All Chapters of The Fault Between Us: Chapter 21 - Chapter 30
34 Chapters
Chapter 20 - Hurtfull
Beberapa bulan kemudian cita-cita yang di impikan Kalila selama ini akhirnya tercapai. Wanita itu sudah menyelesaikan pendidikan profesinya menjadi hakim dan saat ini dia terlihat tengah melaksanakan sidang di pengadilan.Deg!Jantung Kalila seketika berdegup kencang saat melihat laki-laki yang menjadi pengacara dalam kasus yang dia tangani memerhatikannya sedaritadi. Kalila menatapnya dengan tatapan nanar, dia tidak akan pernah bisa melupakan laki-laki yang sedang berada di hadapannya. Ya, dia adalah Rangga, adik kesayangan Kalila.Persidangan pun akhirnya di mulai. Kalila dan Rangga terlihat berusaha semaksimal mungkin menangani kasus itu dengan profesional sesuai dengan latar belakang profesi mereka masing-masing.Saat persidangan selesai, Kalila ingin menghampiri Rangga namun langkahnya terhenti karena dia tahu, pasti Rangga saat ini masih membencinya. Lagipula, baik Rangga maupun keluarganya tidak pernah berusaha mencari Kalila selama ini. K
Read more
Chapter 21 - Too Late to Say Sorry
Dokter Adrian tampak tengah melihat hasil CT Scan otak Kalila dan melihat perkembangannya sembari menjelaskan kepada Janu.Disisi lain, Radit dan Dila tengah berada di halaman rumah. Seketika Radit melihat Rangga, adik Kalila turun dari mobil bersama salah satu pria yang umurnya terlihat lebih tua dari Rangga dengan berjalan menggunakan tongkat.“Dil, Om Rangga dateng tuh. Jangan main hp mulu.” Ucap Rangga menyadarkan Dila. “Halo, Om Rangga.” Sapa Radit dan juga Dila.“Mama kalian dimana?” Tanya Rangga“Oh iya. Ini abang aku dan Kak Kalila, Bang Adam. Kalian pasti belum pernah ketemu, kan?” Ucap Rangga, sementara Radit dan Dila terkejut sembari menyenggol siku satu sama lain saat melihat Adam. Mereka memang tahu bahwa Kalila memiliki Kakak yang bernama Adam. Namun karena masalalu pahit itu, Radit dan Dila sampai saat ini memang belum pernah bertemu dengan Rangga.Seketika tatapan Radit da
Read more
Chapter 22 - My Children!
Janu tampak sangat bahagia memandangi Kalila saat dia tengah membimbing Kalila untuk mengingat kenangan serta membantu Kalila untuk melatih otaknya dengan membaca buku.“Mas, ini cara bacanya gimana?” Tanya Kalila menunjuk kata yang ada di buku.Walaupun Janu sudah tidak bisa melihat kata dengan jelas, dia tetap mengajari Kalila dengan lembut sembari membuka kacamatanya dan menyipitkan mata untuk memastikan kata per kata yang ditanya oleh Kalila.Saat Janu terlihat tengah fokus melihat satu persatu kata tersebut, tiba-tiba Kalila menatap Janu dengan tatapan murka "Kamu ngapain disini, Mas?!" Tanya Kalila ketusJanu pun sontak terkejut mendengar ucapan Kalila “A-aku—""Radit!!! Dilaaa!!!” Teriak KalilaDokter Adrian, Radit, dan Dila yang tengah asik mengobrol pun langsung bergegas menuju ruangan Kalila.“Mama kenapa?” Tanya Radit yang langsung memeluk Kalila saat Kalila tengah memukul Janu.
