Lahat ng Kabanata ng Azura : The World of A Man's Love: Kabanata 41 - Kabanata 50
66 Kabanata
BAB 40 KERETAKAN II
“Ethan, apa kau yakin?” tanya Kayla, berusaha memastikan keputusan Ethan yang baginya berbahaya.Ethan sudah berada di depan pintu, ketika pertanyaan Kayla membuatnya menoleh sejenak. “Tenang saja Kayla, kalian akan membantuku ‘kan?”Kayla masih memasang wajah cemberut, karena apa yang ia pikir sudah berakhir ternyata masih belum, selama Demios terus berkeliaran di luar sana.“Kita juga harus bersiap-siap Kayla..” ujar Aelin, membuyarkan kegelisahan Kayla pada mereka terutama Ethan.Aelin, Kayla dan Rovin pun bersiap-siap untuk pergi dari rumah persembunyian mereka, menuju Gunung Zyn tempat semua akan mereka akhiri.Mereka berempat sudah berkendara kembali ke Gunung Zyn. Sesampainya di sana, tepat di depan portal yang masih tertutup, Aelin, Kayla dan Rovin segera menyembunyikan diri mereka dengan kalung spacetime dan kalung ketiga energi. “Jangan lupa sinyalnya, Ethan..” bisik Aelin yang tubuhnya sudah tersembunyi oleh kekuatan kalung spacetime, tepat di belakang Ethan. “Ah..
Magbasa pa
BAB 41 PERTEMUAN HATI
“A-apa.. maksud..mu?” Demios tidak mengerti, begitu pula Ethan.Yesha terhenti dengan air mata yang justru mengalir di wajahnya. Saat jawaban yang ditunggu Demios dan Ethan belum juga keluar dari mulutnya, pasukan Avesphere sudah mengguncang jembatan portal tempat mereka berada.Demios segera tersadar untuk kabur dari sana, sebelum pasukan Avesphere yang terdiri dari tentara Alvaro dan Aegeus itu menangkapnya, saat tubuhnya cukup lemah sekaligus sendirian ini.Ethan masih berusaha menghentikan Demios dengan mencengkeram tangannya ketika tubuhnya juga cukup lemah karena tusukan di perutnya. “LEPAS!” Demios mencoba melepaskan cengkeraman kuat dari Ethan, ketika Yesha yang berusaha menghentikan mereka berdua, tanpa sengaja terdorong oleh mereka.“TIDAKKK!” Demios berteriak dengan suara lemahnya, melihat Yesha yang jatuh ke luar jembatan.Namun, sebuah tangan muncul menggapai jembatan. Yesha masih bertahan dengan suara lirihnya memanggil Demios, “Tuan..”Pasukan Avesphere sudah ha
Magbasa pa
BAB 42 PERTEMUAN HATI II
Pagi menyingsing di rumah persembunyian yang menjadi lebih ramai dari biasanya karena kehadiran dua orang lain, Hogan dan Layra.Setelah malam yang melelahkan, mereka berenam berusaha melepas kepenatan di tubuh mereka dengan sedikit lebih bersantai hari ini. Berharap mereka akan seperti itu untuk waktu yang lama, meskipun separuh diri mereka masih gugup karena Demios yang masih berkeliaran di luar sana. “Apa perutmu masih terasa sakit?” tanya Aelin, begitu ia duduk di samping Ethan di depan televisi yang menyala. Ia membawa beberapa makanan yang sejak pagi sudah ia siapkan dibantu Kayla dan Layra. Rovin dan Hogan yang sedang mengobrol dengan kopi mereka di luar rumah, mulai masuk ke dalam rumah setelah Kayla mengabarkan santapan makanan yang sudah disajikan.Ethan mengangguk kecil pada wanita yang sudah resmi memasuki hatinya sejak beberapa bulan lalu.Dalam sekejap, mereka berenam langsung menyantap beberapa sup, omelet dan ikan goreng di atas meja. Sementara mata mereka mengawa
Magbasa pa
BAB 43 JALAN MEMUTAR
