersebut memberi kode kepada yang lain. Tuan Gustav dan Alice segera menganggukkan kepala.“Kamu ada di mana, Sayang?” tanya Vino dengan perasaan khawatir.“Abang, sabar, ya. Bentar lagi aku ke sana bareng Mami,”
Read more
DUNIA TERASING
“Kak, mau tiduran di sebelah Mami?” tanya Sandra lembut.“Kamu benar Sandra, kan?” Alice balik bertanya dengan kalimat terbata-bata.“Kak Alice kenapa meragukan aku?”“Bukan. Kamu bisa punya kekuatan super. Itu bukan kekuatan dari bangsa kami, kan?” tanya Alice dengan kalimat lebih lancar.Sandra tak segera menjawab pertanyaan dari Alice. Wanita berambut lebat tersebut tersenyum sambil mengulurkan botol berisi cairan bening.“Kak Alice minum ini dulu agar bisa segera fresh,” ujar Sandra kemudian.“Ini cairan apa?” tanya Alice dengan sikap ragu-ragu untuk menerima pemberian dari Sandra.“Air suci dari danau. Tempat yang dulu dipake untuk menyembuhkan aku oleh Bang Vino. Kak Alice tahu itu juga,” jawab Sandra masih dengan memegang botol.Namun, Alice masih belum mau menerima permintaan Sandra. Wanita berambut lebat ini akhirnya menceritakan semua yang terjadi pada dirinya, setelah memakai kalung bermata biru magenta.“Awalnya, aku kaget. Gak percaya dengan kekuatan yang tiba-tiba kumili
Read more
SANDRA JADI TARGET
“Untunglah, gak sampe kejedot. Lebih baik buat duduk dulu. Muka kalian sangat pucat. Biar saya belikan obat,” ucap si pengemudi sambil membimbing Sandra ke arah kafe terdekat.Kini, mereka duduk di beranda kafe. Alice tersenyum geli sambil melihat Sandra yang kelimpungan. Sementara si pria pengemudi buru-buru berlari menuju minimarket di seberang jalan.“Aku jadi terasing di dunia manusia, Kak,” keluh Sandra yang langsung mematik tawa Alice.“Beradaptasi lagi, Sayang. Kak Alice saat pertama injakkan kaki di sini, juga begitu. Badan masih sering melayang. Kamu kan manusia, tinggal membiasakan diri dengan perubahan di tubuh kamu,” balas Alice disusul tawa terkekeh-kekeh.“Serius, nih, Kak. Emang tumbuh sayap di punggung aku?” tanya Sandra sambil meraba daerah belakang dengan kedua telapak tangan. Namun, tak ada wujud yang dimaksud.Alice yang melihat perilaku wanita di depannya, semakin dibuat terpingkal-pingkal. Hingga dirinya buru-buru menghentikan tawa, saat seorang pelayan menghampi
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status