Semua Bab Legenda Pendekar Pedang Naga Terakhir: Bab 21 - Bab 30
96 Bab
BAB 21. Telapak Tangan Baru
"Percuma mengejar Pendekar Kelelawar Putih. Ilmu meringankan tubuhnya adalah yang paling tinggi, tidak akan ada seorang pun Pendekar yang bisa mengejarnya. Kita harus merelakan selir itu di culik olehnya, Mei'er.""Ta~tapi bukan kah Ayah juga adalah seorang Pendekar hebat, cepat kejar di~.""Sudah diam Mei'er! Sekarang mari kita lanjutkan acara pertunangan ini.""Ba~baiklah Ayah … ."Guang Mei-Yin kembali menyerah tidak melakukan perlawanan lagi dan hanya menuruti saja perintah dari Guang Xu..Setelah 3 hari perjalanan, akhirnya Ho Xiuhuan dan Zhao Zeming tiba di Desa Likeng untuk menemui Tabib Sun Tuo.Desa Likeng yang terletak di antara hutan belantara ini terlihat sangat sepi dengan hanya beberapa rumah saja yang ada berdiri. Hal ini dikarenakan tanah di desa ini tidak bisa ditumbuhi oleh tanaman-tanaman pokok, dan hanya bisa ditanami beberapa pohon dan tanaman obat saja. Hanya beberapa Pendekar saja yang selalu menyambangi desa ini, untuk mendapatkan pengobatan.Baru saja datang
Baca selengkapnya
BAB 22. Acara di Taman Pohon Oak
"Ini 50 koin emas sisanya dan 200 koin emas untuk tutup mulut." Zhao Zeming membayar biaya penyambungan telapak tangan dari Ho Xiuhuan.Zhao Zeming sebenarnya merahasiakan sesuatu tentang pergelangan tangan Ho Xiuhuan yang terputus itu. Untuk mengembalikan tangan yang terputus, bisa saja ia hanya memakai pil yang bisa meregenerasi tubuh seseorang. Namun gigitan beracun yang yang dihasilkan oleh serigala itu merusak jaringan meridian untuk mengalirkan energi Qi ke Telapak tangan dari Ho Xiuhuan.Semua energi Qi yang dihasilkan oleh Ho Xiuhuan akan berubah menjadi energi Iblis di telapak tangan kiri Ho Xiuhuan.Dan telapak tangan yang dibawa oleh Zhao Zeming, sebagai pengganti dari telapak tangan Ho Xiuhuan adalah telapak tangan dari anak yang tergeletak ketika mereka pertama kali masuk ke Desa Likeng.Anak itu sebenarnya belum mati. Zhao Zeming malam sebelumnya telah menculiknya lalu membuatnya pingsan, namun ia terkejut ketika tubuh anak itu berada di tepi jalan dengan keadaan kaki kan
Baca selengkapnya
BAB 23. Kembali ke Sekte Funsan
"Tunggu aku!!! Biarkan aku juga masuk ke dalam Pohon Oak besar itu!!!"Teriakan dari anak lelaki menggema di Taman Pohon Oak dan membuat para hadirin yang ada disana sontak mengarahkan pandangan nya ke arah teriakan itu."Siapa anak itu!""Mau apa anak itu berteriak!""Anak itu bukankah yang kemarin di cari oleh Kaisar?"Semua orang mulai riuh dan berbisik-bisik. "Sa~saudara Ho, a~apakah itu kamu? … ." Guang Mei-Yin mulai mengenali orang yang berteriak itu."Tolong izinkan aku untuk masuk ke dalam Pohon Oak itu." ucap mohon Ho Xiuhuan kepada para Prajurit yang sedang berjaga di depan gerbang masuk Taman Pohon Oak."Acara di dalam Taman Pohon Oak ini khusus untuk keluarga dari Klan Guang. Orang luar tidak diizinkan untuk masuk!" jawab Prajurit itu tegas."Prajurit! Biarkan anak itu masuk!"Teriakan perintah terdengar dari dalam Taman Pohon Oak."Dengar 'kan, aku diperbolehkan masuk." Ho Xiuhuan menekankan."Dengar anak muda! Aku hanya bisa diperintah oleh Kaisar dan peraturannya sudah
Baca selengkapnya
BAB 24. Akademi Pulau Jiangxin_1
