All Chapters of MY DEAR HUSBAND, CAN I CRUSH OUR MARRIAGE?: Chapter 11 - Chapter 20
22 Chapters
TIDAK INGIN SAKIT HATI LAGI
Alex melihat jam tangan mahalnya sekaligus mendecak kesal, sudah lama dia membuang banyak waktu yang tidak penting, lalu bertanya. "Jadi bukan anda yang mengajukan proposal kerja sama?""Apa?""Saya tidak akan mengulanginya.""Ah-" Kiki memutar otak dengan gugup. "Saya banyak pikiran dan urusan yang harus diselesaikan, jadi- sedikit lupa-""Proyek ini sangat penting, bagaimana bisa anda melupakan tujuan dan proposal anda?"Kiki melirik kesal sekretaris cantik yang menunduk ketakutan, takut dimarahi dan dipecat.Alex berdiri tanpa bicara dengannya. "Tu- tunggu!" Kiki buru-buru berdiri dan menghalangi Alex.Alex mundur dengan jijik. "Saya tidak bisa menghancurkan kerja sama yang susah payah didapat. Karena itu bisakah tim saya datang ke tempat anda untuk membahas kerja sama ini lagi?"Alex memperbaiki jasnya lalu berjalan melewati Kiki.Kiki yang tidak terima didiamkan, berteriak marah. "Saya dengar, anda sangat arogan. Apakah anda ingin menjebak saya lebih awal supaya tidak bisa beke
Read more
YIBO
Vio yang pulang ke rumah kontrakannya setelah diantar Tiffany sampai di depan rumah, melihat kondisi empat kucing peliharaannya.Selama tinggal di tempat Alex, Tiffany menyuruh salah satu orangnya untuk bersihkan kandang dan memberikan makan untuk kucing peliharaan Vio.Tak lama tiba-tiba tetangga depan rumah datang menemuinya."Mbak, cari kucingnya yang warna tutul-tutul?""Anya? Anya ada di dalam kandang." Vio mengerutkan kening sambil melihat kondisi kucing kesayangannya apakah baik-baik saja."Oh, berarti yang berkalung."Jantung Vio berdebar keras. "Yibo kenapa?" "Itu- kucingnya ditabrak, mati. Darahnya banyak kok."Vio tidak tahu harus menangis atau tidak karena Yibo hanya kucing orang yang sering makan, main dan tidur di rumahnya. Kucing berusia sekitar enam bulan dan corak abu-abu penuh juga tidak pernah menurut padanya, suka menyebrang sembarangan."Sekarang sudah dibawa sama mas-"Telinga Vio berdengung dan mengabaikan perkataan tetangganya.Darahnya banyak! Apa kamu sudah
Read more
ORANG ASING
Alex menelusuri tulisan di buku Vio, tadinya yang punya buku ingin mengambil dan menyimpannya karena malu. Alex dengan sigap merebut buku itu dan membacanya, Vio cemberut lalu ganti baju."Kamu mau menginap di sini?""Ya, aku kangen anak-anak.""Kucing-kucing itu kamu anggap anak?""Ya, kenapa memangnya?"Alex tersenyum kecil. "Kalau begitu aku papi mereka."Vio terpesona dengan wajah tampan Alex lalu mengalihkan tatapannya ketika sadar bahwa dirinya tidak pantas.Alex juga mengalihkan tatapan, lalu kembali membaca bukunya. "Vio, apa kamu suka menulis?""Ya.""Kenapa?""Emosiku tidak stabil."Tangan Alex terhenti ketika kembali menelusuri tulisan sang istri."Ada kenalan yang bisa membaca diriku dan bilang, aku belum berbaikan dengan masa lalu.""Berbaikan?""Ayahku pergi dan tidak peduli dengan kehidupan kami, aku jadi merindukan sosok ayah dan mulai marah. Marah karena iri dengan anak-anak lain yang masih berkumpul dengan orang tua lengkap.""Kiki pelarian kamu?""Bisa dibilang begi
Read more
ANAK NYONYA
Vio menatap lurus Alex. "Kamu tidak ikut pulang?""Pulang kemana? Ini juga rumah aku.""Ke tempat mewah kamu."Alex mulai mengerti sekarang. "Kamu merasa insecure?"Vio tidak mampu menjawab."Apakah karena aku terlalu tampan dan kaya?"Vio menghela napas kesal. "Iya, itu salah satunya.""Seharusnya kamu bangga memiliki aku.""Aku bukan seperti ibu yang terjebak kata cinta untuk pria tampan dan terlihat punya segalanya. Lagipula aku juga tidak mau sakit hati, maksudku-""Kenapa waktu itu kamu tidak menolak kita menikah? Kamu tidak bicara lantang bahwa itu kesalahan?"Vio menggigit bibir bawahnya."Tidak berani? Kamu tidak berani bukan?""Alex, pulanglah. Aku lelah.""Aku suami kamu, Vio."Entah kenapa Vio merasakan rasa sakit ketika pria itu mengucapkan kata suami. "Kita sudah menikah, meskipun ada kesalahan di awal tapi tetap saja kita pasangan."Air mata Vio muncul lagi. "Kumohon, jangan seperti ini, pulanglah." Isaknya."Apa yang membuat kamu seperti ini? Siapa yang menyakiti kamu?
