All Chapters of Reborn Change Destiny: Chapter 31 - Chapter 40
41 Chapters
BAB 32
Begitu banyak ucapan selamat yang diberikan kepada pasangan baru Kyara dan Alviano sangat berbanding terbalik dengan perlakuan para tamu terhadap pasangan Damien dan Alexa, tatapan menghina serta mengejek senantiasa mereka layangkan kepada pasangan tersebut. Amanda—Ibu Damien hanya menahan rasa bencinya karena insiden seminggu yang lalu. Nama keluarga mereka tercoreng, teman-teman sosialitanya bahkan sudah sudah berani menghina dirinya, wanita itu merasa bahwa semuanya karena ulah Kyara. Amanda hanya bisa menatap penuh benci ke arah Kyara dan Alviano. Namun, dia harus tetap tenang untuk menghadapi semuanya. Sementara itu, di tempat Kyara dan Al pasangan itu dihampiri oleh seorang gadis cantik tak lain adalah Anna Kharisma—sahabatnya. “Cie, yang udah sah aja, udah jadi Nyonya Dinata, nih.” Senyum menggoda itu terbit kemudian. “Hm, makasih, Na. Kamu juga buruan minta si Febian halalin kamu.” Kyara berucap dengan nada bercanda. “Ih, apaansi kamu, siapa j
Read more
BAB 33
Saat ini, jam telah menunjukkan angka sembilan lewat tiga puluh menit. Para tamu sudah banyak yang pulang, sebelum pulang mereka berpamitan kepada sang tuan rumah dan para pengantin baru. Febian melihat jam tangannya dan jam telah menunjukkan angka demikian, dirinya heran kenapa mereka belum menjalankan misi mereka. Febian mengkode Al, pria itu hanya berkedip untuk mengisyaratkan mereka harus menunggu sebentar lagi, dan benar saja kurang dari lima menit Alexa berteriak. “Kyara sini kau!” Teriakan Alexa menarik perhatian para keluarga inti, Bram yang melihat Alexa meneriaki Kyara yang sedang duduk lantas ingin mendekati Kyara. Namun, dirinya mengurungkan niat menunggu apa yang akan Alexa lakukan lagi. Dengan tidak tahu malu, Alexa menarik kasar tangan Kyara karena para tamu sudah pulang yang tersisa hanya keluarga inti saja jadi dia berani melakukan hal yang tak dipikirkan oleh sebagian orang. “Alexa, apa yang kamu lakukan? Lepaskan Kyara putriku!”
Read more
BAB 34
    Mereka telah sampai di rumah sakit yang masih di bawah naungan perusahaan Alviano, Al yang penuh kepanikan langsung menggendong tubuh lemah Kyara yang sudah kehilangan rona hidup masuk ke dalam rumah sakit. “Suster!” teriak Al panik dan membuat beberapa pasien terjengit kaget. Beberapa perawat rumah sakit langsung mengambil brangkar untuk digunakan membawa Kyara ke ruang ICU. Al langsung meletakkan Kyara ke tempat tidur rumah sakit tersebut, kemudian membantu suster untuk mendorongnya menuju ke ruang ICU. “Please, selamatkan istri saya,” mohon Al kepada dokter yang datang setelah melihat pemilik rumah sakit itu membawa seorang gadis yang mereka yakini adalah istrinya karena terbukti dengan gaun pengantin yang dikenakan oleh Kyara, gaun putih itu telah kehilangan keindahannya akibat warna merah pekat menghiasi. “Baik, Pak, kami akan melakukan yang terbaik,” jawab dokter itu kepada Al. Kyara langsung dimasukkan ke ruang ICU
Read more
BAB 35
