Semua Bab Peri Kecil Tuan Allen: Bab 31 - Bab 40
66 Bab
Very - Very Handsome
Hari ini Ralin lembur selama dua jam, jadilah ia pulang saat hari telah gelap. Ralin menuntun tangan Kenra menuju tepi jalan menunggu kendaraan yang lewat.Sebenarnya Ralin tidak tega membawa serta putrinya ikut bekerja, tetapi saat ini dia tidak punya pilihan lain."Mommy, menangis?" tanya Kenra pagi tadi, sebelum mereka berangkat bekerja.Ralin jadi salah tingkah, "Tidak, ha-hanya kelipipan debu," katanya beralasan."Tapi, mommy menatap Kenra lama, apa Kenra menyusahkan, Mommy?"Ralin tersentak, bisa-bisanya putrinya berpikir seperti itu, "Kenapa Kenra berpikir seperti itu?" Ralin yang semula berdiri di belang putrinya lantas berpindah ke depan lalu berjongkok di hadapan putrinya, "Tahu tidak, Kenra itu adalah kebahagiaan, mommy. Penguat mommy setiap saat." Ia tersenyum setelah mengatakannya."Mom, kapan kita pulang ke rumah?" tanya Kenra. Dia yang belum mengerti sepenuhnya jujur masih merindukan tempat tinggal mereka yang dulu."Sayang!" Ralin menggenggam kedua tangan Kenra, "mulai
Baca selengkapnya
Apa Ini Semua Pelayan Di Sini?
Begitu keduanya muncul, pintu di bukakan oleh pria yang sengaja berdiri di dekat pintu yang ditugaskan untuk menjaga ruangan itu.Ralin dan temannya masuk ke dalam. Ralin berada di belakang. Seandainya dia tahu cafe ini menyediakan minuman memabukkan, tentu Ralin akan berpikir dua kali untuk menjadi pelayan di sini.Ia sengaja menunduk agar tidak terlalu jelas terlihat oleh para pria itu. Mereka memang masih tergolong muda meski ada beberapa yang sudah berusia matang, kalau orang lain mungkin akan dengan senang hati melayani mereka. Pria berduit yang siap memanjakan wanita.PrangSontak Ralin yang ingin meletakkan nampan di meja terkejut mendengar suara gelas pecah tersebut."O' ow! Aku tidak sengaja menjatuhkannya," ucap salah satu pria di sana sambil menoleh pada Ralin.Yang lain tertawa, padahal jelas sekali gelas itu di banting bukan tidak sengaja jatuh."Biar saya bersihkan, Tuan!" kata Ralin tiba-tiba. Ia pun berjongkok dan bersiap memungut serpihan gelas tersebut.Satu tanganny
Baca selengkapnya
Daddy Sangat Merindukanmu!
Pagi hari sebelum Lucy berangkat bekerja, Ralin menceritakan tentang kejadian malam tadi. Lucy juga terkejut dan baru mengetahuinya saat ini."Aku akan menghubungi temanku," kata Lucy. Temannya adalah manager yang tidak menyukai Ralin."Tidak perlu, aku memilih mengundurkan diri saja," cegah Ralin. Dia tidak mau Lucy dan maneger itu bertengkar karenanya. Ralin juga paham bahwa manager itu tidak menyukainya.Lucy berjalan menghampirinya lalu memeluk Ralin, "Maafkan aku, Ralin!" ucapnya. Jujur dia juga takut terjadi hal yang buruk bagi temannya itu.Ralin membalasnya, "Tidak apa-apa, aku mengerti," kata Ralin.Siang itu Ralin langsung keluar mengganti simcardnya. Pagi tadi dia sudah menerima pesan dari Leon.Setelah selesai Ralin membawa Kenra berkeliling melihat-lihat pernak-pernik rambut. Tanpa di sadari oleh keduanya, ada yang mengikuti mereka.Ralin menggandeng tangan Kenra berjalan ke tepi untuk memanggil kendaraan, tetapi belum lagi ada taksi sebuah mobil berhenti tepat di hadapan
Baca selengkapnya
Biarkan Kenra Tahu, Aku Ayahnya.
