Suasana di rumah Mor sedang damai. Pria dewasa itu menikmati cerita putrinya sulungnya. “Jadi kamu menyukai guru piano kamu?” tanya Mor karena memang dia mengenal baik siapa orangtua dari laki-laki yang mengajarkan Abira piano.“Iya pi, dia sangat perhatian. Kemarin dia baru pulang dari Us, dan dia membelikan aku hadiah. Aku yakin kalau dia juga suka sama aku pi.” Ucap Abira dengan antusias. Kebiasaannya berganti-ganti pacar belum berubah. Itu dia lakukan hanya untuk menutupi kekosongan hatinya. Siapa tahu dengan memiliki pacar, wanita itu merasa lebih berguna.“Ajak dia makan malam sayang. Papi harus bertanya banyak padanya.”“Baik pi.”Setelah puas bercerita, Abira izin kembali ke kamarnya. Tidak lama Alana datang membawakan potongan buah untuk suaminya.“Pi, apa membiarkan Sem menginap bersama Zio adalah keputusan yang terbaik? Kalau Abira sampa
Read more