    Seorang pria yang memiliki paras tampan terduduk di kursi rumah sakit yang disediakan untuk menjenguk pasien. Pria tampan itu adalah Alviano Arga Dinata yang sedang menatap seorang wanita yang tertidur pulas di ranjang rumah sakit seakan tidak terpengaruh akan keributan yang terjadi di dunia luar, manik indahnya masih senantiasa bersembunyi enggan untuk menyapa dunia kembali. “Ra, bangunlah, Sayang,” gumam Al parau sambil sesekali mengecup tangan mulus Kyara yang tak terpasang selang infus. Al tanpak kacau pakaian yang semalam yang ia kenakan masih melekat di tubuhnya tanpa ada niatan untuk menggantinya. Ceklek! Suara pintu dibuka, Bram berdiri di ambang pintu sembari menatap tak berdaya menantunya yang masih menunggu istirnya untuk segera sadar, ia kemudian menghampiri sang menantu yang nampak sangat kacau dari semalam ia telah menemani gadisnya yang masih tertidur pulas di rajang rumah sakit. Walaupun gadis itu telah dipindahka
Read more
BAB 36
    Setelah 3 hari dirawat di rumah sakit, ahirnya Kyara di perbolehkan untuk pulang oleh dokter. “Yes, akhirnya bebas dari tempat terkutuk ini,” ujar Kyara senang. Al yang melihat tingkah sang istri hanya geleng-geleng kepala. “Semuanya sudah siap?” tanya Al memastikan tidak ada lagi yang tertinggal. “Iya, ayo kita pulang,” ucap Kyara bersemangat yang dibalas angukan oleh Al. Hanya ada Al yang menemani kepulangan Kyara karena Anna dan juga bram tiba-tiba mempunyai urusan yang tidak dapat ditinggalkan ataupun diwakili entah apa itu mereka tidak ingin mengambil pusing. Namun, yang Al tahu ini mengenai kontrak kerjasama yang akan dilakukan oleh Bram dengan perusahaan itu. Setelah menempuh perjalanan yang kurang dari tiga puluh menit akhirnya mereka sampai di sebuah rumah bergaya eropa klasik, mereka sekarang berada di rumah Al, rumah yang tampak dijaga oleh banyak pria yang menggunakan rompi dan senja lengkap, di rumah itu suda
Read more
BAB 37
    Bias cahaya matahari tampak malu-malu memasuki kuseng-kuseng jendela sebuah kamar. Di sana dua insan masih terlelap dalam tidurnya. Jam pada dinding kamar sudah menunjukkan pukul setegah tujuh. Namun, masih belum ada tanda-tanda dari kedua insan itu untuk bangun. “Engh ...!” Lenguhan kecil keluar dari bibir sang wanita. Perlahan, tapi pasti matanya mulai mengerjap ‘tuk menyesuaikan cahaya yang masuk di netranya. Pupil mata yang berwarna coklat terang itu menyapa dunia, bulu matanya yang lentik tampak bergerak-gerak tak kala anila menerpanya. Wanita itu bernama Kyara Angela Wijaya—pandangannya menyapu area kamar. Sampai tatapannya jatuh pada seorang pria tampan berkulit putih dan memiliki rambut hitam legam yang sehalus sutra. Kyara menyelusuri wajah suaminya yang tanpah celah itu. Suami? Ya, mereka telah menikah lima tahun lalu. Di mana sebuah insiden berdarah terjadi yang membuat hari bahagia itu menjadi hari yang penuh
Read more
BAB 38
  “Ada apa ini?” Terdengar sebuah suara bas nan seksi menghentikan pembicaraan mereka.Tessa tertegun menatap sosok tampan di depannya itu.‘Omg! Tampannya, Daniel saja akan kalah dengan ketampanan pria ini. Astaga! Dia ... dia adalah Alviano Arga Dinata dari INC Group. Ternyata aslinya sangatlah tampan,’ ujar Tessa membatin. Netranya menatap Al dengan sangat intens seakan jika ia berkedip, maka Al akan hilang dari pandangannya.“Dady!” teriak Angel yang langsung membuyarkan fantasi Tessa tentang Al. Angel langsung saja memeluk sang dady di hadapan semua orang.Orang-orang yang melihat kedatangan salah satu pengusaha sukses itu lantas memotretnya. Blis camera mengenai sosok mereka tanpa jedah. Tempat itu, semakin ramai sejak kedatangan Al.Al langsung saja mengkode Febian agar membubarkan massa tersebut yang mulai menatap mereka penuh minat.Sedangkan Tessa dibuat terkejut, karena
