All Chapters of Penguasa Benua Timur: Chapter 751 - Chapter 760
782 Chapters
735 - Cinta Tulus
Di tempatnya berada, Wei Yi menggeleng-gelengkan kepala ketika mendengar seluruh percakapan antara Zhou Fu dan Sha Feng. “Malam ini, kita tidur bersama di sini! Ingat, aku akan mengawasimu meski aku sedang tertidur. Mengerti?!” “Baiklah! Aku juga akan mengawasimu dengan ketat. Cih, aku tak percaya jika otakmu bersih. Bisa jadi tengah malam nanti kau berubah pikiran. Dan saat itu terjadi, aku tak akan sungkan untuk bermain kasar!” “Aku yang mengawasimu!” “Aku juga mengawasimu!” Lagi-lagi, Wei Yi tampak menggelengkan kepala menanggapi kekolotan dua temannya. Beberapa waktu berselang, Wei Yi tak lagi mendengar apa-apa. Bahkan hingga beberapa jam kemudian, Wei Yi yang berusaha mencuri dengar, sudah tak mendapatkan informasi percakapan terbaru dari Zhou Fu dan Sha Feng. ‘Ah, mungkin keduanya sedang tidur. Bagaimana pun, mereka berdua yang paling banyak mengeluarkan energy dalam pertarungan hari ini.’ Wei membatin lantas kembali melakukan aktivitasnya. Tak jauh dari Wei Yi berada, She
Read more
736 - Langit Sedang Cerah
Di area perkemahan depan Hidden Treasure Cave… Setelah berkeliling beberapa waktu, Shu Yang tampak mondar mandir di depan gua sembari menampakkan wajah gelisah. Menyaksikan spirit beast cantik itu memancarkan wajah masam, Xiao Feng menyeringai lebar lalu mendekati Shu Yang. “Jika Nona Shu Yang sedang gelisah mencari Sha Feng, dia berada di ujung gua, dan kemungkinan sedang menunggu Nona malam ini.” Pipi Shu Yang segera merona merah. Ia ingin lekas-lekas menemui Sha Feng tetapi tubuhnya masih sungkan untuk bergerak. Matanya kikuk, tubuhnya kaku, sementara wajahnya terlihat seperti menyuarakan kalimat yang berbunyi, ‘Aku hanya spirit beast, apakah pantas aku datang menemuinya?’ ‘Dasar! Wanita bilang, mereka benci dipaksa. Tapi lihat, betapa setiap hari mereka ingin dipaksa oleh lelaki.’ Xiao Feng membatin sembari tersenyum tipis. Ia lantas berbisik pada Shu Yang. “Nona Shu Yang, aku tadi melihat Sha Feng tampak gelisah. Kau harus dan sangat sangat wajib menemuinya segera sekarang jug
Read more
737 - Mengobati Luka
Yang Zi itu tak tahu berapa menit atau jam, dia tertidur. Yang ia tahu, ia terbangun karena Zhou Fu memekik terkejut. “Bagaimana bisa kau ada di sini dan Sha Feng menghilang?!” Zhou Fu mencengkeram rambut di kepalanya, ekspresi Zhou Fu sontak membuat Yang Zi terkejut bangun, mangkuk di tangannya terlepas dan tumpah. Ketika kepalanya mengingat kalimat apa yang baru saja keluar dari bibir Zhou Fu, mata gadis itu segera berkaca-kaca. Dengan bibir bergetar, Yang Zi meminta maaf. “Sudah kukatakan pada kakakku, bukan aku yang kakak tunggu… Maaf… Maafkan aku…” Yang Zi bangkit berdiri, berniat pergi sejauh mungkin dan membuang perasaannya malam itu juga. “Yang Zi! Bukan itu maksudku…” Zhou Fu berdiri dan menarik pergelangan tangan Yang Zi tetapi gadis itu tetap memunggungi Zhou Fu. “Begini, dengarkan aku. Aku hanya sedang… terkejut! Ya, terkejut.” Tetapi Yang Zi tetap tak bergerak. Alih-alih menolehkan wajahnya pada Zhou Fu, Yang Zi justru terdengar menangis. “Sudah kuduga jika kakak h
Read more
Bab lanjutan