Read more
TAKUT
Dengan napas terengah-engah setelah berciuman, Alex bertanya dengan nada serak. "Habis ini apa?""A- apa?" "Istirahat atau lanjut?"Vio mendongak dan menatap mata biru Alex. "Aku-"Vio tidak ingin bertindak terlalu jauh tapi bersamaan dengan itu, ingin melakukan hal yang luar biasa seperti waktu itu.Alex menelusuri wajah Vio yang jika disentuh halus, dilihat terlihat kusam dan banyak bekas bopeng karena kena cacar air di usia dewasa. "Apakah kamu tidak ingin bersenang-senang dengan pria tampan sepertiku? Halal pula."Wanita mana sih yang tidak mau? Kepala Vio hampir meledak begitu mendengar rayuan suaminya sendiri."Tidak ingin?"Seolah ditampar kenyataan, Vio menjawab dengan pelan. "Aku tidak mau mengganggu tetangga.""Apakah suara kamu akan sekeras itu? Aku jadi ingin mendengarnya." Alex mendekatkan bibirnya di telinga Vio. "Rasanya aku jadi ingin mendengar suara itu lagi."Bahu Vio sedikit naik karena geli dengan bisikan Alex. "Tidak mau?" Alex mendekatkan tubuh Vio hingga menye
Read more
JANGAN REBUT KEKASIHKU!
Di saat mereka semakin mengakrabkan diri dengan pelukan, tiba-tiba ponsel Alex bergetar di lantai.Alex dan Vio menoleh bersamaan.Cholina.Vio melepas pelukannya.Alex mengambil handphone dan duduk di samping Vio sambil memeluknya. "Mau kamu angkat?"Vio menatap rumit Alex.Alex menekan tombol terima.Terdengar suara nyaring. "Sayang-"Vio mengerutkan kening ketika mendengar suara tidak asing itu, adik tirinya. Alex bicara di teling Vio dengan setengah berbisik. "Ajak dia bicara, dan tolak dia."Vio sedikit tidak suka dengan cara Alex tapi tidak berani mengungkapkannya. Kamu yang memiliki hubungan, kenapa harus aku yang bicara? "Sayang? Kenapa kamu diam saja? Aku kangen sama suara kamu-"Bahkan suara manjanya dia pun, masih melekat di otak Vio. Alex tersenyum geli melihat kebingungan di wajah Vio. "Sayang? Jangan permainkan aku ya- aku ini sibuk mengurus perusahaan bersama yanda dan bunda, kamu tahu sendirikan bagaimana ketatnya yanda. Jangan lupa tentang ceritaku waktu itu, baga
Read more
MENANGIS BERSAMA
Setibanya di parkiran mobil, Eric bertanya kepada Tiffany yang terengah-engah. "Kenapa kalian bertengkar di depan umum? Apa tidak malu dilihat banyak orang?"Tiffany yang berusaha mengatur napas, menjawab. "Aku baru putus, semalam dia membawa wanita lain ke hotel."Eric hendak mengatakan sesuatu lalu terdiam, dia tidak bisa ikut campur ke masalah orang lain. Tiffany menunjuk dada Eric. "Jangan beritahu Vio mengenai hal ini, aku tidak ingin membebaninya.""Saya tidak akan ikut campur masalah ini, saya hanya orang luar.""Kamu sudah menjadi saksi mata." Tiffany menggosok matanya yang mendadak perih. "Aku tidak ingin ada yang tahu-"Eric yang kebingungan melihat stan penjual es krim, menarik tangan Tiffany. "Ada es krim di sana, ayo makan."Tiffany yang akan menangis, menjadi bingung. Hah?-----------Alex sudah mendapatkan tanah tempat untuk mengubur Yibo, di tanah dekat apartemen mewah miliknya.Eric yang membawa tubuh Yibo, mengajak Tiffany ikut.Awalnya Tiffany menolak, tapi berubah
Read more
AKU AKAN MEMBUATMU LUPA