Read more
Chapter 23 - Terlanjur Membenci
Kalila tampak tengah duduk di taman bermain sembari sibuk dengan beberapa dokumen yang ada di hadapannya. Ya, setiap sore Kalila selalu menyempatkan waktu untuk menemani Radit bermain di taman di samping dia harus menyelesaikan pekerjaannya. Radit pun seketika menghampiri Kalila dengan membawa satu potong kue yang ada di tangannya "Radit, kuenya dari siapa?!" Tanya dengan membelalakkan matanya. "Tadi Radit ketemu sama Om baik, Ma. Om itu kasi Radit kue ini." Jawab Radit polos sembari menunjukkan sepotong kue coklat yang ada di tangannya. "Radit, Mama kan udah bilang jangan ngomong sama orang asing dan jangan ambil makanan dari mereka!" Ucap Kalila kesal "Tapi, Ma—" "Sini kuenya, Mama beli yang lain. Jangan di makan!" Kalila pun langsung mengambil kue yang ada di tangan Radit yang masih polos itu. Seketika seorang laki-laki datang menghampiri Radit dengan membawa balon ke hadapannya "Halo Radit, balon kamu ketinggalan." Radit pu
Read more
Chapter 24 - Tell Me The Truth!
"Radit anak aku, kan?" Terlihat Janu dan Kalila sedari tadi tengah berdebat di taman saat Radit terlihat sibuk bermain dengan temannya."Bukan!!! Radit udah bilang kan Papanya udah meninggal!!""Aku mau liat Papanya. Aku juga mau liat foto pernikahan kamu dengan laki-laki itu."Kalila tertawa sinis, dia melipat kedua tangannya sembari menggelengkan kepala "Kamu gak berhak melihat privasi aku.""Oke. Aku bakal tanyain Radit, aku mau nanya apa dia pernah lihat foto Papanya atau foto pernikahan kamu." Jelas Janu"Aku mohon jangan tanya Radit lagi tentang hal ini. Aku mohon jangan ganggu dia. Dia anak kamu atau bukan, kamu gak berhak atas dia. Kamu juga gak pernah menginginkan anak itu, Mas Janu!!!" Teriak Kalila kepada Janu“Om Janu, mau ikutan main bola sama aku dan temen aku gak?” Tanya Radit yang sudah berada di samping Janu dengan memeluk bola sembari menatap Janu dengan tatapan polos. Sementara Kalila menghembuskan napas kasar
Read more
Chapter 25 - Janu
"Sudah mapan begini sudah bisa menikah ya, Janu." "Iya betul sekali itu. Mungkin Janu bisa di jodohkan dengan anaknya Mas. Bagaimana kabar dia sekarang?”Deg! Sontak pernyataan yang terlontar dari Ibu Janu membuat Kalila menghentikan langkahnya.Mendengar perjodohan itu hati Kalila benar-benar hancur. Bahkan raut wajah Janu terlihat sangat bahagia. Rasanya dia tak memiliki beban sedikit pun atas anak yang di kandung Kalila.“Hahaha, boleh tuh. Biar mempererat tali silaturahmi kita. Bagaimana Janu?”“Hahaha saya ngikut aja, Pak.”“Wah! Janu kayanya udah setuju, nih. Bentar lagi kita jadi besan, Mas!” Seru Ibu Janu dengan wajah suka citanya. Saat rekan kerja Gunadhya bersama istrinya kembali, seketika dia pun menanyakan respon dari Janu mengenai perjodohan yang baru saja di perbincangkan.“Janu…
Read more
Chapter 26 - Pilihan yang Berat
Rangga terlihat tengah melangkahkan kaki menuju ke rumah Kalila. Seketika langkah kakinya terhenti dan menatap laki-laki yang ada di halaman rumah Kalila dengan tatapan murka. Rangga menggenggam tangannya dengan kuat saat melihat Janu, laki-laki yang sudah membuat Kalila menderita selama ini."Bajingan lo. Dasar laki-laki gak bertanggung jawab!!!" Ucap Rangga dan langsung memukul wajah Janu sampai tubuhnya terhempas"Ngapain lo disini?!" Tanya Rangga murka sembari memukul wajah Janu berkali-kali."Aku mau liat Kalila dan anak aku."Rangga menarik kerah baju Janu dan menatapnya seakan ingin membunuh Janu detik itu juga "Oh lo mau enaknya aja? Kak Kalila berjuang dengan susah payah sendirian dan lo sekarang mau balik gitu aja saat kehidupan Kak Kalila udah membaik?”"Aku tau semuanya. Aku gak tau Kalila gak jadi menggugurkan kandungannya. Aku akan tebus semua kesalahan aku dulu.""Gak perlu! Lo gak pernah menginginkan Radit. Pergi lo dar