"Asal kalian tahu, Kakak Lien-Hua sudah mengangkatnya menjadi anak dan sekarang ia adalah murid inti di Sekte Funsan." jelas Guang Mei-Yin."Bibi Lien-Hua memang aneh, mau-maunya dia ambil anak Petani sampah ini sebagai anaknya. Kenapa tidak dikembalikan saja dia ke tempat asalnya!" Guang Xian Xie terlihat masih sewot dengan langkah yang diambil Guang Lien-Hua untuk mengangkat anak Ho Xiuhuan.Akhirnya Ho Xiuhuan sampai di Paviliunnya.Mata Ho Xiuhuan terbelalak seakan tidak percaya ia bisa mempunyai kamar yang sangat mewah seperti ini. "Waah, Paviliun ini terlihat bagus sekali, baru kali ini aku mempunyai kamar yang indah seperti ini."Dalam kekaguman nya lalu ia teringat dengan Zhao Zeming yang sebelum ia pergi ke Taman Pohon Oak memberikan petuah berupa pesan perpisahan untuk sementara."Tuan, saat ini semua Keluarga Klan Guang sedang berada di Taman Pohon Oak. Anak dan cucu Kaisar Xu yang masih berlatih sebagai Pendekar pemula semuanya akan pergi ke Akademi Pulau Jiangxin. Tuan ak
Baca selengkapnya
BAB 25. Akademi Pulau Jiangxin_2
"Guru, tolong maafkan Saudara kami yang kurang ajar ini." ucap Guang Mei-Yin memohon."Saudara Xian, apakah mulutmu benar-benar tidak bisa diam yah?" tanya Guang Mei-Yin yang kesal."Kenapa galak sekali Guru disini … ." "Sssst … diam adik Xian." sentak berbisik Gao Zu.Setelah beberapa jam mereka berjalan dengan suasana menegangkan karena Gurunya yang galak. Akhirnya mereka sampai di Komplek Akademi."Ha ha ha ha!"Terdengar suara tawa menggelegar yang mengerikan. Suara itu datang dari atas dan semakin mendekat.Seorang Kakek tua berjubah hitam muncul, "Istriku, bagaimana perjalananmu bersama anak-anak ini. Apakah menyenangkan?" tanya mengejek Kakek tua itu kepada wanita berjubah hitam yang tadi mengantarkan rombongan Ho Xiuhuan yang menurut pengakuannya ia adalah istrinya."Hmm, jangan pernah lagi memerintahkan ku untuk memandu anak-anak ingusan ini, aku tidak tahan mendengar rengekannya." sahut Huang Xin kesal."Masih untung tidak ku bunuh satu-satu!" lanjutnya gemas."Hormat Kakek
Baca selengkapnya
BAB 26. Akademi Pulau Jiangxin_3
Melihat tubuh dari Gao Zu yang terpelanting sangat jauh dan pingsan. Ho Xiuhuan dan Guang Mei-Yin lalu berlari menghampirinya.“Saudara Gao! Bangun!” ucap cemas Guang Mei-Yin sembari menepuk-nepuk tubuh dari Gao Zu.“Saudari Mei, bagaimana ini? Seharusnya kita berenam tadi menyatukan kekuatan kita untuk bertarung melawan Kakek tua itu. Kalau keadaannya seperti sekarang kita tidak akan bisa menang melawan dia!” ucap cemas Ho Xiuhuan yang terdengar terlalu menyalahkan kejadian sebelumnya.“Aku tidak peduli, akan ku bunuh Kakek tua itu! Hiyaa!” Guang Mei-Yin lalu mengeluarkan seluruh tenaganya dengan suhu panasnya langsung terasa bergelora di sekitar tubuhnya.Aura pembunuh langsung keluar dari dalam tubuhnya.Wajah dari Kwee Seng tampak semakin cemas saja. “Kenapa anak perempuan ini sekarang mempunyai aura pembunuh yang sebegitu besarnya.”“Hiyaa!!!” Ratusan jarum kali ini berterbangan menuju ke arah tubuh dari Kwee Seng.Dengan susah payah Kwee Seng menghindar dari jarum-jarum itu, d
Baca selengkapnya
BAB 27. Awal Akademi
Huang Xin sangat kesal karena tangkapannya dapat ditahan oleh akar pohon yang keluar dari cincin dimensi si kembar Guang Chen. “Aissh, anak-anak ini kenapa sangat bebal sekali! Kekuatan kalian tidak apa-apanya dibandingkan dengan kekuatanku!” ucapnya sombong.Dan dengan satu kali sabetan pecut, Huang Xin dapat memotong akar yang keluar dari cincin dimensi si kembar Guang Chen. Guang Xian Xie pun terlepas dari lilitan dan dapat diambil dengan mudah olehnya."Baiklah sekarang bagian kalian yang akan aku culik!" ucap ancam Huang Xin sembari melempar tubuh dari Guang Xian Xie jauh ke belakang, agar tubuhnya lebih bebas bergerak."Hiyaa!" Pecut dari Huang Xin kembali dilecutkan ke arah dua anak kembar itu."Aahhk!!!" Dua anak kembar tadi hanya bisa berteriak sembari mengeluarkan akar pohon dari dalam cincinnya.Dengan mudah Huang Xin memotong-motong akar pohon itu menggunakan pecut nya, sampai akhirnya ia mendekati si kembar itu dan dalam dua kali sabetan, keduanya pingsan.Kembali ke pert
