All Chapters of YOU ARE MY BRIDE: Chapter 31 - Chapter 40
80 Chapters
HADIAH ISTIMEWA
Zefanya baru menerima bayaran dari setiap orang tua anak lesnya.  Mandala pun sudah mengirimkan biaya les Ziona beserta tambahan bonus.  Zefa tersenyum melihat isi saldonya.  “Aku ingin membelikan sesuatu yang istimewa untuk Ziona.  Beberapa hari yang lalu dia ulang tahun yang ke 19 dan aku belum memberikan apa-apa.”Laki-laki itu hendak pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli sesuatu yang cocok untuk kekasihnya.  “Kalau aku membeli sesuatu yang mahal pasti dia akan menasihatiku untuk berhemat.  Ziona tahu bagaimana aku berjuang untuk mengumpulkan uang.  Kira-kira apa ya yang pas untuk dia?” Zefa terus berpikir hingga dia teringat kepada temannya yang bernama Saskia.  Zefa mengambil ponsel yang terletak di atas meja lalu mengirimkan sebuah pesan kepada teman perempuannya itu.“Sas, bantuin aku cari hadiah untuk Ziona ya.  Aku bingung harus beli untuknya.  Aku traktir deh.”
Read more
MATI LAMPU
Ziona menangis di pelukan kekasihnya.  Air mata sangat membanjiri pakaian Zefannya dan isak tangis semakin terdengar di kamar itu.“Kenapa kamu nangis? Apa kamu nggak suka dengan kalungnya? Maaf kalau aku belum bisa membelikan yang lebih layak.” Ucap Zefanya.Ziona melepaskan tubuh kekasihnya dan menangkup wajah Zefanya.  “Terima kasih Zef, aku benar-benar bahagia bisa jadi pacar kamu.  Aku nggak peduli harganya, yang paling penting aku orang pertama yang kamu ingat ketika gajian.  Aku nggak mau berpisah denganmu.  Kamu harus janji akan memperjuangkan aku di depan papi dan mami.” Ucap Ziona dengan binar mata yang mengandung ketulusan yang mendalam.Zefanya melihat bulu mata Ziona yang berair.  Laki-laki itu mendekat dan memberikan kecupan di sana.  Setelah dari mata dia beralih ke pipi dan kening, lalu yang paling terakhir adalah kecupan singkat di bibir wanita yang sudah sah menjadi kekasihnya.&
Read more
MENJADI RAKYAT JELATA
Ziona tidak membiarkan Zefa pergi dari sampingnya sementara lilin akan segera habis.  “Sayang, aku harus keluar agar kita tahu penyebab padamnya listrik.” Bujuk Zefanya sembari mengusap lembut kepala Ziona yang bersandar di bahunya.“Nggak mau Zef, kamu nggak lihat gedung ini sangat besar?” Ziona semakin mengeratkan tangan di lengan kekasihnya itu.“Biar saya yang keluar tuan.” Ucap Agnes yang juga duduk di sofa yang tak jauh dari mereka.Saat Agnes keluar, penjaga kondonium sedang bertugas keliling dan memberi tahu jika terjadi kerusakan listrik.  PRT itu menganggukkan kepala tanda mengerti lalu dia kembali masuk ke dalam.“Bagaimana Nes?” tanya Ziona yang sedari tadi tidak berpindah dari posisinya.“Katanya ada kerusakan karena korslet.  Petugas sedang memperbaikinya.”“Lalu bagaimana?”“Kemungkinan perbaikannya membutuhkan waktu.  Kita
Read more
KEBAHAGIAAN YANG SEDERHANA
Zefa dan Ziona terbangun karena suara-suara para backpacker yang sudah bangun.  “Kenapa berisik sekali?” tanya Ziona yang kesadarannya belum penuh.“Morning honey,” Sapa Zefanya ketika wanita itu masih berusaha mengucek mata dan menyesuaikan pencahayaan lampu dengan retinanya.“Ya ampun aku jadi rakyat jelata sekarang!” Pekik Ziona tatkala dirinya sadar sedang tidur di mana.“Rakyat jelata?” Kening Zefanya mengernyit.“Iya, aku bisa tidur nyenyak di tempat seperti ini.  Aku harus mengabadikannya.” Ziona mengambil ponsel dari dalam tasnya lalu memotret wajah mereka berdua.“Biasanya orang memamerkan foto ketika menginap di hotel mewah, kamu malah bangga ketika tidur di tempat sempit seperti ini.”“Tentu saja aku bangga, ini adalah pengalaman pertamaku.  Sepertinya kita harus sering seperti ini supaya aku terlatih.  Banyak hal ya
Read more
KEMBALINYA MASA LALU
“Sem, tolong lepaskan!” Ziona mendorong tubuh laki-laki itu, tetapi Semuel semakin mempererat pelukannya.“Zi, beberapa hari ini aku akan menginap di sini.  Papimu sudah memberikan izin.” Ucap Semuel ketika pelukan mereka terlepas.“Papi?”“Iya papi kamu.  Memangnya aku tahu alamat ini dari siapa? Jelas dari keluargamulah.”Mendengar kata papi Ziona tidak banyak berkata-kata.  Sekarang yang ada di pikirannya adalah, kenapa pria itu tiba-tiba datang dan papinya mengizinkan pria keturunan Inggris itu ada di sana.  Bukan kah Mor melarangnya berdekatan dengan pria?“Kamu bukan orang kere Sem, kenapa menginap di sini? banyak banget hotel mewah di Singapura.”Kehadiran laki-laki itu membuatnya merasa tidak nyaman.  Bagaimana pun juga dia sudah memiliki laki-laki yang dicintai dan mencintainya dengan sepenuh hati.“Aku datang ke negara ini untuk menemu