Setiap kali hendak fokus dan niat bgt buat lanjut update, ada kiriman kendala dari Langit 😌kapan hari thor sudah fix mau lanjut nules hari itu, nendadak dpt kabar thor diminta ke jakarta buat pameran tgl 26-29 Oktober ini di gedung Astra. Dari hari itu sampe skarang, ruepot ngurusin persiapan pameran produk. Saya tahu ini mungkin memuakkan, tapi hanya maaf yg bisa saya ucapkan. Jika sudah bosan menunggu, saya berharap kita bisa berjumpa di lain kesempatan yg lebih baik. Sorry... *** Saya juga sudah diomelin Zhou Fu dari kemaren kemaren. Dia sudah pengen akad nikahan tapi ketunda terus gara gara lelet up :(
Read more
738 - Melihat Kamp Pengungsi
Pengobatan luka Yang Zi telah berakhir, membuat Zhou Fu dengan canggung meminta gadis itu untuk duduk bersebelahan dengan dirinya. Ia ingin menghabiskan sisa malam itu dengan menanyakan pengalaman Yang Zi selama menjadi tahanan di markas pusat organisasi pemerintah. Lebih khusus, menggali beberapa informasi tentang Long Kui yang mungkin diketahui Yang Zi. Dari pengakuan Yang Zi, gadis itu mengatakan bahwa kemungkinan Zhou Fu bisa mengimbangi Long Kui sangatlah kecil. Akan lebih baik jika mereka semua pergi sejauh mungkin dari Long Kui. “Dia belum menunjukkan kemampuan dirinya yang sebenarnya.” Yang Zi menunduk, menyiratkan pesan bahwa ia khawatir andai kata nantinya Zhou Fu akan berhadapan lagi dengan Long Kui, hal yang buruk bisa terjadi. Zhou Fu berdeham. “Bagaimana jika aku mengatakan bahwa aku juga belum benar-benar menunjukkan kemampuan diriku yang sebenarnya? Bukankah sama saja?” tanya Zhou Fu dengan satu tarikan senyum tipis. Yang Zi menelan ludah lantas memalingkan wajahnya
Read more
739 - Dia Menghilang?
Beberapa waktu sebelum saat ini… Tak ada yang menduga jika terdapat empat pria yang menghilang tanpa jejak dari wilayah kamp pengungsian. Mereka adalah kultivator-kultivator yang beberapa waktu sebelumnya menginterogasi sosok pemuda yang dianggap misterius. Begitu ke empatnya lenyap, tak ada satu kultivator pun yang menyadari hilangnya empat pria tersebut. Mungkin karena mereka bukanlah sosok yang menonjol, kehadiran dan kepergian mereka sama sekali tak membawa perubahan berarti. ‘Cih! Benar apa kata nenekku. Untuk mengetahui dirimu berharga atau tidak, lihat apakah ada perbedaan ketika kau datang dan ketika kau pergi.’ Pemuda yang sebelumnya dicurigai sebagai penyusup itu membatin selagi melenyapkan barang bukti berupa tubuh empat pria tak bernyawa. Zhu Rong, itulah nama pemuda misterius tersebut. Setelah dirasa semuanya beres, Zhu Rong berjalan kembali menuju ke tenda-tenda kamp pengungsian. ‘Ah… Wajahku…’ Zhu Rong berhenti mendadak ketika teringat seringai licik di wajahnya belum
Read more
740 - Ras Demon
Kegaduhan di area Kamp Pengungsian nyatanya tak begitu terdengar dari dalam Hidden Treasure Cave. Hal itu terlihat ketika hampir tiba di bibir gua, Zhou Fu dan Yang Zi sama-sama mengerutkan dahi dan saling bertatapan. “Apa yang terjadi di luar sana?” Yang Zi menelan ludah. Sayup-sayup suara yang hinggap di telinganya adalah teriakan kebingungan dan sesekali kemarahan. Ada orang hilang? Ada penyusup masuk ke kamp pengungsian? Ratusan kultivator telah menghilang? Zhou Fu menarik pergelangan tangan Yang Zi, menyeret gadis itu untuk berjalan lebih cepat menuju ke tenda pengungsian. Semakin dekat mereka dengan bibir gua, semakin berisik keributan yang mereka dengar. “Senior Bu Xiangzhi beserta jajaran Hidden Pearl Tower menghilang!” “Senior Yang Gui dari Holy Light Sect beserta rekan-rekannya juga menghilang!” “Para tamu undangan VVIP, ke semuanya lenyap dari kamp pengungsian!” “Ini salahmu!” “Bukan! Tentu saja kau yang salah!” “Kau yang bertanggung jawab untuk ini!” “Jangan-ja
