All Chapters of Pacar Pura-Pura: Chapter 51 - Chapter 60
159 Chapters
Berkeliling tempat tersebut
“Gua mencium bau-bau cemburu dari seorang Clara nih” ucap Kak Indri dengan senyum yang memang dia mencium bau-bau cemburu dari Clara“Apasih elu, gua khawatir aja sama Rama karena dia kan sebelumnya bilang kalau dia nggak mau berurusan sama Marcella dan sekarang malah dia bawa begitu aja sama Marcella” ucap Kakak galak dengan memberi alasan yang logis pada Kak Indri“Alasan aja elu, bilang aja elu cemburu kan kalau Rama sama Marcella berdua” ucap Kak Indri yang masih memojokan sahabatnya itu“Engga, siapa yang cemburu” ucap Kakak galak yang mengeles dan tidak mengaku“Clara, gua rasa elu benar-benar jatuh cinta sama Rama,” ucap Kak Indri yang terus memojokka kakak galak“Engga” ucap Kakak galak yang menolak kalau dia tidak benar-benar jatuh cinta sama Rama“Hati-hati elu di mulut sih bilang nggak, tapi di hati kan nggak ada yang tahu bilang iya atau nggak” uc
Read more
Rama bermain bola
Rama pergi jalan-jalan dengan di temani Bu Inah, Rama berkeliling melihat pemandangan yang indah dan masih alami karena orang-orang di bawah gunung sana sangat menjaga alam-alam yang masih sangat alami di sana, dia sana dia masih melihat anak-anak yang masih main di sawah, dan masih banyak anak kecil berenang di aliran sungai yang benar-benar sangat indah, Rama melihat senyuman kebahagiaan dari anak-anak itu yang bisa bermain dan bersenang-senang tanpa harus menggunakan gedget dan internet, ini membuat Rama sangat senang melihatnya dan bahkan mereka menyapa Rama dan menyuruh ikut bergabung, namun rama menolaknya karena Rama tidak membawa baju.Setelah melihat anak-anak bermain air di aliran sungai, Rama berjalan-jalan lagi sambil berbincang dengan Bu Inah mengenai tempat dan daerah ini selama perjalanan mereka, dan Rama melihat hal yang sudah jarang ada di Jakarta, yaitu anak-anak yang bermain bola dengan lapangan yang basah yang sangat pas untuk bermain bola sambil bergaya.
Read more
Bersih-bersih di sungai
“Serang dia sekaligus jangan sendiri” ucap orang dewasa tersebut lalu setelah itu Rama di serang oleh orang-orang dewasa tersebut dan Rama pun berkelahi dengan beberapa orang tersebutRama berkalahi dengan santainya seperti tidak ada beban sama sekali, mereka menyerang Rama dengan sekaligus, sementara itu anak-anak yang bermain bola dengan Rama dia melihat dengan senang karena melihat Rama berkelahi dengan hebat dan dalam sekejap saja Rama bisa mengalahkan beberapa orang dewasa tersebut dan setelah itu tanpa berkata-kata lagi mereka semua pun pergi dari hadapan Rama dan anak-anak kecil tersebut, setelah mereka semua pergi Rama dan anak-anak kecil itu bermain bola kembali sampai mereka lelah dan setelah bermain bola dengan lelah dan baju mereka sudah kotor anak kecil tersebut mengajak Rama pergi ke sungai yang tadi Rama kunjungi untuk membersihkan badan dan bajunya.“Hei aku pulang dulu yah” ucap Rama setelah mereka bermain bola“Kak
Read more
Rama di larang keluar lagi oleh Marcella
“Ya ampun Clara, elu bikin gua kaget aja, kenapa teriak begitu sih ?” tanya Kak Indri dengan tidak habis pikir kenapa Clara teriak seperti itu“Gua kesal banget dan gua nggak bisa ngapa-ngapain, mangkanya gua teriak” ucap Kakak galak yang masih kesal karena Marcella“Tunggu deh, kenapa elu bisa sekesal itu ?” tanya Kak Indri dengan curiga ada yang tidak beres dengan sahabatnya itu“Lagian kan yah, elu kan Cuma pacar pura-puranya Rama aja, lagian kan elu juga nggak suka sama Rama, kenapa harus sekesal itu ? dan juga sekarang kan Rama sedang bersama Marcella gua yakin dia pasti baik-baik aja kan marcella suka Rama” ucap Kak Indri memancing sesuatau agar Kakak galak ingin mengatakannya“Elu jatuh cinta benaran sama Rama” ucap Kak Indri dengan menuduh kakak galaka agar dia tidak bisa mengeles lagi“Ya engga mungkin lah, masa gua jatuh cinta sama Rama, elu ada-ada aja” ucap Kakak ga
Read more
Kevin memprovokasi Kakak galak
“Ini baru saja jam tujuh malam” ucap Marcella sambil melihat jam“Aku lelah karena tadi bermain, jadi sekarang aku mengantuk dan ingin tidur” jawab Rama degngan wajah yang sama datar tanpa ekspresiSetelah mengatakan itu tanpa menunggu Marcella berbicara Rama pun langsung bergegas ke kamarnya, di dalam kamar Rama tidak tidur, dia duduk di atas kasur dengan pasrah, rupanya dia tidak benar-benar mengantuk, dia hanya menghindari Marcella aja agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan dan juga Rama masih kesal dengan Marcella.Di dalam kamar Rama memikirkan sesuatu, dia memikirkan Kak Indri dan juga kakak galak yang sekarang menjadi pacar pura-puranya, dia memikirkan apa mereka berdua mencari keberadaannya karena tidak muncul di kampus dan tempat kerja, apalagi Kakak galak selalu menghampirinya dan marah-marah tidak jelas pada dirinya.Rama mengingat masa di mana dia pertama kali bertemu dengan kakak galak, dia di marahi oleh pe