Read more
KETERBUKAAN
Ziona berjalan menuju restoran.  Melihat wajah Zefa akan menambah semangatnya walaupun laki-laki itu akan sibuk bekerja atau mengerjakan tugas akhirnya.“Selamat siang nona cantik calon selingkuhan tetapi ditolak mentah-mentah.” Goda Adit ketika pelanggan setia di tempat itu masuk.“Awas kalau nyebut aku calon selingkuhan lagi!” Ziona mengepalkan tangannya kepada Adit, tetapi laki-laki itu merespon dengan tertawa.“Pacar setiamu ada di dapur.  Kami sedang banyak pelanggan jadi dia harus bantu Riko di dapur.”“Aku ganggu dong?”“Sejak kapan sih kedatanganmu nggak ngeganggu? Selain mengganggu Zef, wajah imutmu itu juga mengganggu mataku.” Lagi-lagi Adit yang masih jomlo itu menggoda meskipun itu hanya bercanda saja.“Aku cungkil matamu kalau terganggu karena keimutan dan kecantikanku.”“Cantik-cantik kok galak sih? kamu nyusul ke dapur aja.  Mun
Read more
MAAFKAN AKU SEM
Suasana di rumah Mor sedang damai.  Pria dewasa itu menikmati cerita putrinya sulungnya.  “Jadi kamu menyukai guru piano kamu?” tanya Mor karena memang dia mengenal baik siapa orangtua dari laki-laki yang mengajarkan Abira piano.“Iya pi, dia sangat perhatian.  Kemarin dia baru pulang dari Us, dan dia membelikan aku hadiah.  Aku yakin kalau dia juga suka sama aku pi.” Ucap Abira dengan antusias. Kebiasaannya berganti-ganti pacar belum berubah.  Itu dia lakukan hanya untuk menutupi kekosongan hatinya.  Siapa tahu dengan memiliki pacar, wanita itu merasa lebih berguna.“Ajak dia makan malam sayang.  Papi harus bertanya banyak padanya.”“Baik pi.”Setelah puas bercerita, Abira izin kembali ke kamarnya.  Tidak lama Alana datang membawakan potongan buah untuk suaminya.“Pi, apa membiarkan Sem menginap bersama Zio adalah keputusan yang terbaik? Kalau Abira sampa
Read more
HIDUP ALA SULTAN
Keempat orang itu menjelajahi beberapa tempat yang masih ramai seperti Garden De Bay, Merlion. Botanica Garden dan beberapa tempat yang lainnya.  ingin ke Universal namun hari sudah malam.“Kamu pasti lapar Zi, ayo kita makan!” Semuel menarik tangan Ziona dan hal itu menjadi pusat perhatian kedua mata Zefanya.“Biar aku aja yang pegang tangannya!” Tegas Zef lalu memisahkan tangan kedua orang itu.  “Kamu lapar sayang?” tanyanya lembut pada kekasihnya.“Hmmm, tadi kita belum makan di rumah.”“Bagaimana kalau kita makan di street food aja? Aku belum pernah menikmati jajanan di pinggir jalan.” Ucap Semuel memberi ide.“Aku setuju! Kamu akan ketagihan Sem.  Aku sudah pernah mencobanya.” Sahut Ziona antusias.“Ternyata kita jauh lebih beruntung dari mereka tuan.  Rakyat jelata seperti kita sudah terbiasa makan di tempat seperti itu.” Bisik Agnes
Read more
PESAN DARI SEM
Sem dan Ziona tidak berbeda jauh.  Untuk itu Ziona ingin mengajarkan hal baru kepada cinta pertamanya itu.  “Sem, kita akan kembali ke kondonium naik MRT atau bus.  Kamu mau nyoba yang mana?” tanya Ziona antusias.“Kenapa nggak naik taxi aja? Aku belum pernah naik transportasi seperti itu.” Tolak Sem sembari menikmati sarapannya.“Justru karena kamu nggak pernah makanya harus dicoba.  Aku aja udah sering.  Malah sekarang ketagihan.  Kamu juga belum pernah tidur di capsule hostel kan?” tanya Ziona.  Pengalaman-pengalaman itu seperti sesuatu yang sangat membanggakan sampai Ziona bersemangat menceritakannya.“Tempat apa lagi itu?” kening pria Eropa itu mengernyit.“Aku akan tujukkan fotonya.”Ziona membuka galeri ponselnya dan menunjukkan foto ketika dirinya dipeluk oleh Zefa di ranjang ruangan sempit yang ada di hostel itu.“Kalian nginap baren
Read more
MAKANAN KESUKAAN PAPI
Zefanya mengerjapkan mata tatkala sofa tempatnya tidur bergoyang.  Seorang laki-laki dewasa sengaja membuat guncangan di sofa empuk itu dengan cara menaik turunkan bokongnya.“Riko?!” Seru Zefa ketika tahu siapa yang mengganggunya.“Sudah lupa pulang kamu ya? dibilangin kalau nginap itu ngomong!” Riko memberikan satu jitakan di kepala laki-laki yang sudah dianggabnya adik.“Maaf Rik, aku nggak ingat sama sekali karena duo sultan mengajak aku dan Agnes untuk bersenang-senang.” Sahut Zefa sembari mengusap kepalanya yang dijitak oleh Riko.“Duo sultan?” Kening Riko mengernyit.“Iya, kemarin ada sainganku datang dari London.  Mana mungkin aku membiarkan dia menginap di sini tanpa pengawasan dariku.  Kalau dia kurang ajar pada Zi gimana? Aku masih di sini aja dia udah berani meluk-meluk pacarku.”“Jadi duo sultan yang kamu maksud itu Zi dan laki-laki itu?” Ingi
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status