Baca selengkapnya
BAB 28. Desa Danbao
“Kakek Tua itu lagi! Lebih baik pergi saja dari sini, apabila Kakek itu yang akan menjadi Guru! Bisa-bisa menjadi Pendekar Iblis aku disini!” seru Ho Xiuhuan.“Apa! Bukankah mereka adalah pasangan suami istri yang tadi membuat ku pingsan di dalam hutan!” gumam teriak Guang Mei-Yin. “Mau apa kalian ada di Akademi ini! Lebih baik mati daripada menjadi murid kalian disini!” Lanjutnya berteriak mengancam karena harus bertemu pasangan suami istri ini lagi.“Ke-kenapa Kakek tua itu dan wanita pecut itu yang akan menjadi Guru kita disini … .” Guang Xian Xie yang juga mulai khawatir karena bertemu lagi dengan wanita yang telah memecutnya di hutan.“Aku juga ikut pergi saja kembali ke Istana!”“Iya aku juga ikut pulang ke istana!”Kembar Guang Chen pun merasa cemas.Dan hanya Gao Zu yang terlihat tenang.Datang ke dalam ruang kelas mereka pasangan suami istri yang merupakan Pemimpin di Akademi Pulau Jiangxin Kwee Seng dan Huang Xin.“Ha ha ha! Tenangkan diri kalian terlebih dahulu.” Kembali Kw
Baca selengkapnya
BAB 29. Desa Danbao_2
"Silahkan disantap bubur, daging dan susu kedelai yang diambil dari peternakan kami." Keesokan pagi hari Cang Lin mempersilahkan tamunya untuk menyantap sarapan yang telah disajikan. "Sebentar lagi Orang tuaku datang Guru." Lanjutnya memberitahukan kepada Fang Yuan beserta murid-muridnya."Selamat pagi Guru, selamat datang di Gubuk ku yang sederhana ini." Tak lama datang sepasang suami istri paruh baya menyapa dengan kerendahan hati kepada Fang Yuan dan murid-muridnya yang sedang menyantap sarapan di ruang makan."Bapak, Ibu sudah datang, mari bergabung bersama Guru dan yang lainnya." sambut Cang Lin.Mereka adalah Gong Yibo dan istrinya Qin Liu orang tua dari Cang Lin, Tetua di Desa Danbao. Kedua pasangan paruh baya itu pun akhirnya ikut sarapan bersama dengan yang lainnya.Selesai sarapan dan perkenalan singkat dari masing-masing murid, lalu Gong Yibo menjelaskan bahwa Desa Danbao sebelum adanya iblis yang menyerang, adalah Desa yang tenang dan damai. Desa Danbao adalah Desa yang
Baca selengkapnya
BAB 30. Penelusuran Desa Danbao
“Kakak tiri! Kenapa tiba-tiba ada segerombolan serigala muncul! Jangan-jangan mereka hewan iblis yang menghabisi semua penduduk yang ada di Desa ini.” Terka Guang Xian Xie.“Kita lihat saja, apakah benar serigala-serigala ini merupakan binatang iblis? Bila benar pasti kekuatan mereka sangat besar! Dan akan kuhabisi serigala ini!”Tak lama salah satu dari serigala itu menyerang mereka dengan lompatan tinggi dan berusaha menyerang dengan kuku tajamnya.Gao Zu juga langsung menyerang serigala yang melompat itu, dan …Serigala itu dapat dengan mudah di pukul oleh Gao Zu sampai-sampai terjungkal jauh ke belakang."Tidak mungkin serigala-serigala ini yang menghabisi penduduk disini."Gao Zu lalu dengan jurus bayangan menggunakan 3 pisau kecil yang melesat dari tangannya mampu membunuh keempat serigala itu dengan mudah.Tidak berbeda dengan Desa Danbao yang berada di wilayah timur, kembar Guang Chen ketika ingin kembali, mereka juga dihadapi oleh keempat serigala. Dan …Dengan mudah juga ser
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status