Все главы PEWARIS TERSEMBUNYI : Глава 171 - Глава 176
176
Part 171. Ajakan Semuel
"Kamu harus bertangung jawab Endrea, kamu sudah berkali-kali membuat kepalaku sakit," gumam Semuel,  Endrea melototkan matanya apa maksud yang dipikirkan calon suaminya pikir Endrea."Maksudnya bagaimana daritadi aku diam saja?" tanya Endrea dengan nada kebingungan."Kamu tahu dengan sikapmu yang seperti itu mampu membangunkan sesuatu ditubuhku," celetuk Semuel."Ya terus aku harus apa?" tanya Endrea yang belum tahu apa maksud perkataan calon suaminya. "Malam ini aku mau kamu menginap dihotel bersamaku, tapi tidak dengan anak-anak," pinta Semuel. "Gila apa ngga aku ngga mau, kita itu baru calon suami istri aku ngga mau melakukan itu," ujar Endrea yang sekarang sudah tahu apa maksud Semuel. "Aku tidak akan memaksanya, tapi aku mohon untuk malam ini saja," pinta Semuel dengan nada memohon. "Ya sudah, malam ini dihotel tapi jangan macam-macam," ancam Endrea. "Iya sayang," jawab Semuel kemudian me
Читайте больше
Part 172. Tidak seharusnya terjadi
"Sudah selesai, sekarang kita mau kemana lagi?" tanya Semuel ketika sudah berada di depan Endrea, Endrea menatap mata Semuel kemudian menghela nafasnya. "Pulang dulu ya, aku mau ketemu sama Ardan setelah itu baru," jawab Endrea. "Baru apa kenapa tidak dilanjutkan?" tanya Semuel. "Baru kita ke hotel," jawab Endrea dengan berbisik ditelinga Semuel, Semuel tersenyum kemudian mengusap telinganya yang terasa geli.  "Cepat buka mobilnya panas ini," perintah Endrea.  "Perintahnya yang bener dong sayang," pinta Semuel, Endrea mendengus kemudian memalingkam wajahnya ke arah lain.  "Buka mobilnya Mas panas ini," perintah Endrea, dengan tertawa Semuel membuka kunci mobilnya. Jam setengah dua siang Endrea baru sampai di rumah, tadi dirinya sudah makan siang bersama Semuel, tidak lupa Endrea membeli kue untuk Ardan.  "Ardan," teriak Endrea saat masuk ke dalam rumah, Endrea melihat Ardan sedang menonton televisi.
Читайте больше
Part 173. Endrea sakit
Selanjutnya mereka melakukan adegan yang seharusnya belum mereka lalukan sekarang, keduanya tenggelam dalam kenikmatan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Satu jam kemudian Semuel membaringkan tubuhnya disamping Endrea, kemudian memeluk Endrea dengan sangat erat dibalik selimut.Endrea hanya terdiam memadangi langit-langit kamar, memikirkan apa yang baru saja dirinya lalukan bersama Semuel. "Bagaimana kalau aku hamil?" celetuk Endrea, Semuel mencium pipi Endrea. "Aku akan menikahimu segera, kamu tidak perlu khawatir," bisik Semuel ditelinga Endrea."Sekarang mandi ya setelah itu kita makan malam," perintah Semuel kepada Endrea."Tetapi aku tidak membawa baju ganti," ujar Endrea dengan melihat ke arah Semuel. Semuel keluar dari selimut dan berjalan ke arah sofa, kemudian kembali ke ranjang dan memberikan satu bag kepada Endrea."Ini aku sudah menyiapkannya tadi, tapi aku tidak tahu itu muat atau
Читайте больше
Part 174. Kamu boleh pulang sekarang
"Ngga aku mau pulang saja, kasian Ardan di rumah sendirian," ucap Endrea dengan nada lemas"Iya sudah nanti aku antarkan ke rumah ya," ucap Semuel kemudian menyiapkan barang bawaan Endrea dan juga dirinya. Semuel mengeluarkan ponselnya dari saku dan menelepon Kevin, dipanggilan Kedua teleponnya baru diangkat. "Halo, Vin kamu tolong jagain Ardan dulu sampai kami pulang ya," perintah Semuel kepada Kevin."Memangnya kalian dimana sih, dari semalam ngga pulang?" tanya Kevin diseberang sana. "Nanti juga kamu tahu, sudah dulu ya," ucap Semuel kemudian mematikan sambungan teleponnya.Semuel membantu Endrea memakaikan sendalnya, kemudian memapah Endrea keluar dari kamsr hotel, Semuel mengantar Endrea ke kursi samping kemudi.Tidak lupa Semuel memasangkan sabuk pengaman, setelah itu Semuel menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke rumah Endrea."Kamu tidak mau periksa dulu En?" tanya Semuel kepada Endrea,
Читайте больше
Part 175. Undangan sang Kakek
Kevin masuk dan berjalan ke arah Yuana yang sedang bermain dengan Ardan di ruang keluarga, Kevin duduk di depan Ardan dan ikut bermain. "Dik, Aku mau ke kantor sebentar setelah itu aku akan kembali lagi kesini," pamit Kevin kepada Yuana. "Iya hati-hati di jalan Mas, kamu tenang saja disini ada aku," jawab Yuana. Kemudian Kevin berjalan ke arah kamar yang semalam digunakan oleh Yuana tidur, untung dirinya membawa baju ganti untuk ke kantor.Tiga puluh menit kemudian Kevin keluar dari kamar setelah berbicara dengan Yuana, Kevin keluar dari rumah dan membawa mobilnya menuju ke kantor. Tiga hari berlalu sekarang keadaan Endrea sudah membaik dan sudah bisa bekerja seperti biasa, saat ini Endrea, Kevin dan Yuana sedang menikmati udara segar dilantai atas rumah Endrea. "Aku senang akhirnya kamu kembali seperti sedia kala lagi," ujar Kevin. "Hanya sakit seperti itu saja, kenapa kalian khawatir sekali," jawan
Читайте больше
Part 176. HAPPY ENDING
Endrea dan Semuel duduk berdampingan, Tuan Wu memerintahkan mereka untuk makan Endrea sedikit ragu saat ingin memasukan makanannya ke dalam mulut takutnya makanan itu sudah diberi racun."Makanlah," perintah Tuan Wu kembali. Kemudian mereka mulai menikmati makan malam dengan diam, setelah makan malam Tuan Wu mengajak Endrea dan Semuel untuk ke ruang keluarga ada sesuatu yang ingin Tuan Wu sampaikan."Sem...." panggil Tuan Wu."Iya Kek," jawab Semuel kemudian membenarkan duduknya melihat ke arah Kakeknya."Intan sudah lama meninggalkan kita bersama disini, apa kamu belum bisa muve on darinya?" tanya Tuan Wu."Maksud Kakek apa?" tanya Semuel."Hehe... Kakek tahu kamu sudah bisa melupakan Intan dan kamu juga sudah menemukan calon penggantinya, jangan kira Kakek tidak tahu dengan apa yang kalian lakukan," Tuan Wu menghentikkan ucapannya."Jadi kapan kali
Читайте больше
Предыдущий
1
...
131415161718
DMCA.com Protection Status