All Chapters of Penakluk Dewa: Chapter 101 - Chapter 110
143 Chapters
Sebuah Konsekuensi
Melihat bagaimana Sekte Macan Hitam menjadi sekte terkuat di Kerajaan Naga Merah membantu penasaran bagaimana cara membangunnya. Baru-baru ini dia berpikir untuk membangun pasukannya sendiri, pasukan yang akan menjadi pedang dan zirah nya. Tentu saja di umurnya yang masih belia, menjadikan kultivator ahli sebagai tangan kanannya bukan tindakan yang tepat, dia hanya bisa melatih para pemuda untuk dia jadikan pasukan pertamanya di masa depan. Memiliki sumber daya kultivasi yang berlimpah adalah salah satu syarat untuk menjadikan orang-orangnya kuat, dan untuk mendapatkannya biasanya sangat sulit. Tapi dengan ratusan Teratai Berdarah yang ada di dalam cincin spiritualnya, dia bisa menggunakannya untuk orang-orangnta nanti. Setelah semua Teratai Berdarah di masukkan ke dalam cincin spiritual, Hao Li naik ke atas danau dan menggunakan energi spiritualnya untuk mengeringkan pakaiannya.Long Bai dan Ning Hua menghampiri Hao Li, Long Bai bertany
Read more
Seorang Pelayan
Hao Li terus menggumamkan kata-kata aneh setiap kali membasuh tubuhnya dengan air danau. Long Bai dan Ning Hua yang mendengarnya hanya bisa menahan tawa mereka. Sambil bergumam tak jelas, dia bisa merasakan kekuatan gelap perlahan memasuki tubuhnya. Kristal Abadi terus menyerap kekuatan gelap yang berasal dari esensi Ular Darah dan mengekstraknya menjadi kekuatan miliknya. Perlahan sebuah bola kecil lain muncul di sisi Kristal Abadi yang ada di dalam tubuhnya. Bola kecil itu memancarkan sinar merah dan sinarnya berbenturan dengan bola Yin yang dihasilkan dari Konsep Yin.Seluruh meridian nya yang berwarna biru tua berubah menjadi biru muda. Lapisan dingin yang menyelimuti dantiannya juga sedikit demi sedikit menghilang, tapi masih ada jejak Yin di dalamnya. Saat itu Hao Li tahu kalau Konsep Yin yang bisa dia gunakan untuk melawan musuhnya sedang dilemahkan, atau lebih tepatnya di tekan oleh kekuatan gelap. Bola merah darah i
Read more
Kembali ke Sekte
Long Bai menjelaskan siapa Ning Hua dengan sangat rinci kepada Hao Li. Ning Hua adalah salah satu anggota klan Ular Darah dari Alam Dewa yang tinggal di Empat Benua untuk waktu yang lama. Kekuatan Ning Hua jelas berada di atas tahapan Dao Surga, tapi kekuatannya itu hanya bisa digunakan dibawah formasi yang terpasang di Danau Merah, jika formasi itu dihapuskan, dia hanya bisa mengeluarkan kekuatannya yang setara dengan tahapan Dao Surga. Mendengar itu, Hao Li jelas terkejut. Orang paling kuat yang dikenalnya adalah kakeknya, Ming Wu dan dan Ming Fei. Kekuatan mereka jelas bukan sesuatu yang bisa Kerajaan Naga Merah tanggung, itu juga alasan mengapa keduanya menyembunyikan diri mereka di dalam Hutan Kematian.Setelah mengetahui semua mengenai Ning Hua dari Long Bai, akhirnya Hao Li melakukan kontrak darah dengan Ning Hua, yang artinya Ning Hua tak bisa menentang keputusan atau keinginan Hao Li sebagai tuannya. Long Bai kembali ke ruang ba
Read more
Bersikap Mendominasi