Read more
741 - Jawaban Sha Feng
Pertama-tama, Zhou Fu mengirim pesan batin ke seluruh kultivator di kamp pengungsian sekaligus kultivator yang berada di dalam Hidden Treasure Cave untuk berkumpul dan menghentikan pertikaian. Pada pemanggilan pertama, masih terdapat beberapa pihak yang tetap melanjutkan perselisihan. Maka, Zhou Fu mengirim pesan batin ke dua. “Jangan berpikir aku memiliki kebesaran hati untuk mengampuni kalian. Di sini, aku tak menggunakan kebaikan sebagai tolok ukur tindakanku! Jika memang terburu-buru pergi ke neraka, silakan lanjutkan pertikaian dan jangan heran ketika pedang-pedang kirimanku menembus jantung kalian.” Zhou Fu menjadi geram setelah ia tahu jika Shen Shen masuk ke dalam daftar orang yang menghilang. Kemarahan Zhou Fu membuat kultivator yang masih berselisih, segera menutup rapat mulut mereka dan berlarian menuju ke depan Hidden Treasure Cave. “Semuanya sudah berkumpul… Lalu sekarang bagaimana?” Sha Feng bertanya pada Zhou Fu dengan wajah bersalah, ia merasa berdosa karena telah le
Read more
742 - Yang Zi???
“Yang Zi?!” Zhou Fu berharap Sha Feng segera menggelengkan kepala lalu merevisi jawaban yang sebelumnya ia utarakan. Sayangnya, sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, Sha Feng menganggukkan kepala mengiyakan pertanyaan Zhou Fu. Sha Feng lalu bertanya apakah ia perlu memanggil Yang Zi untuk menghadap Zhou Fu. “Ya. Kau bisa membawanya ke mari.” Sha Feng lenyap dari pandangan seketika dan kembali lagi ke tempat semula dalam waktu kurang dari lima detik. Satu sisi, Zhou Fu terpukau dengan perkembangan kemampuan Sha Feng tetapi di sisi lain, Zhou Fu segera dihadapkan pada kenyataan bahwa saat itu Yang Zi telah berada di sana. Terdiam dengan ekspresi bingung dan khawatir. “Kakak, apa yang terjadi?!” Yang Zi segera bertanya saat melihat wajah Zhou Fu yang kusut. “Ehm… Aku akan meninggalkan kalian berdua di si…” “Tidak!” Zhou Fu menarik pundak Sha Feng. “Sha Feng, kau di sini saja untuk berjaga-jaga. Aku tidak tahu apakah dia berbahaya atau lugu sebagaimana kelihatannya.” Sha Feng men
Read more
743 - Anak Emas Membenci Zhou Fu
Ketika Long Shu, Patriark Fire Tiger Sect menyadari bahwa garis keturunannya diberkati dengan keistimewaan tubuh terbaik, ia membesarkan Long Kui seperti halnya Long Kui adalah putra Dewa. Long Shu tak bersedia memberi toleransi kepada siapa pun atau bahkan apa pun yang menyinggung kenyamanan putranya. Ketika Long Kui pada suatu pagi mengeluh tentang makanan yang disajikan pelayan, maka, tak perlu menunggu sore, juru masak berikut pelayan yang bersangkutan akan diberangkatkan ke neraka. Pun, ketika suatu hari kaki Long Kui terpeleset di atas lantai pavilion Fire Tiger Sect, Long Shu bergegas menghukum bangunan tersebut dengan membakarnya menjadi abu. “Perlu diingat! Long Kui tidak pernah salah.” Itu adalah seruan yang telah terdengar ratusan entah ribuan kali yang bersumber dari mulut Long Shu. Saat Long Kui secara sengaja menginjak kucing kecil yang kebetulan melintas, semua orang harus menganggap bahwa kucing itulah yang berdosa. Jika suatu ketika Long Kui berjalan lalu tak senga
Read more
PREV
1
...
747576777879
DMCA.com Protection Status