Kemarin malam..“Tuan Demios..” Demios sudah sampai di gedung yang sebelumnya hampir hancur karena guncangan gempa yang disebabkan oleh dirinya sendiri. Darren yang memanggil Demios juga ada di sana, setelah ia absen dari pertarungannya dengan Ethan kemarin malam dan malam ini.“Apa kau sudah selesai menyiapkan semuanya, Darren?” tanya Demios, dengan wajah lelah sekaligus geram karena terus menerus bertarung dengan orang yang mengacaukan semua rencananya, Ethan.“Sudah Tuan..” Darren duduk di samping Demios yang baru menghempaskan tubuhnya di sofa besar. Hanya ada mereka berdua di ruangan itu.“Apa yang akan Anda lakukan selanjutnya, Tuan?” tanya Darren, masih tidak melepaskan kesetiaannya pada Demios, meskipun Layra yang bekerja pada Demios di waktu yang hampir sama dengan Darren, sudah beralih ke pihak lawan.“Aku hanya ingin beristirahat dulu untuk saat ini..” jawaban singkat Demios tidak seperti yang diharapkan oleh Darren.Kenapa Demios tampak putus asa? Apa yang membuatnya
Magbasa pa
BAB 44 JALAN MEMUTAR II
Beberapa jam lalu..Sepuluh meter di depan rumah tempat Ethan dan kelima rekannya berada, Darren menelepon seseorang. “Bawa Ethan padaku!”Setengah jam kemudian, Ethan yang dimaksud datang dibawa oleh dua anak buahnya ke depannya. Kloningan Ethan yang sebelumnya digunakan untuk menarik perhatian ratusan undangan di pesta perayaan terpilihnya Demios sebagai Presiden Eritrea Tahun 2020, dua hari lalu.“Dengar! Kau bisa melihat rumah di sana?” tanya Darren pada kloningan Ethan yang sama persis seperti musuhnya.Kloningan Ethan mengangguk.Rumah yang dimaksud Darren kini sudah tidak terlihat lagi sejak beberapa menit lalu saat ia masih menunggu kedatangan kloningan Ethan. Orang-orang di dalamnya juga sebagian besar pergi dari sana untuk urusan masing-masing, setelah mereka melihat berita penangkapan Demios di televisi. Aelin pergi ke portal untuk mengabari Profesor Elan mengenai berita tersebut. Sedangkan Kayla, Layra dan Hogan pergi berbelanja keperluan mereka selama bersembunyi,
Magbasa pa
BAB 45 RAHASIA PENJAGA SEMESTA
Di tempat lain, Profesor Elan, Aelin dan Yesha baru saja menyaksikan kedatangan Darren ke Kota Baylee serta mendengar keberadaan Demios di tempat yang sama. Mereka menghela napas, bukan karena keberadaan mereka tidak ketahuan oleh anak-anak buah Demios yang secara kebetulan berkeliaran di sekitar rumah tempat mereka sembunyi, tapi juga karena mereka dilanda kebingungan lagi dengan maksud kedatangan Demios dan Darren ke Kota Baylee.“Apa yang akan mereka lakukan di sini? Apa mereka akan melanjutkan rencana yang sudah kami kacaukan itu? Tapi bagaimana caranya?” tanya Aelin berturut-turut, setelah ia kembali duduk di sofa, diikuti Profesor Elan dan Yesha.Profesor Elan tampak tenggelam dalam pikirannya sendiri, hingga ia diam bergeming di depan televisi yang sudah sepenuhnya ia abaikan.Diam-diam Profesor Elan mengingat diskusinya dengan para penjaga semesta dua hari lalu. ***Avesphere, Dua Hari Lalu..“Aku sudah menemui calon Aeris lainnya yang ternyata tinggal di Kota Trevin. A
Magbasa pa
BAB 46 HARI BESAR
“Kau harus segera kembali ke Trevin untuk membawa Ethan dan Kayla sebelum semua orang memenuhi portal!” teriak Profesor Elan semakin keras, membuat Aelin dan Yesha saling berpandangan, tidak mengerti dengan maksud pria tua itu.“Apa yang akan kau lakukan, Profesor?” tanya Aelin saat Profesor Elan sudah mendorong tubuhnya untuk segera pergi.“Lakukan saja apa yang aku katakan! Pergi sekarang juga!” teriak Profesor Elan lagi.Aelin akhirnya menyerah untuk bertanya lebih jauh, karena mungkin yang penting sekarang adalah melakukan apa yang diminta Profesor Elan untuk membawa Ethan dan Kayla ke portal, sebelum semakin banyak orang berkumpul di Gunung Zyn Kota Baylee.Namun, setelah Profesor Elan, Aelin dan Yesha sampai di tempat keberadaan portal, puluhan orang sudah memenuhi area portal yang belum terbuka, dalam waktu singkat.“Mana portal itu? Tidak ada apa-apa di sini! Pasti itu bohong!” tanya berbagai suara dari para pendaki yang kebetulan ada di sekitar sana dan pergi ke tempat y