"Apa yang harus kita lakukan? Tuan Patriark sedang berada dalam masa kritisnya sekarang..." ujar Penatua Yu tak tahu harus berbuat apa. Dia tak bisa mengganggu Fu Xiang yang sedang berada di fase terobosannya. Penatua Xi juga terdiam. Otaknya yang biasanya berjalan lancar, kini membeku. Dia memiliki pola pikir yang sama seperti Penatua Yu. Mengganggu kultivasi Patriark Sekte jelas bukan pilihan yang baik.  Tiba-tiba saja suara gemuruh datang dari arah belakang mereka, seorang gadis yang sangat cantik dengan gaun berwarna merah darah serta tatapannya yang dingin datang bersama seorang pria kecil yang cukup tampan untuk usianya. Kedua mata Penatua Yu dan Penatua Xi sedikit melebar ketika mereka mengenali siapa pria kecil itu, pria itu tidak lain adalah Hao Li. Hao Li yang melihat kekacauan di gerbang utama sekte mengerutkan keningnya, "apa yang terjadi?" gumamnya. Gadis yang mengenakan gaun merah darah tidak lai
Read more
Tiga Bulan Kemudian
Kembalinya Hao Li membuat gempar pelataran luar, semua orang di dalam sekte tahu kalau Hao Li sekarang bukan lagi seorang murid baru yang bisa mereka permainkan, melainkan seseorang yang posisinya kini sejajar dengan Wei Chuyan. Ada banyak gadis yang membawakan hadiah serta makanan untuknya, Hao Li yang merasa tak enak hati hanya bisa menerima semua itu dengan tangan kecilnya.Di sisi lain, penampilan Ning Hua yang baru saja menjadi murid pelataran luar sekte sukses menjadi pusat perhatian diantara para pria. Kecantikan pelayan baru Hao Li itu membuat semua murid lelaki enggan mengalihkan pandangan mereka dari sosok gadis cantik bergaun merah darah itu. Sayangnya Ning Hua sangat berbeda dengan Hao Li yang hangat dan sering mengumbar senyumnya, Ning Hua lebih sering menampilkan raut wajah datar dan dingin. Beberapa gadis yang ingin berteman dengannya juga terpaksa harus menarik niat mereka kembali setelah merasakan aura permusuhan dari Ning Hua. 
Read more
Pisau Qing Yang
Sesampainya di Paviliun Harta, seorang pria tua menyambut kedatangannya. Pria tua itu adalah penjaga Paviliun Harta, salah satu inspektur tertua juga di dalam sekte. Yin Huang tersenyum saat melihat Hao Li di depan pintu Paviliun Harta. Pria kecil itu adalah pelanggan yang sering menukar beberapa herbal di Paviliun Harta, sikap yang ditunjukkan Hao Li juga sangat sopan, pada dasarnya menyukai Hao Li bukanlah sesuatu yang sulit. "Anak muda, kau kembali lagi...""Kakek Yin, sekarang aku datang karena ingin melihat-lihat beberapa senjata. Apa kakek Yin bisa menunjukkannya padaku?"Meskipun Yin Huang adalah seorang inspektur, murid-murid biasa memanggilnya sebagai kakek Yin, panggilan inspektur sudah tidak terlalu pantas untuk usianya yang sudah tua. Kedua mata Yin Huang berbinar senang, dia langsung menyeret Hao Li ke dalam Paviliun Harta dan berkata, "kami memiliki banyak senjata di sini, tapi hanya ada beberapa senjata yang mungkin
Read more
Hari Kompetisi (I)
Setelah menukarkan 10.000 poin kontribusinya ke Yin Huang, akhirnya dia mendapatkan Pisau Qing Yang. 10.000 poin jelas bukan jumlah yang kecil, dia harus menjalankan misi penting setidaknya 10 kali untuk mendapatkannya. Diam-diam dia menyimpan Pisau Qing Yang ke dalam cincin spiritualnya, dia tak bisa membiarkan orang lain tahu kalau dia memiliki cincin spiritual untuk sekarang, atau dia bisa dalam bahaya. Godaan cincin spiritual terlalu kuat, bahkan ada kemungkinan Patriark Sekte menginginkannya juga. Usai mendapatkan apa yang diinginkannya, Hao Li tidak langsung kembali ke kamarnya, tapi pergi ke Aula Pelatihan murid. "Kakak Hao...""Senior Hao..."Beberapa murid pelataran luar menyapanya ketika diperjalanan, dan Hao Li tentu saja balas menyapa mereka dengan senyuman. Setelah berjalan beberapa menit, akhirnya dia sampai di Aula Pelatihan, di sana dia melihat seorang gadis berpakaian merah darah tengah bertarung melawan murid lai
