All Chapters of Mencari Suami Sewaan : Chapter 51 - Chapter 60
98 Chapters
Bab 51 Mela kecelakaan
Kenapa dengan Ibumu dulu?" tanya Dirza mencoba mencari tahu. "Tidak ada. Sebaiknya kita bisa lanjutkan saja," ucap kayana. Dirza pun mengangguk mengerti. Bahwa kayana belum siap menceritakan hal itu. Dan artinya kayana belum percaya padanya, Dirza pun memakluminya. "Eliza kapan dia akan datang?" tanya Mela Kepada pelayan yang mengurus kayana. "Dia sedang bersiap nona," "Kenapa kau tidak membantunya?" tanya Mela. "Tuan Dirza yang menyuruh saya untuk menemani nona sementara tuan Dirza menyiapkan diri dan juga nona kayana," "Kenapa bukan dirimu yang membantunya dan Dirza bersamaku," ucap Mela sedikit kesal. Karena dirinya sudah begitu lama menunggu tapi hanya di temani oleh seorang pelayan bukan tuan rumah. Kalau bukan karena Dirza Mela tidak ingin melakukan hal ini. "Mungkin sebentar lagi mereka akan siap nona," "Iya. Sudahlah sebaiknya kau pergi," usir Mela kepada Eliza. Sambil mengibaskan tangannya. "Baik nona," Eliza pun pamit undur diri. Dan setelah kepergian Eliza Mela me
Read more
Bab 52. Kabar Mela
Setelah mengetahui kondisi Mela tak separah yang dibayangkan. Dirza pun menghembuskan nafasnya lega. Kata dokter kondisi Mela tidak terlalu parah, cukup di rawat di rumah sakit beberapa hari dan setelahnya bisa pulang dan beristirahat. Hari sudah malam. Waktu menunjukkan pukul 01.23. dini hari. Namun Kayana enggan untuk menutup matanya. Kayana begitu cemas ketika belum mendapatkan kabar dari Mela dan juga Dirza yang belum kembali ke rumah. Entah siapa yang Kayana cemaskan Dirza atau Mela. “Mela gimana ya kabarnya?” tanya Kayana dengan cemas. Terdengar suara pintu terbuka. Kayana yang mendengar itupun langsung duduk dari tidurnya. Dan hal itu membuat Dirza terkejut, pasalnya Dirza merasa ia telah mengganggu Kayana tidur dengan suara pintu yang ia timbulkan. “Kau baru pulang?” tanya Kayana. Sedangkan Dirza yang mendengar pertanyaan Kayana pun melirik jam tangan yang berada di pergelangan tangannya. “Kenapa belum tidur?” Dirza malah balik bertanya. “Aku tidak bisa tidur. Sejak tadi
Read more
Bab 53. tidak menyangka.
Sementara di tempat lain. Tepatnya di kantor Dirza. Aldi sang sahabat Dirza yang dulunya seorang pria bayaran kini. Sudah berubah menjadi seorang model kanebo kering yang kerajaannya merecoki Dirza di kantor. “Gimana kabar Kayana?” tanyanya dengan tidak sopannya. “Untuk apa kau menanyakan kabarnya?” tanya Dirza sambil mengerutkan keningnya. Namun, fokusnya tetap pada pekerjaannya. “Ya siapa tau. Kau sudah bosan dengannya kemudian memberikan dia pergi dari hidupmu.” “Itu tidak akan pernah terjadi.” “Hei jangan serakah begitu hingga kau memiliki dua wanita cantik sekaligus. Setidaknya kau berikan salah satu diantara mereka padaku. Kau ini tamak sekali,” ucapnya. “Kau itu tidak layak untuk mereka.” “Oh ayolah. Setidaknya berikan Kayana padaku jika kau ingin bersama dengan, Mela.” “Tidak!” balas Dirza tegas. “Mela?” “Tidak!” “Huh sarkah,” ucap Aldi kemudian melempar Dirza dengan pulpen yang ada di hadapannya. “Apa kau tidak punya pekerjaan apapun selain menggangguku di sini?” t
Read more
Bab. 54. Hanya sementara