Read more
Kakak galak berdebat dengan Kak Indri
“Dimas, Amar, kita harus tetap memprovokasi Clara agar kita bisa mendapatkan keuntungan dari dia, paham gak” ucap Kevin memberitahu teman-temannya“Iya, tenang aja, kita akan terus memprovokasi Clara seperti apa yang elu bilang” ucap Dhika“Iya, elu tenang aja Vin” ucap Amar“Ya udah ayo kita cabut juga” ucap Kevin dan setelah itu mereka pun pergiKakak galak dan Kak Indri sudah berada di dalam kelas, di dalam kelas Kak Indri masih terus mengingatkan kakak galak, karena kakak galak sangat susah di kontrol emosinya jika sudah naik dan itu akan menjadi sangat bahaya.“Clara, ingat elu harus hati-hati sama Kevin, jangan emosi, karena itu yang Kevin dan yang lainnya mau untuk mengambil keuntungan dari elu” ucap kakak Indri yang terus mengingatkan kakak galak, karena dia tidak mau terjadi sesuatu sama sahabatnya ini“Gua benar-benar nggak gua deh Dri, walaupun gua cuman pura-pura,
Read more
Harapan menemukan Rama
Mereka memanggil pelayan dan memesan makanan, setelah itu dia menunggu pesanan tersebut, sambil menunggu makanan yang datang mereka berpikir tempat mana lag yang harus mereka datangi untuk mencari Rama, namun selagi mereka berpikir tiba-tiba saja ada pelayan yang sedang membicarakan Marcella yang membawa seorang laki-laki ke tempatnya dan itu membuat kak Indri dan Kakak galak mendengarkan hal tersebut karena mereka yakin laki-laki itu adalah Rama yanga di bawa secara paksa oleh Marcella, mereka mendengarkan pelayan tersebut.Pelayan tersebut juga bilang kalau bosnya tu Marcella membawa laki-laki tu secara paksa, namun mereka juga tidak tahu Marcella membawa orang itu kemana, setelah mendengar kalau laki-laki itu di bawa secara paksa, Kak Indri dan kakak galak jadi semakin yakin kalau laki-laki itu Rama, setelah yakin dan benar-benar yakin Kak Indri dan kakak galak pun langsung menghampiri pelayan tersebut dan membawanya ke tempat sepi, sesampainya di tempat sepi Kak Indri dan
Read more
Kejadian di dapur
Sementara itu Rama di tempat Marcella dia pun baru terbangun karena di bangunkan oleh Marcella untuk makan,“Rama ayo makan dulu” ucap Marcella pada Rama dengan suara lembutRama pun tidak menjawab Marcella namun dia tetap bangun untuk makan karena baru bangun dan dia belum makan dan juga lapar, jadi Rama pun berjalan ke ruang tamu untuk makan bersama Marcella dan Bu Inah.“Rama gi mana tidurnya ?” tanya Marcella dengan lembut namun Rama tidak menjawabnya“Rama ?” tanya Marcella lagi karena Rama tidak menjawabnya dan Rama pun masih tidak menjawab Marcella lagi“Rama nggak jawab aku” ucap Marcella dengan nada mengancam“Lagi makan tidak boleh bicara” ucap Rama pada Marcella dengan nada datarnya“Oh oke’ ucap Marcella dengan santai dan senyum karena dia melihat Rama sangat gemas kalau lagi seperti iniSetelah selesai mereka makan Rama pun membantu Bu Inah unt
Read more
Membawa Rama pergi dari tempat Marcella
“Kakak galak, kak Indri,” ucap Rama dengan kaget“Kalian” ucap Marcella juga kaget sekaligus bingung kenapa mereka berdua bisa di sini “Dari mana kalian tahu tempat ini ?” tanya Marcella dengan sangat bingung karena ini tempat privasi“Rama” ucap kakak galak yang tiba-tiba saja langsung memeluk rama ketika dia melihat Rama  “Akhirnya kita bisa ketemu kamu” ucap kak Indri juga yang bersyukur ternyata Rama benar-benar di sini“Kakak galak” ucap Rama karena tiba-tiba saja dia mendapatkan pelukan dadakan dari pacar pura-puranya itu dan setelah itu kakak galak pun langsung melepaskan pelukannya“Ayo kita pergi dari sini” ucap kakak galak pada Rama dengan wajah senang karena dia bisa ketemu sama pacar pura-puranya itu“Iya ayo kita pergi dari sini Rama” ucap Kak Indri juga yang ingin mengajak Rama pergi dari tempat Marcella“Enak aja
Read more
Menjaga Rama dari Marcella
“Engga, aku nggak di siksa sama sekali kok sama Marcella” jawab Rama dengan santai dan lanjut bilang “Sebenarnya di sana tempatnya sangat bagus, kita keluar rumah aja sudah bsia melihat gunung yang indah dan di sana juga aku sempat keliling di sini dan masih menemukan anak kecil yang bermain dengan bahagia tanpa ponsel dan internet” ucap Rama dengan santai“Dan bahkan aku bermain bola bersama mereka dan sehabis bermain bola kita bermain di sungai untuk bersih-bersih dan air sungai di sana masih segar dan belum terkontaminasi apapun” ucap Rama menceritakan hal tersebut pada Kak Indri dan juga kakak galak“Seru juga yah” ucap kak Indri mendengar keseruan itu“Seru kak, tapi nggak seru karena di sana sama orang yang nggak aku suka” ucap Rama pada kakak galak“Emang siapa orang yang kamu suka ?’ tanya kak Indri memancing“Aku suka sama....” ucap Rama yang membaut lama d
Read more
PREV
1
...
45678
...
16
DMCA.com Protection Status