Biarkan Kenra Tahu, Aku AyahnyaKenzi meninggalkan apartemen setelah Ralin menolak keinginannya untuk kembali hidup bersama. Alasan wanita itu tidak siap untuk tinggal bersama seperti dulu.Kini Kenzi mengetahui ada sisi lain yang berhasil tidak ditampakkan oleh istrinya itu saat ini, yaitu trauma.Kenzi duduk di atas ranjang, ia sedang memikirkan harus menyerah atau terus berusaha mendapatkan hati Ralin. Dia jadi tidak bersemangat dan hanya mengurung diri di hotel.Notifikasi pesan terdengar dari atas nakas. Kenzi segera meraih benda penghubung jarak jauh itu.[Bagaimana dengan Ralin, apa Kau sudah menemukan mereka?] Pesan berisi pertanyaan dari ibunya.[Aku belum menemukan mereka, Bu] Kenzi berbohong karena tidak ingin di tanya lebih lanjut.[Fokuslah di sana dan cari mereka sampai dapat!] harap ibunya.Kenzi hanya mampu menghela nafasnya. Dia seperti orang patah hati. Seperti inilah yang dirasakan Ralin dulu, menginginkan cinta dan kelembuyan darinya. Benarkah ia mencintai Ralin a
Baca selengkapnya
Kau Berhutang Padaku
Kau Berhutang PadakuPada akhirnya Kenzi pergi tanpa memberitahukan kebenarannya pada Kenra, itu semua karena permintaan dari Ralin.Sepeninggal pria itu Ralin memutuskan untuk ke luar, meski sempat ragu, tapi ada beberapa kebutuhan yang harus segera dibeli.Ini semua karena Leon, dia jadi tidak nyaman sekarang.Hufftt...Ralin meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja, dia mengajak Kenra dan pergi ke pasar terdekat. Ralin memilih buah-buahan juga berbagai sayuran, sengaja membeli lebih banyak agar tahan lebih lama."Jangan lepaskan peganganmu!" Dia selalu mengingatkan Kenra. Di tengah keramaian seperti ini.Setelah di rasa cukup, ia pun dan Kenra memilih untuk pulang, setelah menaiki taksi Ralin merasa aman sekarang. Sampai di apartemen mereka turun dari taksi dan betapa terkejutnya Ralin saat di sana mereka sudah di sambut oleh Leon. Ralin mundur selangkah dengan wajah ketakutan. Kenra yang bingung melihat orang-orang itu ikut mundur di tarik oleh mommynya.Leon mendekat,
Baca selengkapnya
Kau Mengusir Kami?
Kau Mengusir Kami?Kenzi membaca pesan itu lalu membalasnya.[Aku akan membayarnya, tetapi tidak dengan Ralin] Sejak kini dia harus mewanti-wanti agar Darren jangan berharap lagi pada istrunya tersebut. Darren menghela nafasnya dalam, "Bahkan dia sudah memperingatkanku," ucapnya terlihat tidak semangat. Biarpuj negitu Darren tetap memantau apartemen tersebut, memastikan kalau Ralin dan Kenra akan merasa aman. Hari ini Kenzi sudah hadir di perusahaan untuk membahas perihal dana yang di kucurkan oleh Derrik. Pria itu datang setelah siang bersama dengan putrinya.Violin menatap dengan angkuh, Kenzi pun tidak tertarik untuk menyapanya. Entah kenapa seolah tak ada perasaan yang membekas dari sekian lamanya mereka menjalin hubungan. "Aku mau menarik uangku yang ada di sini sekarang juga," kata Derrik."Menurut perjanjian uang itu bisa di ambil dalam waktu satu tahun," kata Kenzi. Itu kesepakatan di antara mereka. "Itu perjanjian di antara kita, tidak tertulis dan buktinya juga tidak ada
Baca selengkapnya
Luke Berhasil Kabur
Luke Berhasil KaburDarren membawa Ralin dan Kenra kembali ke perancis tentunya dengan meninggalkan pesan, juga alamatnya kepada Lucy.Ralin akan memulai lagi hidupnya di perancis bersama putri tercintanya. Ia kembali menempati rumah dan memasukkan Kenra ke sekolah yang sama.Nenek Rose sangat bahagia dengan kedatangan mereka begitu juga dengan Petra yang menitikkan air mata saat melihat sahabatnya itu kembali.Ralin pun menceritakan semua yang telah ia lalui juga masa lalunya, tentunya dengan tidak di dengar oleh Kenra.Darren memintanya kembali bekerja, ia juga menjamin keamanan Ralin di sini.Berbeda dengan Kenzi, pria itu tampak uring-uringan sejak Darren tidak lagi menjawab panggilannya, sedangkan nomor Ralin dia tidak tahu.Ingin rasanya Kenzi pergi ke Kota Yonkers, tapi besok adalah pertemuan mereka dengan keluarga Derrik. Ayahnya ingin semua di selesaikan secepatnya.Mereka tidak menjual aset, tetapi menyerahkannya pada Derrik sebagai pengganti uangnya.Tanpa mereka ketahui De