Hari ini Mela sudah dizinkan pulang dan untuk sementara waktu, untuk pemulihan Mela meminta untuk tinggal bersama Dirza. Karena tidak mungkin jika Mela pulang ke Bali dengan kondisi seperti itu. Begitu juga dengan Dirza, ia mengiyakan permintaan Mela tanpa penolakan. Baginya, Mela itu sahabat yang baik jadi dalam kondisi seperti ini Dirza harus membantu, apalagi kondisi Mela seperti ini karena dirinya. “Dirza, apa gak papa aku tinggal sama kalian?” tanya Mela Ragu. Pasalnya semua orang tahu bahwa dia adalah calon tunangan Dirza. Akan tetapi, kenyataannya Dirza adalah suami orang yang tidak di anggap oleh istrinya, yaitu Kayana. “Kenapa?” “Bagaimana dengan Kayana nanti,” “Tenanglah. Kau tidak usah berpikir banyak. Lebih baik pikirkan saja kesehatanmu untuk sekarang,” ucap Dirza mencoba menenangkan Mela yang terlihat ragu dimata Dirza. Tapi berbeda dengan perasaan Mela yang begitu senang karena bisa tinggal bersama dengan Dirza. “Terima kasih. Semoga Kayana bisa melihatmu suatu saat
Read more
Bab 55. Izin Kayana
“Ouh tentu saja tidak. Malah harusnya aku yang minta izin sama kamu. Karena sudah berani tinggal sama Dirza calon suami kamu. Jadi Mela kau tidak perlu merasa tidak enak atau keberatan untuk tinggal di sini, tinggallah selama yang kau mau, anggap saja ini adalah rumah kamu sendiri,” ucap Kayana. “Kayana itu bener. Kau tidak perlu meminta izin. Ini kan rumah kita,” ucap Dirza menimpali. Mela yang mendengar itu pun merasa senang. Kemudian Mela pun langsung saja meraih tangan Dirza dan di elusnya pelan Dirza membiarkan hal itu. Sementara hal itu tidak luput dari perhatian Kayana. “Ya ampun jika kalian ingin menunjukkan kepadaku bahwa kalian adalah pasangan yang serasi. Tentu aku akan mengatakan sangat serasi dan saking serasinya aku ingin meremas kalian jadi bulatkan kecil dan memasukkannya ke tempat sampah,” rutuk Kayana dalam hati akan sikap Dirza yang begitu lembut dan perhatian kepada Mela. Tidak seperti dirinya yang selalu saja di paksa dan dikekang akan pasal gila yang dibuatnya.
Read more
Bab 56. Permintaan Mela
“Selamat pagi,” sapa Mela yang sudah rapih dengan baju barunya. Begitu juga dengan Kayana yang telah siap untuk sarapan bersama dengan Dirza yang kini sedang menyiapkan susu hamil untuknya. “Pagi juga. Bagaimana tidurmu?” tanya Dirza sambil menyerahkan susu ke arah mulut Kayana. “Aku bisa sendiri,” ujar Kayana sambil mencoba meraih gelas susu yang ada di tangan Dirza. “Tidak,” tolak Dirza sambil menjauhkan gelasnya. “Tapi Dirza aku bisa sendiri.” “Tidak tetep tidak. Kau itu tidak boleh melakukan hal yang berat-berat. Jadi sebaiknya sekarang buka mulutmu dan minim susunya.” Namun, Kayana tetap dengan pendiriannya, ia tidak ingin minum susu jika Dirza yang meminumkannya. “Aku gak mau,” tolak Kayana tegas. Sedangkan Mela yang merasa diabikan pun merasa tidak suka. Bagi Mela kelakuan Kayana itu sangat kekanak-kanakan ingin mencari perhatian Dirza. Hmm Mela pun bergumam untuk menghentikan aksi keduanya dan itu berhasil. “Ouh hai Mela maaf aku tidak membalas sapaanmu tadi. Selamat
Read more
Bab 57. Mela dan Kayana
“Jangan buat Dirza mencintaimu,” Deg Seketika jantung Kayana berdetak keras. Jangan membuat Dirza mencintainya apa itu mungkin. Kayana bisa saja mengiyakan permintaan Mela tapi kenapa, Kayana merasakan perasaan sesak dalam dadanya ketika Mela meminta hal itu. “It-u,” “Aku belum selesai Kayana,” “Ap-a lag-i?” tanya Kayana gagap karena begitu terasa sesak, bahkan nada suaranya seperti tersangkut di tenggorokan ia merasa takut jika permintaan Mela lebih dari itu. Rasanya akan seperti apa? Permintaan untuk jangan membuat Dirza mencintainya saja terasa sesak apalagi hal yang lain. Jantung Kayana terasa di tusuk oleh ribuan jarum, sesak itulah yang di rasakannya karena permintaan Mela terhadap dirinya. “Jangan pernah membalas cinta Dirza jika suatu saat nanti Dirza mencintaimu.” “Dan aku berharap, sebelum cinta itu hadir kau sudah pergi dari hidupnya bila perlu kenangan apapun itu yang bisa membuat Dirza ingat pada dirimu kau bisa membawanya pergi termasuk bayimu itu,” tunjuk Mela ke