Read more
Hari Kompetisi (II)
Kekuatan Ning Hua tak perlu diragukan lagi, tak ada satupun makhluk di Empat Benua ini yang sebanding dengannya. Bahkan di dunia luar, kekuatannya masih setara dengan kultivator ahli tahapan Dao Surga. Sedangkan tahapan Dao Surga sendiri adalah tahapan tertinggi di dunia fana. Keduanya kembali ke kamarnya masing-masing. Dua hari berlalu begitu saja, hari ini adalah hari dimana Kompetisi Bela Diri akan diadakan. Fu Xiang dan para Penatua sudah menyiapkan semuanya selama beberapa hari ini. Hao Li, Ning Hua dan beberapa murid inti lainnya kini berada di Aula Pertemuan. Ke tujuh murid inti memperhatikan kehadiran dua orang yang tampaknya masih sangat muda, dan mempertanyakan alasan kehadiran mereka di sana. Hao Li dan Ning Hua sendiri tidak terlalu memperdulikan pemikiran orang lain. Mereka hanya bertindak sesuai dengan arahan para Penatua. Penatua Zhang Yu berdiri di depan mereka semua, lalu berkata, "kalian semua adalah
Read more
Menuju Istana Kerajaan
Pan Ming hanya bisa menekan ketidakpuasannya terhadap Hao Li dan Ning Hua, tampaknya kedua murid luar itu memiliki perlindungan Wei Chuyan, sosok yang tidak bisa mereka singgung. Kekuatan Wei Chuyan dianggap sebagai bakat tertinggi di wilayah barat, dan tak banyak orang di generasi yang sama dengannya bisa sebanding dengannya. Hanya orang-orang seperti Jun Wei Yun dan Zhuo Gang yang bisa menandingi Wei Chuyan. Fu Xiang memanggil Roc sebagai tunggangan mereka ke Istana Kerajaan, selain Fu Xiang, penatua Zhang Yu dan Penatua Xi juga ikut sebagai pendamping murid. Hao Li dan Ning Hua selalu bersama, Hao Li tidak berusaha untuk mengakrabkan dirinya dengan murid-murid dari pelataran inti. Dia hanya ingin memasuki Istana Kerajaan Naga Merah dan membalas dendam atas nama kedua orang tuanya. Karena orang-orang Istana Kerajaan, dia menjadi anak yatim piatu lebih awal bahkan setelah kelahirannya. Di lapangan, Fu Xiang melirik Hao Li yang tam
Read more
Pendekatan Pan Ming
Pan Ming menolehkan kepalanya ke arah Ning Hua, dia sedikit terpesona dengan kecantikan yang dimiliki oleh murid pelataran luar itu, terlepas dari Ning Hua berasal dari murid pelataran luar, semuanya terlihat sempurna di mata Pan Ming. Kedua kaki Pan Ming mengambil inisiatif untuk berjalan mendekati Ning Hua, tatapan memujanya terus menatap Ning Hua tanpa berniat mengalihkan pandangannya. Dia berkata penuh kelembutan, "junior, siapa namamu? Kau terlihat sangat cantik bagai teratai indah di tengah danau. Kau tidak keberatan kalau aku duduk di sampingmu?"Ning Hua mengangkat kepalanya menatap Pan Ming, tapi itu tak berlangsung lama sampai Ning Hua kembali menurunkan kembali tatapannya. Tak ada jawaban keluar dari mulutnya, yang ada hanyalah tatapan dingin dan menyendiri yang selalu dia perlihatkan kepada orang lain. Alasannya sederhana... Dia terlalu malas meladeni orang lain, itu juga alasan kenapa dia lebih suka tinggal di Danau Merah, t
Read more
PREV
1
...
910111213
...
15
DMCA.com Protection Status