Baca selengkapnya
Kejujuran Luke
Kejujuran LukeTiba di rumah, Kenzi meminta pelayan untuk memanggil kedua orang tuanya, karena malam ini juga Luke harus menceritakan apa yang terjadi padanya.Nyonya Rebecca dan suaminya turun ke bawah dan menghampiri kedua putranya dengan tatapan heran."Besok pagi saja kita bahas, kalian beristirahat saja!" ucap Nyonya Rebecca."Tidak bu, masalah ini tidak sederhana, ada sesuatu yang disembunyikan Luke dari kita," potong Kenzi cepat.Keduanya pun lantas duduk dan menatap Luke yang menunduk.Baru beberapa saat Luke berpindah tepat di bawah kedua orang tuanya dan menangis sejadi-jadinya."Luke ada apa ini dan kalian terluka?" Rebecca melihat memar di wajah Kenzi."Ibu, Ayah! Maafkan aku! Aku-aku lah yang mencuri uang perusahaan itu," kata Luke sambil menangis.Ketiganya tetap diam menunggu kalimat selanjutnya, mungkin saja Luke akan menceritakan semuanya malam ini."Uang itu, uang itu kuserahkan pada Violin dan ayahnya!"DuarrrCuaca malam yang mulai hujan dan bergemuruh seperti hati
Baca selengkapnya
Apa Kau Percaya Pada Putramu?
Apa Kau Percaya Pada Putramu? Ternyata Leon belum menyerah untuk mendapatkan Ralin. Ia menyuruh anak buahnya untuk menangkap Lucy. Dia sudah menyelidiki teman satu apartemen Ralin."Aku sudah bilang tidak tahu, Ralin pergi saat aku sedang bekerja." Lucy tidak berbohong, dia memang sedang bekerja saat itu."Kau pikir aku percaya? Heh! Katakan saja Nona atau Kau akan menyesal karena menutup mulutmu." Anak buahnya membentak Lucy."Aku bilang tidak tahu, kenapa kalian memaksa?" Lucy berteriak tak kalah kencangnya."Oh, Kau berani pada kami, baiklah! Akan kupanggilkan bos kami dan dia akan menjadikanmu wanita penghibur." Anak buah Leon kembali mengancamnya.Lucy tetap menantang meski hatinya jujur sangat takut bila hal itu terjadi."Periksa semua yang ada di rumah ini, bahkan hal kecil sekalipun!" titah kepercayaan Leon, "Kau pegang gadis itu?" perintahnya pada satu orang.Jadilah Lucy di pegang erat agar tidak mengacau. Tidak ada yang luput dari pemeriksaan mereka hingga tiga puluh menit
Baca selengkapnya
Menemukan Ralin Dan Kenra
Menemukan Ralin Dan Kenra "Tuan, tolong lepaskan kami! Kami tidak ada hubungannya dengan pria yang menyuruh kalian!" Ralin memohon pada dua pria itu. Dia sudah melihat siapa di panggilan video itu. Dugaan Ralin terhadap Leon ternyata terbantahkan."Tidak ada yang tahu apa hubunganmu dengan Tuan Derrik, lagi pula kami tidak tertarik mengetahuinya," balas penculik itu lalu terkekeh."Mom, Tangan Kenra sakit!" rengek Kenra. Gadis kecil itu sudah kebanyakan menangis sejak sadar dari pingsannya."Tuan, kalau kalian tidak mau membebaskan saya, tolong bukakan ikatan putri saya!" Ralin memohon untuk putrinya, hidupnya kenapa sangat menyedihkan sekali."Aku melihatnya seperti putriku, buka saja ikatannya!" bisik salah satu dari mereka."Kau gila, bagaimana kalau mereka melarikan diri?" temannya tidak setuju."Kita kunci pintu ini dari luar, beres. Lagi pula anak itu tidak akan mampu membuka ikatan tangan ibunya. " Pria itu punya alasan.Jadilah ikatan Kenra di buka, ia langsung memeluk mommyn
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status