Read more
BAB 39
  “Alfiano Arga Dinata, CEO INC Group. Pria muda berumur 28 tahun ini sukses membawa perusahaannya ke puncak kesuksesan.” Tessa membaca profil Al. Ia sudah jatuh cinta pada pria itu pada saat bertemu di mall kemarin.‘Oh, beruntung sekali aku jika bisa bersading dengannya masih muda, tampan dan yang lebih penting sukses. Al tidak ada tandingannya. Apa lagi ANS Grub dalam masa yang sulit saat ini tiba-tiba saham turun drastis walaupun itu perusahaan Kakakku yang bodoh, tapi masa bodohlah aku tidak ingin ambil pusing yang terpenting aku harus bisa menarik perhatian Al,’ pikir Tessa berfantasi sendiri mengenai Al. Pikirannya telah kacau akibat fantasi liar yang ia ciptakan sendiri. Tidak mengetahui bahwa Al sendiri tak terlalu menempatkan dirinya di pandangan Al. Tessa yang sedang berfantasi tentang Al. Sosok tampan itu sekarang malah memandang sosok jelita di sampingnya.Menurut Al, Kyara adalah anugrah terin
Read more
BAB 40
Arkg! “Kenapa bisa begini!” Seorang pria tampan menggeram frustasi di ruangannya. Pria itu mengamuk karena semua penginvestasi menolak bekerjasama dengan perusahaannya lagi. Jadi, perusahaannya berada dalam masa yang sulit. Tok! Tok! Tok! “Masuk!” seru Daniel. Ya, pria itu adalah Daniel mantan kekasih dari Kyara di masa lalu. Sepertinya Al dan Kyara telah bergerak—Daniel akan mendapatkan hukuman berat karena telah mengkhianati Kyara di masa lalu. Masuklah seorang wanita yang merupakan sekertaris Daniel, seperinya dia ingin melaporkan sesuatu kepada atasannya. “Maaf Pak,” ujar sekertaris Daniel dengan hati-hati karena ia tahu suasana hati bosnya tidak dalam kondisi yang baik. “Iya, ada apa Bella?” tanya Daniel to the point. “Begini Pak, perusahaan TU Company menerima bekerjasama dengan Anda dengan syarat Anda mau bertemu dengan pemimpin dari TU Company,” jelas wanita itu yang bername tag Bella. Bagaikan d
Read more
BAB 41
Al mengeram frustasi akibat apa yang dia alami. Lama berdiam diri mengontrol emosinya benda pipih di sampinya yang tadi sempat ia lempar kini berdering. Langsung saja Al mengambil benda pipih persegi empat itu untuk mejawab telepon yang masuk. "Iya, apa kau sudah mendapatkan kabarnya?" tanya Al to the point. "Ck, kenapa kerja kalian tidak ada yang becus." Setelah mengatakan hal itu Al mematikan telephone sepihak. Mengacak rambutnya frustasi karena tidak bisa mendapatkan kabar tentang sang istri. Sementara itu, ada tatapan khawatir yang menatapnya dari kejauhan. Jam sudah menunjukkan 11 : 57 dan Al belum beranjak dari sofa itu. Seketika lampu padam tidak ada penerangan di ruangan itu. Al mencoba mencari ponselnya sebagai penerangan. Belum lagi Al mengambil ponselnya di depan sana sudah ada cahaya temaran dari arah dapur. Di tengah ruangan lilin kecil menyala satu persatu hingga membentuk kata 'Happy Berstday Al' melihat hal itu Al baru paham belum lagi Al sempat tertegun. Semua lampu
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status