Read more
Chapter 27 - Trust Me
Telihat Rostiana dan Janu sudah berada di dalam rumah Kalila dan mengatakan bahwa Janu akan menikahinya."Aku gak bisa. Aku tau kalian kesini bukan untuk aku, tapi mau ngerebut Radit, kan?" Tanya Kalila dengan raut wajah yang tampak kesal."Yaampun nggak, Lila. Nggak sama sekali. Aku dari dulu memang bener-bener cari kamu."Janu pun menghampiri Kalila dan menangkup pipinya "Aku sayang sama kamu, aku juga pengen hidup sama Radit, anak aku satu-satunya.""Aku—""Radit anak Om Janu?" Tanya Radit yang tiba-tiba sudah berada di ruang tamu.Kalila terkejut saat melihat Radit dengan tatapan polosnya yang masih melihat Janu menangkup pipi Kalila "Sayang, kamu ngapain kesini?" Tanya Kalila menghampiri Radit dan melepaskan tangan Janu dari pipinya."Mama, Radit anak Om Janu?" Tanya Radit memastikanKalila menghela napas dan meyakinkan Radit bahwa Janu bukan ayahnya "Bukan, sayang.""Tapi tadi—""Kamu anak Papa s
Read more
Chapter 28 - Manusia Kaku
Ruangan sidang pengadilan, sebuah ruangan dimana setiap orang selalu mengadu nasib atas permasalahan yang di hadapi dan juga nasib mereka yang berada pada keputusan hakim yang selalu memutuskan setiap perkara yang mereka miliki.Ya, Kalila sedari tadi tengah memperhatikan penjelasan Rangga yang sedang menyelesaikan kasus kliennya. Mereka berdua terlihat sangat professional tanpa memandang latar belakang sebagai keluarga.Setelah persidangan selesai, Kalila dan Rangga pun bertemu di salah satu restaurant untuk makan siang bersama seperti yang sudah mereka janjikan."Kakak yakin balikan sama Mas Janu?" Tanya Rangga saat dia tengah mengunyah nasi ayam."Iya. Aku balik demi Radit." Ucap Kalila namun tatapannya kosong.Rangga bukanlah anak kemarin sore yang bisa di bodoh-bodohi dan di bohongi seperti itu. Apalagi, tuntutan pekerjaan Rangga yang sudah menggeluti dunia hukum dan bertemu banyak kasus akan sangat mudah sekali melihat hati Kalila ba
Read more
Chapter 29 - Menikah
Kalila akhirnya menikah dengan Janu, namun bukan pernikahan seperti ini yang di impikannya dulu. Dia memimpikan pernikahan dimana keluarganya masih ada di sampingnya. Satu-satunya keluarga yang dia punya saat ini hanyalah Rangga, Adiknya.Pernikahan Janu dan Kalila di adakan di rumah orangtua Janu, rumah Rostiana dan juga peninggalan Gunadhya. Pernikahan yang di gelar pun tampak sederhana dan hanya beberapa kerabat terdekat saja yang hadir dalam acara pernikahan itu, seperti permintaan Kalila. Bertolak belakang dengan Janu yang menginginkan pernikahan yang mewah. Namun, apa pun itu, dia menurunkan egonya, yang terpenting dia bisa hidup bersama Kalila. “Hei, kak. Kenalin ini pacar aku. Namanya Mentari.” Ucap Rangga yang sudah berada di hadapan Kalila dengan menggenggam tangan MentariKalila pun terbelalak terkejut melihat adiknya itu menggandeng tangan seorang wanita di hadapannya “Loh… Bukannya---” Seketika pembicaraan Kalila
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status