All Chapters of Kakak Gangster, Adik Polisi: Chapter 41 - Chapter 50
67 Chapters
Rencana Baru
Bab 39 Genta mulai membuka mata, kepalanya masih terasa pusing, bahkan luka tembaknya kembali sakit. Dia teringat kalau beberapa waktu lalu dia mengalami traumanya kambuh.Dia melihat jam menunjukkan pukul 03.00 pagi, masih terlalu pagi untuk Genta bangun tapi dadanya terasa sakit membuatnya terbangun. Ditya terlihat tertidur di samping Genta, karena dia tidak ingin mengganggu tidur Ibunya. Genta memilih turun dari tempat tidur dan berjalan ke balkon kamar Ditya. Bayangan itu sekilas kembali membuat Genta memejamkan mata berharap bayangan itu hilang. Genta duduk sambil memegangi dadanya yang terasa sedikit sakit, saat sedang duduk di balkon, Genta melihat seseorang sedang duduk di dekat kolam renang. Genta tahu siapa itu, tapi kenapa sepagi ini dia di sana?Genta memilih untuk menghampirinya, rumah terlihat sangat sepi k
Read more
Menjadi Bagian Surendra
Bab 40 Setelah perdebatan Gala dengan Hardana waktu itu sekarang Gala sedang menunggu Ayahnya datang karena Hardana ingin membicarakan sesuatu dengannya di kantor.Genta ada bersama Gala yang sedang menunggu Hardana di kantornya."Kenapa dia di sini?" tanya Hardana saat dia melihat Genya yang sedang berada di ruangannya."Aku ingin mengenalkan bisnis kita kepadanya." Gala keyakinan dirinya untuk ini."Berani sekali kau menyuruhnya datang saat kau tidak memberitahuku lebih dulu." Hardana terlihat tidak suka dengan adanya Genta di kantornya."Bukankah ini permintaan Anda. Anda yang memintaku membawanya untuk mengenal bisnis kita
Read more
Tidak Lagi Menjadi Sahabat
Bab 41 Genta sedang bersama Hardana di sebuah acara, setahun sekali Hardana mengadakan pemberian makan untuk fakir miskin yang biasa dilakukan hanya untuk pencitraan, tapi saat acara berlangsung hal yang tidak diinginkan terjadi saat salah satu orang menyerang Hardana tiba-tiba. Namun, untungnya Genta segera menarik lengan Hardana dan menangkis pisau yang akan mengenainya, kalau saja tidak. Hardana pasti aku terkena tusukan pisau yang diarahkan kepadanya. Lengan Genta bahkan tergores pisau dari orang itu karena mencoba melindungi Hardana. "Anda tidak apa-apa, Tuan?" tanya salah satu anak buah kepada Hardana. "Aku tidak apa-apa," jawab Hardana. "Anda terluka Tuan Muda." Pak Han panik melihat lengan Genta yang berdarah.
Read more
Tak Lagi Sama
Bab 42Genta menjadi sosok yang dingin, dia bersikap dingin karena sebuah kebenaran yang sudah membuatnya seperti ini, kalau dulu Genta seseorang yang hangat tapi tidak sekarang. Sikap hangat Genta hanya pada Ditya, dia bersikap dingin kepada siapapun, kepada Gala pun dia juga lebih banyak diam. Genta sendiri mencoba untuk tidak percaya kepada siapapun sekarang, rasa sakit yang membuat Genta bersikap seperti itu. Genta merasa kalau dirinya memang ditakdirkan untuk menerima setiap rasa sakit yang selama ini terjadi dalam hidupnya.Dari Elvan yang ternyata memiliki dendam kepada Hardana, sebenarnya bukan karena Genta marah kepada Elvan, dia hanya merasa semua yang Elvan katakan omong kosong, saat kenyataannya dia memiliki niat berada di tempat Alex. Namun, itu juga bukan kesalahan El
Read more
Tantangan Untuk Genta Dari Hardana
Bab 43Genta mengumpulkan informasi yang didapat selama ini, dari siapa saja orang yang bekerja dibalik bisnis gelap hingga apa saja bisnis yang Hardana jalankan.Melden memutuskan untuk memecahkan kasus ini secara diam-diam, dia bersikap seperti tidak mendapatkan informasi apapun dari bisnis ilegal Hardana karena Komisarisnya ikut serta dalam bisnis ilegal. Kali ini Genta sedang melihat seseorang dari balkon sebuah hotel, dia adalah Hardan yang sedang bertemu dengan seseorang yang katanya memiliki bisnis yang sama dengan Hardana. Genta memang tidak bertugas untuk melindungi Hardana, dia hanya ingin tahu siapa lagi yang Hardana temui. Setelah kejadian pemukulan terhadap Ditya kemarin, Genta semakin menutup diri, dia banyak diam. Hardana sendiri juga tidak mengatakan apa-apa ataupun
Read more
Semua Rencana Genta