"Bunda yakin, Alex tidak akan mengalihkan tatapannya ke anak bunda yang cantik, biar bagaimanapun yang pertama kali bertemu dengan Cholina itu anak bunda, bukan si lemot."Trisna dari awal tidak suka dengan Vio, ketika pertama kali datang ke rumahnya untuk bekerja. Vio telah membuat dirinya bertengkar dengan sang suami, bahkan anak itu juga melakukan banyak kesalahan kecil, intinya anak itu harus diawasi.Trisna lebih suka anak-anaknya menjauh supaya tidak terkontaminasi dengan otak lemot si Vio."Bunda saja pusing mengurusnya, bule itu tidak mau mengurus anak yang tidak bisa mandiri. Anak bunda kan mandiri, bahkan bisa menangani perusahaan dengan baik, jadi jangan takut kehilangan Alex," kata Trisna untuk menghibur putrinya. "Tidak usah memikirkan si lemot, dia tidak memiliki kemampuan banyak jika dibandingkan dengan anak bunda.""Bunda, Alex bule. Dia pasti mencari hal baru, Cholina takut.""Apa yang kamu takutkan? Jangan merendahkan diri kamu, Cholina. Kamu harus bersikap mahal. M
Read more
KAKAK JAHAT
Cholina yang sudah tiba di kota tempat Alex berada, segera pergi menuju kantornya dengan jantung berdebar. Tidak mungkin Alex lebih memilih kakak tirinya yang jelek dan gendut, dibandingkan dirinya yang cantik dan memiliki tubuh bagus.Cholina melihat foto di handphonenya. Alex sedang duduk dan serius membaca di ipad sementara dirinya foto di depan seolah menunggu Alex.Cholina menghapus air mata di sudut. Ingin kembali mesra seperti dulu, andaikan dirinya tidak terpengaruh dengan ucapan bundanya, mungkin tidak akan kehilangan Alex."Dimana Alexander?" tanya Cholina fi depan resepsionis, begitu sampai kantor Alex."Maaf, apakah anda sudah ada janji?""Tidak, belum. Buat apa? Saya kekasihnya.""Ah, tapi harus ada janji dulu untuk bertemu.""Gimana sih? Apa Alex tidak kasih tahu ke kalian siapa kekasihnya."Resepsionis hanya menjawab dengan senyuman.Cholina berusaha menghubungi Alex, tidak ada yang angkat. "Kenapa tidak diangkat? Apakah kalian yakin Alex tidak mengatakan apa pun? Kali
Read more
ADIK BENCI KAKAKNYA
Sejak kecil, Cholina selalu mendengar bahwa dirinya anak haram, bundanya seorang pelakor dan yanda mata keranjang. Dia tidak pernah peduli dengan hujatan itu, karena mereka yang menjalani kehidupan, bukan orang lain.Yang paling dibenci Cholina adalah saat Vio datang ke rumah untuk membuat bundanya menangis bahkan mengejek dirinya yang anak haram, tidak bisa mendapat perlindungan hukum. Cholina benci dia, ingin membalasnya dengan pamer hal yang tidak bisa diraih Vio, mendapatkan calon suami kaya raya. Sehingga statusnya sebagai anak haram tidak akan terlihat.Bukankah di zaman sekarang memang begitu? Orang lebih mengutamakan status dan uang. Makanya Cholina tidak akan pernah rela jika ada yang mengambil calon suaminya yang kaya.Cholina yang terlalu buta karena cemburu, menjambak rambut Vio sekuat tenaga. Alex menarik tangan Cholina untuk lepas dari rambut istrinya."Cholina, lepas!" Bentak Alex. "Jangan sentuh Vio dengan tangan kotormu itu!""Aku tidak akan melepasnya! Dia sudah me
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status