Magbasa pa
BAB 47 PERGI UNTUK KEMBALI
Kota Trevin – Jembatan Portal, Beberapa Jam Lalu...“Sudah banyak yang berkumpul di sana, sekarang saatnya kita menjalankan misi kita, Tuan..” ucap Darren dengan puas, setelah rencananya menarik ratusan orang ke jembatan portal di Gunung Zyn Kota Trevin berhasil.Demios yang sudah kembali pada tabiat jahatnya, menyerahkan kalung ketiga energi yang sebelumnya ia pegang. “Karena aku tidak perlu pergi ke masa depan untuk membawa Aeris ke sini, jadi gunakan ini untuk pergi ke masa lalu dan selamatkan ibumu seperti yang kau inginkan!”Darren mengambil kalung yang diserahkan Demios dengan perasaan bercampur aduk, gugup sekaligus senang karena akhirnya ia bisa pergi menemui ibunya yang menjadi tujuannya selama ini.“Pergi lebih dulu ke masa lalu dan setelah itu aku akan pergi ke Osiris..” ucap Demios lagi dengan yakin.“Apa kita tidak akan melakukannya bersama-sama, Tuan?” tanya Darren, heran.“Tidak. Karena aku masih membutuhkan ribuan orang untuk melemahkan energi portal dan menyingk
Magbasa pa
BAB 48 PERSINGGUNGAN ALAM SEMESTA
Beberapa waktu lalu, setelah melihat sekilas kancing kemeja berukiran segitiga dengan lingkaran di dalamnya, Darren menyadari identitas orang-orang yang berlari ke arah Elana dan anak yang disalahpahami sebagai Darren kecil. Mereka adalah anak buah Demios.Kalau begitu, apa anak itu sebenarnya adalah Ethan kecil?Elana sudah berlari menyusul anak tersebut dan orang-orang yang membawanya, hingga dalam sekejap mata ketika pikiran Darren masih melayang pada berbagai kenyataan yang baru ia ketahui, sebuah mobil sudah menabrak Elana di seberang gerbang gunung saat Elana berusaha menyelamatkan Ethan kecil yang ia kira Darren dari anak-anak buah Demios.“I-ibu..” Darren terpaku di tempat, melihat kejadian yang seharusnya bisa ia cegah. “IBU!!!”Bukan dua suara saja yang meraung memanggil wanita yang sudah bersimbah darah di tepi jalan, melainkan tiga suara. Darren kecil juga ada di sana, tepat beberapa meter di samping Darren dewasa yang menatapnya marah sekaligus sedih.“Ternyata aku..
Magbasa pa
BAB 49 JALAN BUNTU
Mereka yang tersisa, tidak bisa menahan kesedihan karena rekan-rekan mereka telah masuk ke Osiris dan terpisah jiwa raganya di sana. Dimulai dari Rovin, kini Aelin dan Ethan juga mengikutinya. Demios dan Darren yang juga sudah masuk ke Osiris, membuat keadaan semakin runyam. Terutama Demios yang paling tidak dibolehkan untuk masuk ke Osiris, karena ia memiliki energi jahat Osiris sebelumnya yang bisa memancing energi paling jahat di Osiris ke tubuhnya. Jika itu terjadi, maka jiwanya akan dilahap energi paling jahat di Osiris dan dia tidak akan bisa kembali menjadi dirinya, atau lebih tepatnya dia akan menjadi titisan iblis dari Osiris yang memiliki kekuatan untuk bisa menghancurkan semesta sepenuhnya.Namun, Profesor Elan yang berpikir terlambat mencegah itu semua, dalam raungannya bersama Kayla, Hogan dan Layra, ia bisa melihat ketiga cahaya yang masuk ke zyn di menara jam besar, berasal dari Osiris dan kedua orang di sampingnya.Cahaya yang mungkin menandakan lahirnya air mata m
Magbasa pa
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status