Read more
Bab 58. Salah paham
Saat ini Kayana berada di kamarnya. Pintunya pun saat ini Kayana kunci takut-takut jika nanti Dirza masuk ke dalam kamarnya. Sebelum rasa panas dalam hati Kayana hilang, Kayana tidak akan keluar kamar. Namun, semakin Kayana mencoba menghilangkan rasa itu. Semakin panas bahkan sakit setiap Kayana memejamkan matanya. Ingin Kayana menghilangkan ingatkan Kayana yang melihat kejadian tadi. Dimana dengan mesranya Dirza menangkap tubuh Mela yang akan jatuh. “Pergi!” titah Kayana pada bayangan yang melintas dalam otaknya sambil mengetuk kepala dengan tangan. Namun, tatapan Mela terhadap Dirza dan senyum Dirza yang terhadap Mela terus saja berada ada di dalam pikirnya enggan untuk pergi. Huh Kayana pun mencoba menarik nafas dalam-dalam lalu kemudian menghembuskan nafasnya secara perlahan agar menetralisir rasa panas dan juga sesak dalam hatinya dan hal itu pun sedikit berhasil ketika Kayana mengelus perutnya yang saat ini sudah terlihat. Kayana yang merasakan hal itu pun tersenyum senang. “
Read more
Bab 59 Marah?
Setelah kesalahpahaman kecil yang terjadi. Kayana pun masih enggan untuk berbicara dengan Dirza. Lagi pula dalam diri Kayana pun tidak ada niatan sedikit pun untuk menjelaskan kesalahpahaman yang mungkin akan segera berlalu dalam waktu yang singkat. Akan tetapi hal itu membuat rasa percaya Kayana terhadap Dirza menjadi berkurang. Rasa yang pernah Kayana rasakan pun dengan perlahan Kayana akan melepaskannya. Apapun bentuk rasa itu. Peduli, suka, percaya dan segala unsur yang bisa membentuk perasaan cinta. Kayana akan membuang semua itu dan kembali menjadi Kayana yang dulu. Kayana yang tidak akan pernah mengenal sebuah cinta. "Kau marah?" tanya Dirza yang tiba-tiba saja masuk ke dalam kamar Kayana yang saat ini sudah berbaring di tempat tidurnya. "Maaf...," ucap Dirza pelan. "Tadi ada sedikit masalah di kantor jadi saat Mela mengatakan itu aku langsung saja percaya tanpa mendengar penjelasanmu terlebih dahulu," jelas Dirza karena tidak mendapat balasan dari Kayana. "Untuk apa aku m
Read more
Bab 60. Bermain peran
“Tunggu sebentar Mela, sungguh aku tidak mengerti akan sikapmu yang sekarang. Kenapa kau jadi seperti ini_” “Darimana kau bisa mengerti akan sikap seseorang Kayana. Bukannya dirimu tidak pernah memperhatikan sikap seseorang termasuk dirimu sendiri. Coba kau tanya,” potong Mela “Aku__” Kayana mencoba menjawab pertanyaan Mela namun lagi-lagi Mela kembali memotongnya. “Tidak. Jadi kau harus tau inilah sikapku yang sebenarnya.” “Mela. Tidakkah kau takut aku akan mengadukan sikapmu kepada Dirza dan mengatakan apa yang kau katakan padaku,” balas Kayana kesal karena Mela tidak mengizinkan dirinya berbicara dan Mela selalu saja menyela ucapannya. “Hahaha.” Mela yang mendengar Kayana akan mengadukan sikapnya kepada Dirza pun malah tertawa. Jika Kayana tidak bisa memahami sifat seseorang, maka berbanding balik dengan Mela yang begitu mengenal Kayana , dengan sikapnya yang tidak peduli dengan orang lain. “Silahkan saja aku tidak takut,” balas Mela pongah. Karena jawabnya adalah Mela tidak t
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status