Bab 44Seseorang dengan beberapa luka di tubuhnya sedang terdiam sambil bersandar di batang pohon besar tak jauh dari mobil yang terbakar, beberapa menit lalu dia berjuang dengan maut saat mobil yang dikendari masuk jurang dan berakhir terbakar. Sebelum mobilnya meledak, dia berusaha keluar dari mobil itu, mencoba melompat dari mobil yang terus melaju membuat tubuhnya terpental dan terhenti di sebuah pohon. Untung saja tubuhnya terpental ke pohon, kalau tidak dia akan ikut terbakar.Dia sempat pingsan beberapa saat setelah tubuhnya terlempar. Sebelum berusaha untuk bangun dan dan pergi, Genta mencoba membuat tubuh nya kuat. Di waktu seperti ini rasa takut itu datang, Genta mencoba untuk menenangkan dirinya sebelum mencoba berdiri. Dalam diam, Genta memikirkan apa yang baru dialami,
Read more
Bertemu Dengan Masa Lalu
Bab 45Barang yang Genta dapatkan kemarin membuat Hardana untung besar, dia bisa menjualnya tanpa harus mengeluarkan modal. Menjadi pengedar memang sangat menguntungkan tapi hal itu salah satu bisnis ilegal. Karena keberhasilannya, Hardana mengajak Genta untuk bertemu Komisaris yang memang membantu memberikan informasi kepadanya."Anakmu ini memang bisa diandalkan, dia bahkan membuat mereka percaya kalau pengemudi mobil itu sudah mati," ucap Komisaris itu kepada Hardana dan Genta.Luka di keningnya saja belum kering, tubuhnya juga masih terasa remuk tapi hal itu tidak dipikirkan oleh Hardana, yang dia pikirkan hanya bagaimana mendapatkan untung."Bukankah memang seharusnya seperti itu, bermain dengan rapi," ujar Hardana.
Read more
Semakin Terpuruk Karena Traumanya
Bab 46Sesampainya di rumah, setelah menyapa Ditya, Genta langsung pergi ke kamarnya. Dia tidak banyak bicara saat pulang bersama Gala. Saat Gala ingin menanyakan kondisinya, Genta memilih diam sambil memejamkan mata dan tidak menjawab pertanyaan Gala."Kenapa lagi dengannya? Apa dia tidak ada hari tanpa membuat masalah?" tanya Hardana. Saat Genta berjalan tanpa menyapa dirinya.Gala tidak menghiraukan ucapan Hardana, dia pergi mengikuti Genta menuju kamarnya. Dan saat sampai di kamar, apa yang Gala pikirkan terjadi, terlihat Genta menuangkan beberapa obat penenang ke tangan dan langsung meminumnya."Apa yang kau lakukan. Berapa yang sudah kau minum?" Seketika kepanikan mendera Gala yang melihat Genta menelan beberapa obat yang ada di tangannya. "Mun
Read more
Mencari Penyembuhan
Genta dn Hardana perjalanan untuk pulang, tidak ada perbincangan diantara mereka. Genta memilih untuk duduk di samping bangku kemudi, sudut bibirnya terasa perih karena terluka setelah bertarung dengan Kai. Namun, Hardana tidak memperdulikan hal itu."Bisa hentikan mobilnya Pak Han." ucap Hardana.Setelah Pak Han menepikan mobilnya, Hardana kemudian keluar dari mobil di ikuti Genta. Dia berjalan mengikuti Hardana yang berjalan ke taman yang tak jauh dari mobilnya yang terparkir."Kau tahu apa niatku mengajakmu untuk menemui mereka?" tanya Hardana."Mereka itu selalu meremehkanku sejak dulu, mereka juga lawan untukku." ucap Hardana, walau terlihat akrab tapi Hardana memiliki dendam terhadap Sandy dan Harris."Kau berjanji untuk melakukan apa yang aku katakan bukan? Apa kau ingat itu?" tanya Hardana."Aku dengar kau dibantu rekan polisi mu saat mengambil ganja kemarin, apa itu benar? Aku tidak akan melepaskan seseorang yang ingin mengkhianatiku."Genta hanya diam, darimana Hardana tahu
Read more
Mengingat Masa Lalu
Memiliki usaha tempat hiburan malam, banyak tipe orang yang datang ke tempat mereka. Walau intinya mereka ingin bersenang-senang tapi mereka memiliki masalah yang berbeda-beda. Bahkan ada transaksi perdagangan manusia di sana. Seperti yang sedang Genta lakukan dengan Kai, mereka sedang menemui penanggung jawab klub malam itu untuk bertanya tentang transaksi yang mereka lakukan beberapa bulan ini. Omset dari 1 klub malam saja bisa puluhan juta dalam satu malam, Hardana hanya bisa diam di rumah saja tanpa harus susah payah bekerja. Memang bisnis yang menjanjikan."Maaf, Tuan. Ini penghasilan bulan ini," ucap seseorang yang biasa bertanggung jawab dengan satu klub malam."Apa yang membuat omzet ini turun? Bagaimana kau bekerja?" tanya Kai."Saya sudah katakan kalau beberapa kali polisi mencoba menggagalkan transaksi kita disini," ucapnya."Lalu dimana tanggung jawabmu?" Kai bahkan menendang orang itu.Genta hanya diam sambil melihat sekeliling tempat malam itu, mungkin penurunan omzet it
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status